Putri Pov
Acara lamaran itu sudah berlalu sekitar seminggu yang lalu, dan hari ini adalah hari pertunanganku dengan Dean rasanya biasa saja tidak ada getaran ataupun perasaan bahagia yang begitu menggebu dalam hatiku, ya Allah bagaimana setelah ini? Bahkan hubungan ini tidak dimulai dengan cinta namun hanya dengan permintaan seorang ayah yang sedang sakit.
"Dek lo udah siap kan? Semua orang sudah berkumpul di halaman belakang" ucap kak linda
Ya memang pertunanganku dengan Dean diadakan dengan sederhana di taman belakang rumahku hanya keluarga besar dan teman dekat yang kami undang selebihnya tidak, toh untuk apa? Kami hanya bertunangan dalam sandiwara belaka lagipula tidak tentu juga sampai ke pernikahan"Kamu cantik sekali nak" puji ibuku dan sepertinya disetujui oleh semua orang yang berkumpul disini
"Ayo Dean Sematkan cincin ini ke tunanganmu" ucap ibunya Dean
"Baiklah ibu" ucapnya
Dean Pov
Ya ampun aku deg-degan sekali saat ini, bahkan malam tadi pun aku tidak bisa tidur hanya karena memikirkan pertunanganku ini, pertunangan yang tidak dilandasi oleh cinta
"Ayo Dean Sematkan cincin ini ke tunanganmu" instruksi dari ibuku menyadarkanku dari lamunanku sejenak
"Baiklah ibu" ucapku padanya
Bismillah ya Allah semoga kau merestui hubungan yang kami jalani ini dan berikanlah kemudahan dalam setiap hari yang nanti kami jalani
Suara tepuk tangan begitu riuh setelah aku menyematkan cincin di jari seorang gadis yang sebentar lagi menjadi istriku
"Dean ingat ini hanya sebatas janji, janji ku kepada ayahku jadi tolong jangan berharap lebih kepadaku" ucapnya saat dia memelukku, itupun karena perintah dari ibunya
Maafkan aku putri sepertinya aku tidak bisa untuk tidak berharap lebih denganmu karena sejak awal kita bertemu aku sudah tertarik denganmu dan aku yakin lambat laun aku pasti mencintaimu dan mengenai perkataan kita waktu lalu siapa yang mencintai lebih dulu harus mengatakannya sepertinya adalah aku, aku yang lebih dulu mencintaimu tapi aku yakin lambat laun kamu juga akan mencintaiku
"Baiklah akan aku ingat hal itu" ucapku berbohong
Putri Pov
"Dean ingat ini hanya sebatas janji, janji ku kepada ayahku jadi tolong jangan berharap lebih kepadaku" ucapku begitu dingin, aku tau perkataan ku ini salah, toh mau bagaimana lagi sampai saat ini pun aku masih belum bisa membuka hati kembali
"Baiklah akan aku ingat hal itu" ucapnya lalu melangkah menjauhi, ish apa peduli ku
"Woooo sahabatku tersayang selamat ya buat pertunangannya, gue nggak nyangka ternyata lo sudah bisa membuka hati kembali, toh buat apa lo masih mikirin cowok tukang selingkuh sepertinya,mending sama Dean udah ganteng,kaya,ramah beh pokoknya top deh" ucap sahabatku yang cerewet itu siapa lagi kalau bukan Hida
"Sebelumnya terimakasih buat ucapan lo, tapi Da ada yang pengen gue kasih tau sama lo tapi nggak disini lo bisa ikut gue sebentar kan?" Tanya ku
"Apa jangan-jangan lo hamil duluan ya put?" Astaga sahabatku yang satu ini pikirannya ngasal banget
"Enak aja lo ngomong, lo kan tau mana mau gue hamil duluan sebelum nikah bisa-bisa diusir gue sama nyokap bokap gue" ucapku sebal
"Hehehe ya kali aja gitu, yaudah kita kekamar lo aja deh" ucapnya
Setelah meminta izin kepada semuanya untuk ke dalam sebentar aku segera menuju kamar bersama dengan Hida
"So lo mau cerita apa" ucapnya
"Da gue tau ini salah, tapi mau bagaimana lagi gue hanya ingin melihat ayah gue sembuh dan terikat dengan janji gue kepada ayah"ucapku
"Apaan sih put gue nggak ngerti" ucap Hida dengan gaya lemot nya itu
"Gue sama Dean tunangan tanpa di dasari oleh cinta, kita tunangan bahkan nanti menikah hanya karena janji gue kepada bokap gue" ucapku dan lihatlah reaksi sahabatku ini hanya terdiam dengan raut wajah datar
"Hem ternyata perasaan gue benar, nggak mungkin lo semudah itu bertunangan sama seseorang sementara hati lo itu masih saja di penuhi dengan awan gelap cowok itu, tapi put gue sebagai sahabat lo Cuman bisa ngasih tau lebih baik lo belajar untuk mencintainya bagaimanapun nantinya dia akan menjadi suami lo, bahkan dia yang nantinya akan menemani hari-hari lo" ucap sahabatku itu begitu serius
"Gue udah mencoba da, tapi tetap nggak bisa" ucapku
"Bukan lo nggak bisa Cuman lo nggak yakin bahwa lo bisa! put apa bagusnya sih masih mengingat mantan lo yang udah nyakitin lo, apa cowok seperti itu yang lo inginkan? Put gue yakin Dean adalah orang yang tepat buat lo dan ingat satu hal put cinta akan tumbuh karena seringnya kita bertemu seseorang dan gue sangat yakin lo pasti akan mencintai Dean" ucap Hida lalu pergi meninggalkan ku begitu saja
"Putri ngapain kamu disini sendirian, ayok kita keluar semua orang menunggu kita" terdengar suara laki-laki yang begitu lembut di telingaku
Ya Allah apa benar laki-laki ini adalah bagian dari takdir ku? Apa memang dia yang kau pilihkan untukku? Rasanya begitu sulit untuk menjalani semua ini
Dean Pov
Aku mendengar, mendengar semua pembicaraan putri dan temannya itu, apa begitu berharganya laki-laki itu untuk putri? Sehingga dia susah sekali melupakannya, namun dalam diriku tersimpan keyakinan yang cukup besar untuk bisa membantu putri keluar dari awan hitamnya itu, dan akan membuatnya kembali ceria itupun jika putri masih bersedia untukku tetap tinggal disisinya, astaga seperinya aku sangat lebay!
Akhirnya acara hari ini berjalan lancar, saatnya untukku dan orang tuaku pulang ke rumah itupun setelah keputusan kapan aku dan putri melangsukan pernikahan akhirnya orangtua ku dan orangtua nya memutuskan Minggu depan bertepatan dengan hari ulang tahun putri
"Dean apa kamu bahagia" tanya ibuku setelah kami telah sampai di rumah
"Iya ibu Dean bahagia" ucapku
"Oh ya nak, besok ibu dan mamahnya putri akan ke butik apakah kamu bisa untuk menjemput putri dari rumah sakit? Soalnya setelah dari butik ibu dan mamahnya akan langsung mencari gedung yang pas untuk pernikahan kalian" ucap ibuku itu dengan suara yang begitu lemah lembut
"Baiklah bu nanti setelah jam makan siang di kantong Dean akan menjemputnya" ucapku
Oh ya bukankah putri seorang dokter di rumah sakit Eropa? Tapi kenapa dia malahan bekerja di rumah sakit Indonesia? Ini membingungkan sepertinya aku harus bertanya kepadanya
Hayy author kembali lagi nih, maaf ya jika kurang panjang dan fell nya nggak dapat.. Oh ya jangan lupa buat kasih vote dan Comment kalian :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny
RomanceMenceritakan tentang pernikahan tanpa cinta yang dilalui Radean dan putri, terjebak antara masa lalu dan kini! Apakah hati akan memilih yang tepat? Atau akan terjatuh kepada kesalahan seperti dahulu " Sulit rasanya melupakan kenangan dahulu dan mem...