Protect Prilly.

6.3K 400 3
                                    

"Kamu ga usah nyetir ya,Li,kamu kan ter buru-buru banget,aku takut kamu hilang kontrol!"jelas Prilly peduli dan Ali tersenyum.

Berusaha menutupi gelisah di hati nya.
Walau hanya lah misi belaka,
Entah kenapa kali ini Zaq terlalu memekik dan menyuruh Ali cepat.

Ali hanya takut ini ber sangkut paut dengan Prilly.

"Gapapa,aku udah tenang,kalau kamu takut,kamu bilang aja ke aku ya."ucap Ali penuh kehangatan dan Prilly meng angguk.

Lalu tiba-tiba Prilly meletakkan foto pada tempat kecepatan mobil.
Foto dia dan Ali,pada saat Ali mencium pipi Prilly.(Lebih jelas nya lihat mulmed).

"Foto ini aku letak kan di sini ya? Aku hanya takut jika kau hilang kendali,jadi jika tanda merah atau stick merah itu sudah tak terlihat karena tertutup foto,berarti kamu terlalu cepat dan aku akan marah jika stick merah itu tidak tampak lagi,aku hanya ingin kamu aman,Li."jelas Prilly khawatir membuat Ali tersenyum tulus.

Prilly sungguh peduli pada Ali.
Ali pun tersenyum dan mengangguk.
Lalu menancap gas agak cepat namun tidak terlalu.

"Ada apa Zaq? Kenapa ?"tanya Ali sedikit ter buru-buru memasuki markas dan Prilly mengikuti nya dari belakang.

"Ikut aku.Pril,kau di sini,bersama Rena."ujar Zaq dan ingin mengajak Ali masuk ke ruangan khusus.

"Tap-tapi,Zaq aku ingin ikut."rengek Prilly dan Zaq meng geleng.

"Ku mohon,kau bersama Rena saja dulu."ucap Zaq lembut dan Ali meng angguk pertanda membenar kan ucapan Zaq.

Prilly meng hela nafas nya kasar dan meng angguk lemah.
Lalu menuju ruang tv untuk menemui Rena.

"Ada apa? Iyel? Jordan?"tanya Ali binging sekaligus merasa takut.

"Jangan takut,kau spy terbaik yang pernah ada!"celetuk Jordan.

"Dan juga yang terkuat!"dukung Iyel.

"Ada apa Zaq?"tanya Ali sedikit takut dan menatap Zaq.

Zaq meng hela nafas nya kasar.

"Ini yang ku benci."ujar Zaq pelan.

"Apa yang kau benci? Apa maksud mu?"tanya Ali lagi dengan bingung.

"Kau dekat dengan Prilly? Kau mencintai nya kan? Bahkan dari dulu bukan?"tanya Zaq membuat Ali membeku,kenapa Zaq bertanya tentang masalah percintaan nya,Fikir Ali.

"Memang nya kenapa?"tanya Ali ber gemuruh.

"Mereka mengetahui nya."

Ali membeku dan terpaku.
Tentu ia tau apa maksud 'mereka' pada ucapan Zaq.
Mereka adalah musuh nya.

"Lalu?"tanya Ali serak.

"Ia mengincar Prilly."jelas Jordan membuat Ali terdiam.

"Usul ku,lebih baik terbang kan Prilly ke London."usul Iyel.

"Ya,usulan Iyel benar. Kita bawa Prilly ke London dan Rena yang akan menjaga-"

Zaq yang sedang berucap langsung me motong perkataan Zaq.

"Tidak! Aku tidak akan melepas kan Prilly lagi! Tidak!! Aku tidak akan melakukan hal bodoh untuk ke-2 kali nya! Tidak akan!!"pekik Ali frustasi dan bergemuruh.

Iyel,Jordan dan Zaq sudah tau,pasti reaksi Ali seperti ini.
Namun,Ali bukan lah sebuah meteor yang tak dapat hancur,namun Ali adalah batu,batu jika di berikan air terus menerus,pasti akan lapuk juga bukan?

"Ku mohon,ini untuk keselamatan Prilly!"pekik Jordan pada Ali dan Ali menatap mereka ber tiga tajam.

"Ali,ikuti usulan ku,aku hanya ingin Prilly lebih aman di sana,tenang Rena juga bisa bela diri."jelas Iyel membuat Ali menatap Iyel tajam.

SPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang