seminggu setelah kejadian itu, Ina merasa tidak tega dengan Ali yang di duakan oleh Prilly. Ina berniat untuk memberi tahu semuanya pada Ali. entah apa yang akan terjadi nanti, tapi setidaknya Ina sudah tenang dengan Ali yang mengetahui tentang hal itu.
DIKELAS ALI...
"Li! ali!" panggil Ina pada Ali yang ingin keluar kelas. Ali mengehentikan langkah nya dan membalikkan badannya ke arah Ina berada.
"iya, ada apa na?" tanya Ali. sembari menghampiri Ina.
"ada yang perlu gue omongin sama lo. ini penting soal Prilly." jawab Ina yang berhasil membuat Ali membelalakan matanya.
"pril..prilly kenapa?" tanya Ali ragu.
"huuftt..." Ina membuang nafasnya, berusaha menenangkan tubuhnya. lalu ia kembali berbicara.
"sebelumnya, gue minta maaf karena baru ngasih tau lo sekarang. jadi gini, *bla bla bla*" Ina menjelaskan kejadian seminggu yang lalu. Ina bisa melihat wajah ke kecewaan Ali. Ina benar benar tidak tega melihat Ali seperti ini. tak lama kemudian, Ali pun berbicara.
"oohh... gitu ya? thanks ya udah ngasih tau gue." jawab Ali lirih. entah apa yang harus di lakukan Ali sekarang. sedih, kecewa, tak percaya, semuanya Ali rasakan saat ini.
Ali memutuskan untuk berbicara serius soal ini pada Prilly, sepulang sekokah nanti.
PULANG SEKOLAH...
"Prill, aku mau ngomong serius sama kamu, bisa kan?" tanya Ali lembut. berusaha menahan emosinya.
"bisa kok, mau ngomong apa? serius banget kayaknya." tanya Prilly lagi. Ali membawa Prilly ke taman dekat sekolah. sesampainya ditaman Ali memulai pembicaraannya.
"Prill, aku udah tau semuanya. aku tau itu semua dari Ina. sebelumnya aku minta sama kamu jangan protes ke Ina kalo dia udah ngasih tau aku." ucap Ali panjang lebar yang membuat raut wajah Prilly menegang.
"ma..maafin a..aku li.." jawab Prilly gugup.
"sekarang, aku kasih kesempatan buat kamu pikirin semuanya. kamu pilih siapa, itu tergantung kamu. aku kasih kamu kesempatan buat pertimbangin ini semua. kalo kamu masih sayang sama aku, dan kamu balik ke aku, aku akan terima dengan sepenuh hati." jawab Ali dengan mantap.
"makasih udah kasih aku kesempatan, li.. aku janji besok aku akan kasih tau kamu kepeutusannya." jawab Prilly lirih.
tanpa sadar, Prilly telah menjatuhkan air matanya. Ali yang melihat Prilly menangis pun iba. ia mengahpus air mata di pipi Prilly dengan lembut, lalu pergi meninggalkan nya disertai dengan senyuman manisnya, seolah tak ada masalah diantara mereka.
BESOKNYA...
keputusan Prilly sudah bulat. ia meyakinkan hatinya, untuk kembali pada Ali, dan meninggalkan Azka. Prilly sudah yakin dengan keputusannya kali ini. Prilly akan segera membertihau Ali soal ini. namun sebelumnya, ia memberi tahu Ina dan meminta pendapat Ina tentang keputusannya ini.
"nah... kali ini gue setuju sama keputusan lo. itu baru sahabat gue!" ucap Ina saat Ptilly telah menjelaskan semuanya.
SEPULANG SEKOLAH...
"ali! ali!" panggil Prilly pada Ali yang ingin keluar dari gerbang sekolahnya. Ali memberhentikan langkahnya dan menoleh pada Prilly. sesaat Prilly tersenyum dan Ali membalas senyumannya.
"ada apa Prill?" tanya Ali.
"aku udah ambil keputusan, Aku masih sayang sama kamu, dan aku mau kembali ke kamu. aku janji aku akan putusin Azka. maafin aku ya li.." jelas Prilly panjang lebar.
"aku terima keputusan kamu, aku juga sayang kamu, dan aku senang kamu kembali ke aku." balas Ali. yang disertai dengan senyumannya.
haiii.... thanks ya udah mau baca!..
1 reader is really meant to me ♥ #ngaco-_-
see you in the next chapter guys! bye...
ŞİMDİ OKUDUĞUN
My Love Is You
Randomseorang aliando syarief yang merupakan ketua osis, dan prilly latuconsina yang merupakan sekretaris umum, mereka dipersatukan karena tugas osis mereka. seperti apakah hubungan mereka? akankah hubungan mereka baik baik saja? yuk baca ceritanya!