Part 22 - We Are Family [END]

500 47 7
                                    

Seokjin tak bisa tenang, sejak tadi ia memandang ke arah jendela. Berharap jika ia dapat melihat Jaemi untuk yang terakhir kalinya, tetapi itu sangat tidak mungkin, bukan?

"Hyung, makanlah sesuatu.... sejak tadi kau tak makan apa-apa. Wajahmu terlihat pucat." Pinta Namjoon sambil memandang Seokjin khawatir.

"Aku tidak lapar, Namjoon-ah..." gumam Seokjin.

"Hyung, Jaemi... dia.. tidak akan tega melakukan ini pada kita semua. Aku yakin dia akan datang. Jadi jangan seperti ini. Aku mohon..."

Seokjin tersenyum miring, "apa kau sedang mencoba menghiburku?" Namjoon terdiam ketika Seokjin memandangnya dengan sinis. Ahhh ! Namjoon sangat frustasi ! Seokjin benar-benar kekanak-kanakan, ini membuat Namjoon bingung harus bagaimana.

Incheon airport, 01:30 p.m

Tak terasa mereka sudah sampai di Seoul. Tak ada fans yang datang karena tak ada yang tahu jika mereka pulang sekarang, mereka melewati jalur khusus dan terlihat Sejin sedang menyambut mereka.

"Seokjin-ah !" Ucap Sejin sambil memeluk Seokjin dengan erat, "Kau baik-baik saja?" Tanya Sejin yang dibalas anggukan oleh Seokjin, "Kemana Jaemi?" Pertanyaan itu seolah melumpuhkan lidah ke empat pria di hadapan Sejin. Tak ada yang mampu bersuara, hanya saling pandang dan berusaha menutupi sesuatu.

"Dia... tidak ikut, Hyung.." jawab Yoongi dengan suara pelan. Namjoon menoleh padanya, berharap ia tidak menyalahkan keputusan Jaemi, "Dan kami tak bisa memaksanya." Lanjut Yoongi.

"Baiklah, aku bisa pikirkan Jaemi nanti. Kajja ! Kalian harus beristirahat, pasti kalian sangat lelah." Ujar Sejin kemudian membimbing  Seokjin dan yang lainnya menuju mobil.

"Apa itu BTS?"

"Apa? Dimana?"

"Itu !! Kenapa dia ada di sini?!"

"Mereka baru saja tiba dari Jeju !!"

Walaupun dengan penyamaran, beberapa orang pun dapat mengenali mereka. Semua orang itu mendekat dan berusaha mendapatkan gambar dari ponsel mereka masing-masing.

Sejin tak mempedulikan itu, ia hanya ingin membawa keempat 'anaknya' untuk segera kembali ke kantor.

"Lalu... bagaimana bisa Jaemi memutuskan untuk tidak ikut?" Sejin membuka suara, berusaha memecah keheningan di dalam mobil.

"Entahlah, Hyung... aku juga tidak mengerti. Tetapi Jaemi benar-benar tidak mengubah keputusannya sampai kita masuk ke dalam taksi." Jawab Namjoon yang duduk di samping Sejin.

"Apa sudah terjadi sesuatu antara kalian dengan Jaemi?"

"Tidak," Jawab Hoseok, "Tapi mungkin dengan Seokjin hyung iya." Lanjut Hoseok tanpa memandang Seokjin yang memandangnya heran.

"Aku? Kenapa aku?"

"Aku sudah bilang padamu, Hyung ! Pasti ini gara-gara perasaan kalian ! Jaemi pasti tidak ingin pergi bersama kita karena dia menyukaimu. Aku sangat yakin itu." Jawab Hoseok dengan emosi yang sedikit meningkat.

"Wow..wow.. tunggu dulu !" Seru Yoongi yang duduk berada di antara Seokjin dan Hoseok, "'perasaan kalian'? Apa Seokjin hyung dan Jaemi saling jatuh cinta?" Tanya Yoongi pada Hoseok.

"Aku tidak tahu bagaimana Jaemi, tetapi Seokjin hyung menyukai Jaemi. Dan aku yakin Jaemi juga demikian, itulah yang membuatku semakin yakin Jaemi tak ingin ikut karena perasaannya." Jelas Hoseok.

"Sudahlah, Hoseok-ah.. jangan bahas sekarang." Lerai Namjoon yang kembali membuat Hoseok terdiam.

*

We Are Family [BTS FANFICTION]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang