[NV]13

1.4K 100 1
                                    

Jam pulang pun sudah berdering dari tadi menandakan pelajaran telah usai sekarang siswa/i pun mulai berhamburan keluar kelas untuk segera pulang

Begitu pun dengan Prilly, dia membereskan buku buku nya lalu menyandang tas ransel biru muda itu, lalu keluar begitu saja, entah kenapa setelah Winda mengucapkan kata kata tersebut Prilly terlihat lebih banyak diam, orang yang memanggilnya saja tak di hiraukannya

'Gue tau lo jadi diem gitu Prill? Pasti gara-gara omongan gue tadi? Gue tau sifat lo!'
Batin Winda lalu pamit sama siswa/i yang masih di kelas

Di lihat nya Prilly lagi berdiri sendirian di depan pos satpam, -lagi nunggu jemputan- lalu Winda pun menghampiri sahabatnya itu, menepuk punda Prilly pelan membuat Prilly berahli menatap Winda

"Prill ucapan gue tadi jangan di pikirin lah gue kan bilang begitu supaya lo sadar bahwa hati lo sekarang sudah Ali masuki dengan cara nya sendiri tanpa lo sadari, mungkin lo masih trauma sama kisah percintaan lo lalu sama si Carly itu dan gue juga yakin hati lo masih sakit, tapi yang lo harus tau sudah 6bulan berjalan itu sudah berakhir lama Prill, lo harus sadar itu lo bangkit dari rasa sakit dan ketraumaan lo tentang cinta, karena cinta bukan untuk ketraumaan tapi untuk bahagia, percaya lah apapun itu gue selalu hanya ingin satu lo bahagia sama siapa pun itu"ucap Winda sambil menepuk pundak Prilly lalu tersenyum

Prilly yang sedari tadi mendengar ucapan Winda hanya diam tanpa niat untuk membalas baginya perkataan Winda benar adanya 6bulan berlalu dan selama 6bulan dia belum bisa melupakan ketraumaannya tentang cinta dan sakit hatinya terhadap Carly, gila!

"Gue duluan ya? Udah di jemput, lo baik-baik disini jangan kemana mana ntar supir lo nyariin"ucap Winda sambil terkekeh kecil mendengar perkataannya sendiri, -seperti bicara kepada anak kecil!? Ck..-

"Bukan gue anak kecil yang lo bilangin begitu?"ucap Prilly yang ikut terkekeh lalu Winda benar-benar pamit pulang

Disini Prilly sendiri masih sedang menunggu supir nya yang tak juga datang padahal jam menunjukkan jam 15:55 hampir jam 4sore berarti Prilly sudah menunggu hampir 1jam, Prilly mengedarkan pandangannya mencari pak supir tapi tak juga di temukan, lelah! Ya, rasa lelah itu membuat Prilly akhir nya melangkahkan kaki nya menuju taman dekat sekolah

Seperkian detik kaki Prilly keluh untuk melangkahkan kaki nya lagi lebih jauh kesana, menutup mata sejenak membuang rasa seseak di dada tapi setelah membuka mata kembali tetap saja rasa sesak tersebut masih terasa

Prilly berbalik lagi menuju sekolah tapi kenyataanyaannya -kaki nya terasa kelu untuk di gerakkan- Prilly berdiri diam tak tau harus seperti apa saat Ali melihat nya dari kejauhaan

"Prill! Sini!"panggil Ali, Prilly memejamkan matanya, air mata sialan! Kenapa keluar?

Prilly segera menghapus air mata sialan! Itu lalu berjalan kearah dimana Ali bersama seorang perempuan yang dia temui kemarin di taman dekat komplek itu

"Prill! Belum pulang? Belum di jemput ya?"tanya Ali dan di balas anggukan dari Prilly

"Oh terus kamu enggak nunggu di sana aja? Nanti supir kamu nyariin lho?"

"Enggak tadi sih niat nya mau duduk aja soalnya pegal berdiri lama-lama disana, mending disini duduk, sambil buat sesuatu untuk mading juga, supir gue udah tau kok kalau gue enggak ada di pos satpam pasti ada di taman"

Ucapan Prilly hanya di balas anggukan dari Ali, lalu berahli menatap perempuan yang ada di depannya sekarang, dan tersenyum, "Riska perkenalkan ini Prilly"
"Prilly perkenalkan ini Riska"

Prilly tersenyum saat perempuaan -bernama- Riska itu tersenyum lalu mengulurkan tangannyan

"Riska sahabat kecil Ali"

I Love You Just The Way You Are! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang