I Love You Just The Way You Are!{2}

6.5K 412 15
                                    

Prilly's POV

"Ya sudah nak, ini masakan nya sudah selesai kamu mau makan dulu atau langsung antar kan ke bapak?"tanya ibuku

"Aku langsung antar ke bapak saja bu, ini sudah siang biar bapak dulu makan, baru Prilly"ucap ku

"Ya sudah ibu pergi bekerja dulu ya, kalau kamu pergi nanti tutup pintu dan kunci ya"ucap ibu

"Siap bu, aku pasti melaksanakan"ucal ku mantap

"Oke, Assalamualaikum Prill"ibu memberi salam dan segera pergi

"Wa'alaikum salam bu"aku membalas salam ibu

Hm? Aku segara antar ini ke tempat bapak langsung saja lah, tidak usah ke tempat Diana dulu biar cepat sampai dan bapak makan, pulang nya saja lah ke tempat Diana. Oh ya Diana adalah sahabat ku, kami begitu dekat seperti saudara kalau sudah bertemu, aku tau asli nya dia seperti apa, dan dia pun tau aku asli nya seperti apa.

Aku berjalan keluar rumah tak lupa pula menutup dan mengunci pintu rumah biar tidak ada maling. Aku berjalan riang ke ladang bapak, sangat antusias sekali, mungkin karena itu aku di bilang anak yang ceria.

"Prill.."siapa yang memanggil ku, aku pun menoleh ke belakang karena arah suara nya berasal dari belakang, ku lihat ternyata yang memanggil ku adalah Tini, dia juga salah satu teman ku di SMA tapi kami tidak terlalu dekat.

"Ya?"tanya ku, dia pun menghampiri ku

"Hm? Kamu mau kemana?"tanya nya

"Mau mengantar kan makan untuk bapak"ucap ku

"Oh, aku boleh ikut tidak?"tanya nya, hm? Aku mau mau saja di ikut ku ke ladang bapak tapi aku kan habis ke ladang bapak mau kerumah Diana

"Hm? Memang kamu mau ke mana?"tanya ku

"Ke ladang bang Asep"ucap nya, ya Tini memang suka sama bang Asep, bang Asep memang lebih tua dari ku dan Tini jadi kami memanggil nya bang

"Oh, ya sudah yuk"ucap ku, dan kami pun berjalan menuju ladang

"Kamu mau kuliah atau tidak Prill?"tanya nya

"Sepertinya tidak Tin, aku langsung berkerja saja aku mau membantu ibu"ucap ku

"Oh iya Prill.. Itu pantas"ucap nya, kenapa dia? Pantas? Pantas apa nya? Aku bingung sama ucapan dia barusan pantas? Maksudnya pantas aku tidak berpendidikan sarjanah? Atau pantas apa?

"Pantas?"tanya ku

"Iya pantas Prill, kamu kan harus mengangkat drajat keluarga mu jadi pantas kamu langsung bekerja saja"ucap nya santai

"Iya itu sudah tugas ku Tin, oh iya kamu gimana? Kuliah atau langsung bekerja sama dengan ku?"tanya ku

"Sepertinya aku kuliah Prill, orang tua ku kan mampu menguliahiku"ucap nya sepertinya dia mulai sombong, ya bisa di bilang orang tua Tini cukup kaya

"Iya Tin, kamu kuliah di mana?"tanya ku

"Di perkotaan lah Prill"ucap nya

"Oh"aku cuma ber'o' saja dari pada salah bicara?

"Ya sudah Prill, aku sudah sampai di ladang bang Asep aku ke sana dulu ya"ucap nya, aku hanya menganguk saja

Aku lanjut kan berjalan ke ladang bapak yang sedikit lagi sampai.

~'~'~

Aku pun sudah sampai di ladang ayah, aku duduk di pondok di dekat ladang aku menikmati indah nya pemandangan desa ku, rasanya nyaman di sini tanpa beban. Ah iya bapak ku masih menanam padi padinya, aku kasihan sama ibu dan bapak ku mangkanya aku ingin sekali kerja, apapun itu aku yang penting aku kerja

"Hei anak bapak?"ucap bapak ku, Rohim. Mengaget kan ku saja dan membuyarkan lamunan ku saja

"Eh iya pak?"tanya ku tersenyum

"Kenapa kamu Prill?"tanya bapak

"Hah? Memang Prilly kenapa pak?"tanya ku

"Kamu seperti sedang memikirkan sesuatu nak"ucap bapak

"Ah Tidak pak aku tidak memikirikan sesuatu"ucap ku

"Tidak usah bohong nak bapak tau kalau kamu dari tadi melamun"ucap bapak tersenyum, aku tersnyum kikuk mendengar pernyataan bapak barusan, benar kata bapak aku memang dari tadi melamun

"Ah bapak"ucap ku

"Kamu memikirkan apa?"tanya bapak lagi

"Hm? Bapak makan dulu saja sepertinya bapak lapar"ucap ku, bukan maksud untuk mengalihkan pembicaraan tapi aku tidak nyaman seperti ini

"Oh iya iya"ucap bapak, dan aku membongkar makanan bapak yang aku bawa pakai rantang tadi dan bapak pun makan, bapak begitu lahap sekali memakan makanan itu

Sementara bapak makan aku berpikir dan melamun lagi ntah lah aku rasanya aku benar benar ingin bekerja untuk membantu Ayah dan ibu ku

###########

Huh? Saya kembali di next cepet karena enggak mau ide ini ilang langsung haha, tapi kayaknya emang nanti slow update hari ini update besok? Belum tentu ini aja sempat sempat hehe..
Masih berlajar membuat cerita yang baik..

Typo? Maaf

Palembang, 22 februari 2016

Putrin

I Love You Just The Way You Are! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang