Part 5

156 8 1
                                    

Sinar matahari mulai menyinari seluruh alam semesta termasuk kamarnya seorang perempuan yang sedang tertidur dengan meringkuk seperti seorang bayi

"Hoaaammm" ucap putri dengan Merentangkan tangannya, dengan langkah gontai dia berjalan menuju keluar kamarnya dan anehnya suasana rumahnya begitu sepi

"Mah,yah kalian dimana?" Teriak putri

"Tante" ucap ponakannya lalu memeluk pinggang putri

"Hei ada apa sayang? Mana yang lainnya" ucap putri

Putri Pov

"Tante" ucap ponakan ku dengan air mata yang menetes dan langsung memeluk ku

"Hei ada apa sayang? Mana yang lainnya?" Tanyaku saat melihat dia sendirian di rumah tanpa ada kak linda, Mamah, ataupun ayah

"Tante kakek masuk rumah sakit"ucapnya dengan tangisan yang begitu kencang, ya Allah ayah

"Sayang kamu tau Mamah membawa kakek ke rumah sakit mana?"tanya ku, dan kulihat ponakan ku itu mengangguk, segera saja aku mengambil kunci mobil untuk menuju rumah sakit

Sesampainya aku di rumah sakit, ku lihat Mamah dan kak linda sedang menunggu di depan ruang UGD

"Mamah"ucapku lalu memeluk mamahku

"Putri sayang"ucap Mamahku

"Permisi pasien memanggil keluarganya untuk masuk kedalam" ucap dokter saat keluar dari ruangan UGD

"Ayahhhhh" ucapku lalu memeluk ayahku yang sangat aku sayangi ini

"Hy jangan menagis sayang"ucap ayah lalu menghapus air mataku, bukannya berhenti malahan tangisan ku makin banyak

"Ayah mau apa, biar putri beliin. Asal ayah jangan gini lagi"ucapku menangis

"Ayah tidak ingin apa-apa sayang. Ayah hanya ingin melihat kamu bahagia"ucap ayah

"Ayah aku sudah bahagia dengan adanya kalian di sisiku" ucapku manja

"Sayang kebahagiaan kamu sekarang belum lengkap, ayah ingin kamu mencari pasangan untuk menemani hari-harimu, yang dapat berbagi suka dan duka bersamamu" ucap ayah dengan mengelus rambutku

Ya Allah bagaimana aku sekarang? Aku masih belum bisa untuk mencintai orang lain lagi! Bantu aku

"Tapi ayah"ucapku

"Berjanji lah sayang"ucap ayah
Heemm aku pusing dengan semua ini, aku ingin melihat ayah sembuh tapi bagaimana dengan perasaanku sendiri?

"Baiklah, putri keluar dulu ayah cepat sembuh ya" ucap ku

Saat ku keluar ruangan ku lihat kak linda sedang memangku anaknya, Dean ya Cuman Dean yang bisa menolongku saat ini, hem mungkin kak linda ada alamat kantornya Dean

"Kak linda" ucapku menghampirinya

"Ada apa?bagaimana keadaan ayah" ucap Kakaku

"Sudah cukup baikan, oh ya kakak ada alamat kantornya Dean?"tanyaku

"Ada,untuk apa?" Tanya nya lagi dasar kepo

"Sudah berikan saja" ucapku
Setelah ku memberikannya segera saja ku lajukan mobil ku ke arah kantornya Dean

"Maaf mba ingin bertemu siapa?" Tanya resepsionis di depan kantor Dean, tapi pandangannya seakan-akan menghina ku
Dan astaga pantas saja pakaian ku sekarang hanya mengenakan baju tidur lengan panjang serta celana panjang dengan motif boneka Doraemon

"Maaf mba ingin bertemu siapa?" Tanya resepsionis di depan kantor Dean, tapi pandangannya seakan-akan menghina ku Dan astaga pantas saja pakaian ku sekarang hanya mengenakan baju tidur lengan panjang serta celana panjang dengan motif boneka Doraemon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang