Story 1

1.2K 79 5
                                    

Annyeong haseyo.... gomawo untuk yang udah menyempatkan diri membaca tulisanku yang amburadul dan meninggalkan komentarnya....

SELAMAT MEMBACA, JANGAN LUPA VOTE & KOMEN ....

♡♡

Di padang rumput hijau yang terhampar luas , seorang gadis dengan surai coklat madu sedang berbaring dengan nyaman di atas rerumputan yang tebal, di atasnya membentang langit biru luas tanpa awan.

Dia memejamkan matanya, menikmati hangatnya terpaan sinar matahari yang meresap di kulitnya dan belaian angin yang segar dansejuk.

Memorinya memutar percakapan beberapa menit yang lalu.

"Kai akan menikah." Yoona sahabatnya memberitahukannya melalui sambungan telpon.

"Lalu?" Matanya memutar jengah mendengar nama pria itu.

"Kau baik-baik saja?" Suara di seberang terdengar khawatir.

"Ya." Acuhnya.

Gadis itu, Seo Joohyun atau Seohyun hanya mendengus, Kai memang mantan tunangannya, dulu. Kai atau Kim Jong In tertangkap basah sedang bercumbu dengan intim bersama seorang wanita, namun pria itu tidak melakukan pembelaan ataupun mengelak sedikitpun, dan lebih parahnya lagi dia tidak mengucapkan permintaan maaf. Kai memilih untuk berpisah dengannya dan Seohyun menyetujuinya dengan anggukan kepala tanpa ada ucapan sepatah katapun, kemudian meninggalkan pria brengsek itu.

Mereka bertunangan hampir satu tahun, namun sepertinya tak ada yang menyadari bahwa perpisahan itu tak ada apa-apanya dan tidak membuat Seohyun merasakan sakit hati. Sama sekali. Dia tahu Kai selalu bermain-main dengan banyak wanita , namun Seohyun memilih untuk diam dan pura-pura menutup mata ataupun telinga atas tingkah pria itu.

Seohyun menghembuskan nafas dan membuka matanya kembali. Awan yang membentang luas dan biru jernih selalu membuatnya lebih tenang dan.... bebas dari beban. Dia berguling menyamping, tangannya memainkan ujung rerumputan dan mengusapnya, merasakan tekstur rumput yang segar dan sedikit lembab di bawah jari-jarinya.

Sebenarnya -yang tidak di ketahui oleh orang lain- dia tak pernah mencintai Kai, saat pria itu menyatakan cintanya, Seohyun menerimanya begitu saja. Tapi.... pria masa lalunyalah yang telah meninggalkan bekas luka menganga dan membuat hatinya terasa hampa, dia masih mengingat rasa sakitnya perpisahan enam tahun lalu, saat usianya masih 19 tahun.

Cinta di masa mudanya.

Pria yang sangat di cintainya itu tidak selingkuh tentunya, hanya saja pria itu memilih untuk kembali ke negaranya dan menetap di sana serta memutuskan untuk berpisah darinya. Pria itu tak tahan bila harus menjalani sebuah hubungan jarak jauh, apa lagi mereka masih terlalu muda saat itu.

Hari itu, di musim dingin dengan salju sedang yang turun untuk menghiasi bumi, enam tahun lalu. Seorang pemuda dengan paras tampan dan berkharisma di usianya yang masih muda. Pemuda itu mengajaknya untuk pergi kencan. Tentu Seohyun merasa sangat senang dan menerima ajakan itu dengan senyum mengembang, apa lagi dari kekasihnya sendiri.

Mereka menghabiskan waktu dengan melihat festival kembang api dan makan malam romantis, Seohyun selalu mengumbar senyum bahagianya hari itu. Tak ada gurat kesedihan yang melintas di wajahnya. Namun, di penghujung kencan, pria itu mengucapkan kata-kata yang menghapus semua senyumnya.

DON'T SAY YOU LOVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang