Oi oi bruh ! Ke undangan kelly sendiri ?
Pesan singkat lewat Line yang berasal dari Chicco. Aku sebenernya tidak mengerti apa maksud dia, emang ke acara itu harus banget ada pangan ? Kan enggak ya !.
Iya, emng knp ? Mau bareng ? To de poin aja . Haha
Jihh geer ! Eh tapi iya sih, bareng yuk ! Emm biar kaya yang lain gituuu
Yang lain itu siapa ya ? . Kasian amat dah hidup lu jones disini, haha
Yeee, jones juga yang penting bisa idup gue disini.
Yaudah deh, gue tunggu ya ! Nanti malen jam 8 didepan rumah.
Siapp tuan putri !
Gimbal ! Lu Chic
Gombal anjengg, udah ah. Gue mau siapin baju.
Aku melirik jam, sekarang pukul 5. "Gue punya waktu tiga jam untuk dandang yang rapih & menarik, siapa tau ketemu abang Ari".
******
Malam ini, menurutku tampilan ini tidak biasa. Gaun hitam dan sepatu hells hitam, semuanya seeba hitam *gue mau ngelayat atau ke pesta ulang tahun ?!. Yaudah lah ya, suka suka gue.
Klakson mobil terdengar dari depan rumah, aku langsung mengintip ke jendela kamar. Chicco datang lebih awal, jam tujuh lewat tigapuluh dia udah datang dengan mobil BMW kesayangannya itu.
"I'm not perfect", aku berkaca untuk yang kesekan kalinya, sampai sampai bosan untuk melihat wajahku sendiri.
"Wow !"
"Apaan ? Biasa aja kalii, lebay deh!"
"Sumpah, gue gak percaya ini elu ? Stella yang suka gue temuin dikampus pake celana terus bodo amat ama penampilan ?". Chicco mengangga melihatku, sebenernya menurutku dandanan ke kampus lebih sama aja kaya gini.
"Apaan sih lu, Udah ah jalan !", aku langsung memakai seatbelt.
Chicco langsung menginjak pedal gas dengan tidak nyelow. Aku sudah terbiasa dengan kebiasaanya yang gila saat meyetir, sampai sudah beberapa kali ia dapat surat cinta dari polisi.
HENING. Chicco fokus dengan kegiatan menyetinya, sementara aku sibuk memainkan hp.
Sesampainya di tempat acara, aku langsung bertemu dengan Filix yang kebetulan baru saja datang dengan Antoni yang notabene nya sebagai mantan Kelly.
"Hai !" ,Sapaku dalam awal
"Wah wah wah, kalian nampak serasi lohh"
"Apaan sih lu Filix !, masa gue sama Chicco ? Yang bener aja "
"Yaa klo jodoh gimana ?"
"Klo jodoh itu urusannya yang diatas" Chicco langsung memotong penbicaraan Aku dan Filix.
Kami masuk bersamaan, mataku jelalatan mencari Abang Ari . Emang dia itu cowo yang paling aku benci didalam pikiran ku, tapi hati berkata lain, aku mencintainya, aku menyayangi nya, aku nggak bisa lupa darinya.
Chicco mengandeng tangan ku dengan enak nya tanpa basa basi
"Ihhh ! Apaan sih lu gandeng gandeng gue ?!"
"Udahh, biar keliatan kaya pasangan yang lain", Tangannya tertunjuk pada seorang wanita yang sedang bergandengan tangan dengan cowo disebelahnya.
"Kita kesana yu !", aku menunjuk kearah wanita tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
BERLIN
Random3 tahun di Jerman tanpa sekalipun kembali ke negara tempat di lahirkan. Sampai akhirnya ada bayak cinta yang tidak aku sadari. Sekarang hanya "Maaf aku gabisa" yang bisa mewakilkan semua perasaanku.