SPY

I will be missin' you.

Ali menutupi kegundahan hati nya.
Zaq,Jordan,dan Iyel sedang harap-harap cemas menunggu reaksi Ali.

"Bagaimana Li? Besok misi nya akan kita laksanakan."jelas Jordan cemas.

"Ayolah Ali,kau tenang saja."

"Iya Ali,tenang kan pikiran mu,man."

Ali menghembus kan nafas nya kasar.

"Aku akan menang,aku akan kembali mengambil Prilly."

Ucapan Ali tadi cukup membuat Zaq,Jordan dan Iyel mengerti.

Mereka bertiga tersenyum senang menatap Ali.

"Benarkah?"

"Iya Zaq,tapi jaga ke amanan Prilly. Dia lecet,ku patah kan tangan kalian masing-masing."ancam Ali dan mereka bertiga tertawa.

"Baik-baiklah tuan spy yang kejam."

Ali yang di ejek oleh Iyel hanya menatap Iyel tajam sedang kan yang di tatap hanya bisa terkekeh tanpa rasa takut.
************************************
"Aku ga mau ninggalin kamu,Ali."

Prilly sudah terisak di pelukan Ali,
Sedari tadi air mata Ali menetes namun di hapus nya.
Ia tak mau lemas,ia harus tegar di hadapan gadis-nya.

"Aku juga,berjanji lah kau akan baik-baik saja di sana Prilly."suara Ali bergetar untuk mengatakan sesuatu.

"Alii,aku takut,aku ga mau kamu kenapa-kenapa."

Semua yang ada di situ hanya bisa menatap lirih pada kedua pasangan ini.

"Aku gak bakal kenapa-kenapa. Kamu jaga diri,makan di waktu pas,tidur jangan kemalaman,ga usah capek-capek,aku akan berusaha menjemput kamu di London. Aku bakal usahain kamu menetap di London hanya 2 hari."jelas Ali sungguh-sungguh sambil menatap Prilly.

"Besok kamu menjalan kan misi Ali,aku-aku ga mau,aku mau kamu baik-baik aja,Jason seperti psikopat,jiwa nya terganggu,pasti ia akan melakukan hal gila hanya untuk mencelakai mu."jelas Prilly menangis tersedu-sedu.

Ali menghapus air mata yang meluncur begitu saja di pipi mulus Prilly.

"Kau tau? Aku juga akan melakukan hal gila apapun hanya untuk berjumpa kembali padamu,Ily.Jangan takut,aku akan baik-baik saja."Ali pun memeluk Prilly erat,Prilly tak kalah memeluk Ali dengan rasa khawatir yang terbendung di dalam hati nya.

"Tenang Prilly. Ali itu kuat,ia akan melakukan apapun untuk gadis nya."

Prilly yang di katakan gadis Ali hanya bisa memerah dengan sisa-sisa air mata nya.

"Jangan menggoda Prilly."

"Baik-baik lah,tuan Max yang kejam."

Ali pun hanya mencebik ledekan Iyel.

"Huh,bukan hanya Ali dan Prilly saja yang membuat Aku dan Iyel iri,lihat noh."

Jordan berkata sambil menunjuk ke arah Zaq dan Rena yang sedang berpelukan.

"Jordan,Iyel,aku titip Ali ya,jaga in dia."ucap Prilly khawatir dan Ali mengelus pipi Prilly.

"Siap!"ucap Iyel dan Jordan bersamaan.

"Aku takut Ali."

"Jangan takut,Ily. Aku baik-baik saja. Tenang lah."

"Prilly,pesawat kita ingin take off,ayo!"

"Rena,jaga Prilly ya,ingat kan dia untuk makan,jangan biar kan dia lelah,dan jangan biar kan ia tidur malam,jika kau lalai menjaga Prilly,awas kau Rena!"