Part 7 - Anggota Baru

513 52 0
                                    

"Ja-jangan bercanda !!" Seru Seokjin dengan menampakan wajah terkejutnya.

"Kau pikir wajahku terlihat seperti bercanda?!" Omel Jaemi.

"Ah, sudahlah.. lebih baik kita kembali ke kantor. Orang-orang bisa mengenaliku." Ujar Seokjin sambil menarik tangan Jaemi.

"Sirheo !" Seru Jaemi sambil menahan langkahnya. Membuat Seokjin jengah dan memandangnya dengan sebal, "Aku tidak mau melihat wajah ayahku untuk sementara." Lanjut Jaemi.

Seokjin menghela nafas, "Keputusan yang sudah dibuat, tidak mungkin bisa diubah. Sekuat apapun kau mencoba kabur, tapi inilah kenyataannya. Jadi cobalah menjadi dewasa ! Kajja !" Dengan sekali hentak, Jaemi pun terbawa tarikan tangan Seokjin.

Ya, mungkin yang Seokjin katakan ada benarnya. Percuma saja ia berusaha menghindari ayahnya, berita yang sudah disebarkan tentang dirinya tak akan bisa ditarik lagi.

*

"Hyung ! Lihat ini !" Seru Taehyung sambil menunjukan ponselnya pada Namjoon yang sedang mendengarkan aransemen lagu buatan Yoongi.

"Waeyo?" Yoongi yang penasaran pun ikut melihat ponsel Taehyung.

'Big Hit Entertainment mengkonfirmasi adanya member baru di Grup Bangtan.'

"Apa-apaan ini?!!" Protes Yoongi.

"Apa putri Bang sajangnim yang menjadi member kedelapan kita?" Tanya Namjoon.

Taehyung mengangguk, "menurut artikel ini, Big Hit membuat konfirmasi tadi pagi tentang member baru kita, Hyung. Di artikel ini juga mengatakan jika gadis menyebalkan itulah yang menjadi member baru kita." Jelas Taehyung. Jimin yang sedang bersantai dengan Jungkook dan Hoseok pun turut berkomentar,

"Boygrup apa yang ada seorang wanita di dalamnya? Mau jadi apa grup kita ini? Cih !"

"Jaemi? Jadi member baru?" Jungkook malah bertanya-tanya, "Kenapa bisa?"

"Firasatku benar... aku sudah menduga Jaemi tidak akan menghilang dari kita secepat ini." Gumam Hoseok.

"Hahh !! Pasti anak itu telah memaksa ayahnya agar memasukkannya ke grup kita. Cih !! Dasar murahan !" Seru Yoongi dengan wajah memerah menahan amarah.

"Ya, dia pasti melakukan itu. Benar-benar aktris yang hebat ! Di depan kita dia menjelek-jelekkan kita, namun di depan ayahnya dia malah merengek agar menjadi member baru di grup kita !" Timpa Namjoon, sependapat dengan Yoongi. Jimin dan Taehyung juga mengangguk setuju. Berbeda dengan Jungkook dan Hoseok yang tidak berkomentar apa-apa.

"Sudah puas kah kalian mencaciku?" Ke enam pria itu sontak menoleh,terkejut melihat siapa yang bertengger di daun pintu ruang latihan itu.

Dengan mata yang berkaca-kaca Jaemi melangkah mendekati keenam pria itu. Seokjin yang berada di belakangnya hanya membuntuti.

"Lakukan lagi !! Lakukan !!!! Katakan padaku !! Katakan apa yang kalian katakan tadi !!" Sorak Jaemi sambil menitikkan airmata, wajahnya memerah karena kekesalan di hatinya.

"Jaemi-ya, sudah... uljimayo..." Jungkook berjalan mendekati Jaemi, berusaha menenangkan gadis itu.

"Tidak, Jungkook-ah ! Aku ingin mendengar apa yang teman-temanmu katakan tadi !!"

Namun baik Yoongi, Namjoon, Taehyung dan Jimin pun tak ada yang bersuara.

"Aku di sini juga korban ! Aku tidak pernah mau masuk menjadi tim kalian ! Ini semua perintah ayahku !" Jaemi terus menangis, bukan bermaksud mencari perhatian namun ia sudah terlalu lelah menahan rasa kesalnya.

"Jaemi-ya, sudah.." kini Hoseok ikut menenangkannya. Pria itu berdiri di samping Jaemi dan terus mengelus puncak kepala gadis itu.

Seokjin tertegun melihat itu. Melihat airmata Jaemi yang terus mengalir, entah mengapa dia dapat merasakan apa yang Jaemi rasakan saat ini.

We Are Family [BTS FANFICTION]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang