^AUTHOR POV^
Setelah makan malam berlangsung.
Ali dkk juga Prilly pun tidur dimarkas tidak di apartment,
karena situasi belum terlalu stabil untuk mereka semua.
"Baiklah,jika ada apa2,hanya tekan tombol merah disamping tempat tidurmu ya Pril dan ohya,baju tidur dan segala keperluan mu akan di tanggung."jelas Ali dengan tatapan binarnya menatap Prilly.
"Terima kasih atas bantuannya lagi Mr.Max yang terhormat,maaf saya merepotkanmu."ucap Prilly merasa tak enak.
"Tidak apa.Aku-aku hanya ah lupakan.Pakai bahasa biasa saja."jelas Ali pada Prilly dengan lembut.
"Baiklah,aku tidur duluan ya Li,good night and sleep tight."pamit Prilly lembut.
"Good night too & sleep tight too."ujar Ali lembut dan menatap Prilly yang lama kelamaan mulai memasuki kamarnya.
Ali pun hanya bisa menghela nafas lalu berbalik dan menuju ke kamarnya.
*************************************
"Morning Iyel,Jordan dan Ali."sapa Prilly dengan riang.
"Morning..!"ujar mereka bertiga
"Aduduh,bidadari masak nih! Awww."jerit Iyel tiba-tiba saat Ali menginjak kakinya secara sengaja.
Ali menatapnya tajam.Se akan akan mengatakan 'tutup mulutmu! Aku tak suka kau memujinya!'
"Kenapa Yel?"tanya Prilly bingung.
"Kagak pape! Tikus lewat tadi!"ujar Iyel ngasal.
"Ha? Mana mungkin ada tikus di sini?"tanya Prilly bingung.
"Udah deh,gak usah dibahas lagi Pril! Iyel emang sarap otaknye!"ujar Jordan santai dan Iyel hanya menatapnya tajam.
Mereka semua duduk di meja makan sambil makan omelette buatan Prilly.
"Zaq mana?"tanya Prilly bingung tak melihat kehadiran Zaq.
"Zaq? Ahya,kemana dia?"tanya Ali juga.
"Lo tanya Zaq? Ntuh lagi mojok!"ujar Iyel dan menunjuk Zaq dan juga pacarnya yang bernama Rena.
"Itu pacar Zaq?"tanya Prilly bingung dan Iyel mengangguk.
"Namanya siapa?"tanya Prilly lagi.
"Namanya Rena."jawab Iyel dan Prilly pun mengangguk mengerti.
"Mojok mulu dah.Bikin iri yang jomblo aja."celetuk Jordan kesal.
"Lah? Baru nyadar lo jomblo ya? Baru ngaku?"tanya Iyel tiba-tiba nyolot lagi.
"Dari pada lo! Jomblo kagak laku-laku setahun! Gue mending masih 2 bulan jomblonya! Nah lu apa kabarnya?!"tanya Jordan kembali meledek.
"Lah? Masih mending gue dari pada Ali!? Belum pernah pacaran bisanya cuman nge-friendzone-in orang doang eee keceplosan,"ucap Iyel lalu langsung menyengir dan menatap Ali.
"Jangan bawa-bawa nama gue atau kalian bakal gue masak di rice cooker."ucap Ali datar sambil menatap Iyel dingin.
"Behhh! Sifatnya balik lagi kan? Dingin bener lu! Melebihi dingin nya kutub utara!"Ledek Iyel lagi.
"Iyel makan aja gih.Ali mungkin emang gitu.Gausah di perdebatin."lerai Prilly dengan senyumnya.
Ali tersenyum kecil mendengar penuturan Prilly yang masih sama seperti dulu.
"Dasar chubby!"gumam Ali pelan namun dapat di dengar oleh Prilly.
"What? Kamu bilangin aku chubby?"tanya Prilly pada Ali dan Ali hanya tersenyum simpul menatap Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPY
Fanfiction"Spy again?" "Always be spy." Aliando Max Holand adalah seorang pemimpin SPY dunia. Ia sangat tampan dan sangat di kenal banyak orang sebagai seorang CEO bukan SPY. Biasa nya lelaki tampan dan setia hanya lah Bullshit belaka kan? Mungkin untuk Alian...
