Fifth : The Popular Nerd

19.8K 706 42
                                    

Hai, sorry for the long update!! Sering stuck nih lanjutinnya, but here it is! The part 5!

Please enjoy!

---

*Jesse's POV*

Aku kaget, sangat kaget.Nadine tahu, Nadine tahu Jaden menyukaiku?!

"Kenapa dia menyukaimu?!Kau ini bahkan bukan seorang gadis!"

Nadine maju dan mendekati aku.Gadis itu memandangku dengan teliti kemudian ia menghela napas.Dan jujur saja, ia kelihatannya sangat meremehkan aku.

"Apa yang kau lakukan pada Jaden sehingga ia menyukaimu?"serunya lagi tak percaya padaku.

"Kau ini tidak normal, Jesse!Hanya karena aku menolakmu, lantas kau mengambil Jaden dariku.Kau ini tidak tahu diri!"

Aku terperangah.

"Tahu tidak betapa aku sangat jijik begitu mendengar kau suka padaku dan aku ingin sekali menertawakanmu saat kau berani menyatakannya padaku?"Nadine tertawa."Aku ingin sekali berkata agar kau jangan mimpi!"

Aku sama sekali tidak menyangka Nadine bisa berkata begitu.Aku tidak menyangka gadis ini begitu jijik padaku.

"Tapi...A, aku tidak melakukan apa-apa padanya!"kataku.

"Tidak mungkin!"seru Nadine.

"Tidak mungkin Jaden menyukaimu begitu saja!Pasti kau melakukan sesuatu yang aneh, sehingga Jaden menyukaimu!Pasti kau merayunya atau mungkin mengancamnya kan?"

Aku hanya bisa diam.Maksudku aku bahkan ga ingin disukai Jaden dalam hal itu.Jika dengan merayu seseorang seperti dia aku bisa disukai, maka lebih baik aku merayu Nadine yang memang sudah kusuka sejak dulu.

Tapi aku bisa melihat Nadine tidak peduli.Ia tidak peduli aku ini jujur atau tidak.

"Aku akan mencari tahu, Jesse."kata Nadine pada akhirnya."Dan percayalah saat aku tahu, satu sekolah juga."

Nadine pergi.

---

Tahu kan ada istilah kalau cinta itu buta?

Mungkin itu yang dialami Nadine sekarang.Kurasa gadis itu dibutakan sehingga menjadi seperti itu.

Aku berjalan menyusuri koridor sekolah yang masih sepi.

Ruthede sangat tenang jika pagi begini.

Aku masih memikirkan apa yang akan terjadi jika nantinya Nadine tahu mengenai kesepakatan itu.

Lalu aku juga masih bingung, bagaimana aku menghadapi Ryan juga Jaden hari ini?

"Jesse!"

Aku berbalik mendapati Jaden berlari ke arahku.Cowok itu mengenakan seragam sekolah coklat yang memang harus dikenakan di hari Senin hingga Rabu, sedangkan Kamis kami harus mengenakan kemeja putih dengan dasi seragam coklat kotak-kotak dipadu dengan celana jeans hitam untuk pria, dan kemeja putih dengan rok coklat kotak-kotak untuk wanita.

Yeah, bukan hanya band Rutheders dan tim baseball nya yang terkenal, Ruthede juga dikenal sebagai sekolah dengan seragam paling rumit.

Aku melihat ke sekeliling Jaden, tidak ada Ryan, bagus.

"Hai, Jaden."sapaku.Jaden tersenyum.

"Aku sulit sekali menghubungimu, Jesse!"Jaden menggenggam tanganku."Pagi ini kita menghadiri kelas yang sama kan?"

Aku memperhatikan Jaden.Cowok ini tampan dan kau bisa melihat senyumannya mengundang perhatian.

Jaden sama sekali tidak ragu menggandeng tanganku, dan ia kelihatan tidak peduli berapapun pasang mata yang melihat kami

I Lived With My Own Way (Boy x Boy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang