BERLIN

DREI

PAGI ini aku terbangun dengan lesu dan kepala pusing. Tidurku tidak nyenyak. Kalau aku nekat mengikuti mood, aku ingin balik lagi bergelung di tempat tidur. Rasanya tidak ingin menghadapi dunia.

Aku bangkit dari pulau kapuk. Yang pertama kali aku lakukan adalah mencari hp, aku berjalan ke kamar mandi. Aku nyalakan shower dengan suhu hangat aku menikmati rintikan air yang mengenai tubuh ku.

Hari ini mood ku sangat buruk, entah kenapa. Akhirnya aku memutuskan memakai mobil yang sudah 1 minggu tidak aku panaskan. Aku membuka pintu garasi besar itu, mobil ku bersebelahan dengan mobil Gria. memang garasi bawah tanah ini hanya dapat menampung 2 mobil, 5 sepeda yang berjajar.

Cit cit
Remote control mobil membuka pintu. Aku segera masuk dengan badan yang agak dimiringkan karena jalan sempit. Aku panaskan mobil itu selama 10 menit sambil memakan roti isi selai kacang. Aku masuk dan menemukan ketenagan didalamnya.

Jam 08.00 aku harus sampe kelas dan sekarang jam 07.50. Aku tidak buang-buang waktu. Ku mundurkan mobil dan tancep gas menuju kampus. Akhirnya pagi ini aku tidak usah mendengarkan bunyi klakson mobil Hana yang sangat berisik itu dan Teriakan dirinya.

Nice ! Pagi ini aku terlambat masuk kelas karena alasan jalanan mecet. Padahal boro boro jalan macet. Kesiangan aja itu mah, Stella Stella  bolot banget sih lu.

"Selamat pagi" aku membuka pintu kelas yang aku kira didalamnya sudah ada dosen, ternyata tidak ada. Suara teriakkan Hana menyambut pagi ku. Hp ku begetar. Telfon dari mamah, jari jemari lentik ku meyentuh layar hp

"Hallo mah" Aku keluar dari kelas karena suasananya yang ricuh tak karuan.

"Happy Birthday yaa anak mamah tersayang. Kamu mau kado apa dari mamah ? Tiket pesawat nanti pas lebaran gimana ?"

Aku baru tersadar kalau hari ini aku berulang tahun yang ke-20. Ya, sudah menginjak puluhan... yang kurasa bukan makin tua tetapi semakin muda dan dekat kepada datangnya ajal. Pantesan dari tadi hp ku bedering, banyak notifikasi dari sosial media yang masuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada ku.

"Makasih mah ucapannya, tapi aku gak perlu tiket pesawat untuk pulang deh. Soalnya Nata mau kesini nanti bulan Juli"

"Kamu sekarang udah mulai cinta ya sama negara itu ?"

Pertanyaan yang konyol. jangankan sekarang, dari pertama kali aku menginjakkan kaki disini juga udah bahagia & jatuh cinta kelesss.

"Iya mah. Mamah apa kabar disana ?"

"Baik ko mamah, kamu jaga diri ya disana. Nanti mamah kesana deh kalau ada waktu"

Ya, kerjaan mamah yang bejibun itu banyak menyita waktunya dengan ku beserta keluarga. Mamah adalah sosok wanita karirrr yang sangat mencintai pekerjaannya sebagai WO & MC terbaik, jadi mamah kerja untuk mencari kesenangan bukan semata-mata hanya untuk cari uang.

Aku dulu juga bekerja dengan mamah sebagai penyayi yang dibayar 300rb sekali nyanyi ditempat undangan.Aku gak perduli suara bagus atau nggak, yang penting diundangan ada yang nyanyi dan suasana gak garing, coba bayangin undangan tanpa organ tunggal rasanya seperti sayur sop gak pake garem.HAMBAR.

"Iya mah ditunggu ya sama Fannya disini"

"Udah dulu ya telfonnya, ada klien mamah nih didepan. Assallamuallaikum"

"Walaikumsallam"

Aku kembali masuk kelas dan...

"HERZLICHEN GLÜCKWUNSCH ZUM GEBURTDTAG STELLA" pertama suara Hana yang terdengar begitu nyaring dan bergema didalam ruangan itu dan diikuti oleh teriakan temen-temen satu kelas. Salah seorang teman lelaki ku menghampiri dan memberikan serangkai bunga mawar yang berjumlah 20 tangkai.