38. Dinner(Forget)

2.8K 149 0
                                    

Raihan tidak habis pikir, bagaimana bisa Rain mencintai dirinya, dan Raihan juga tidak habis pikir bagaimana bisa dirinya tidak menyadari kalau Rain mencintai dirinya.

Dan Bagas, Raihan juga merasa tidak enak sama Bagas, karena Bagas mencintai Rain begitu dalam. Dan tadi Raihan juga lihat kalau Bagas menangis ketika, dia bilang kalau Rain mencintai dirinya.

"Puas lo udah bikin dia sakit hati?! Tapi bentar deh, sakitan mana sama rasa sakit yang gue rasain selama ini karena gue tahu kalau Rain suka sama sahabat gue sendiri yaitu elo. Sakitan manaa han, ha?!"

"Lo tau, gue ditampar 2 kali sama Rain gara-gara gue ngatain elo, dan dia belain elo didepan gue. Coba bayangin orang yang lo suka ngebelain orang yang belum tentu juga sayang dan cinta sama elo?!!"

"Sakit kan Han, sakit? Dan sekarang lo udah berhasil banget Han, lo udah bikin 2 sahabat lo kecewa gara-gara lo!"

Bagas mengelap air matanya gusar, lalu dia membalikkan badannya ingin memasuki rumahnya.

"Makasih atas pukulannya Han, lo buat gue sadar akan butanya dunia percintaan. Tapi tenang aja, gue akan ikhlas kok ngelepasin Rain buat lo..." ujar Bagas.

"Dan elo masih gue anggep sebagai bro gue yang paling ngeselin" imbuh Bagas lalu dia melanjutkan jalannya memasuki rumahnya.

Raihan mengacak-acak rambutnya frustasi, dia tatap dirinya sendiri dalam-dalam,"kenapa lo bodoh banget sih Han!! Kenapaa?!!"

Lalu entah kenapa pikirannya dipenuhi dengan sikap-sikap dia yang terlalu berlebihan kepada Rain, dan membuat Rain terbuai akan sikapnya itu.

Seperti bercanda bareng, jalan bareng, saling membalas senyuman, memakaikan helm untuk Rain, dan yang baru akhir-akhir ini adalah memeluk Rain dari belakang, memegang tangan Rain, bersikap manja kepada Rain, lalu yang lebih parahnya yaitu mengucapkan kata sayang kepada Rain.

Raihan menatap langit-langit kamarnya putus asa,"Sorry Rain, gue gatau lo punya perasaan sama gue..." ucap Raihan lirih.

"Gue emang bodoh, kenapa bisa gue biarin Rain sakit sendiri...dan gue-lah orang yang bikin Rain sakit hati selama ini! Ahhkkk!!!" rutuk Raihan kesal.

"Dan kenapa Bagas ngga ngasih tau gue kalo dia suka sama Rain..."

*

Dan sekarang adalah hari dimana yang paling ditunggu-tunggu Rain, nanti malam tepatnya jam 19.00, dia akan pergi makan malam bersama Raihan. Bagi Rain ini adalah sebuah kencan, dan niatnya juga dihari ini Rain akan mengungkapkan perasaannya kepada Raihan secara langsung.

Ya walaupun nantinya Raihan akan menerima atau menolak perasaannya Rain, yang penting intinya dia sudah mau jujur kepada Raihan, kalau selama ini Rain menyukainya dan sangat mencintai dirinya.

Bagas melangkahkan kakinya menuju area sekolah, dia melihat Bagas datang ke sekolah menunggunakan motornya, Rain tersenyum sumringah.

'Allhamdulillah Bagas, masuk. Kalo Bagas masuk, pasti Raihan juga masuk' pikir Rain.

Rain dan Chika pergi ke kantin bersama,"Rain lo ngga kangen apa sama gue?! Kemarin kan gue gak masuk, lo sama sekali gak sms atau telpon gue. Jahat banget!"

Rain melirik Chika sebentar, lalu dia merangkul pundak Chika,"Kangen dong, kamu kan temen aku satu-satunya yang agak...."

"Apaa?? Apaa?? Lo mau ngatain gue apa?? Nih kayanya udah ketularan virusnya Raihan nih, suka ngatain orang" ucap Chika sembarangan.

Dan tiba-tiba setelah Chika bicara seperti itu, mereka berdua mendengar orang tersedak. Rain dan Chika mencari-cari orang yang tersedak tersebut, Rain menatap meja pas didepannya terdapat Bagas duduk disana sendirian.

October Rain [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang