TIGABELAS

386 19 0
                                    

Pagi ini mungkin menjadi pagi yang paling mengherankan. Bagaimana tidak, fakta bahwa pagi ini Salsha keluar dari mobil Daniel itu hal yang mengejutkan. Sungguh tidak dapat dipercaya, Salsha yang selama ini mengejar-mengejar Daniel dan selalu mendapat penolakan dari laki-laki itu, kini tengah berjalan beriringan. bahkan beberapa ada yang menghentikan langkah hanya untuk memastikan bahwa yang mereka lihat itu nyata. Daniel menggandeng tangan Salsha dengan santai.

Salsha yang ditatap seperti itu benar-benar merasa risih, namun tidak dengan Daniel. Laki-laki itu tampak santai dan tidak memperdulikan sekelilingnya. Daniel malah makin mengeratkan pegangannya ditangan Salsha, tidak sadarkah laki-laki itu bahwa jantung Salsha berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

Keduanya memasuki pintu kelas masih terus beriringan, dan tentu saja mendapat tatapan keheranan dari teman-teman sekelasnya, belum lagi bila mengingat kejadian kemarin yang membuat gempar seisi kelas.

Mata Salsha menangkap sosok Reva yang sudah duduk dikursinya, Reva tidak kalah heran. Kemarin dia tidak menemukan mereka berdua disekolah, dan sekarang meraka berangkat ke sekolah bersama? Tentu saja pamandangan yang dia lihat sekarang membuat Reva bertanya-tanya.

Perlahan Salsha melepaskan kaitan tangannya dengan Daniel dan menatap laki-laki itu, seolah mengerti Daniel mengangguk kecil. Lalu Salsha duduk dikursisnya yang tepat disamping Reva.

"Kok lo bisa sama Daniel sih?" Cecar Reva langsung tanpa aba-aba, Salsha sudah menduga bahwa sahabatnya ini akan banyak bertanya. "Terus kenapa tadi gandeng-gandengan tangan? Sabrina gimana?" Belum sempat Salsha menjawab pertanyaan awal, tapi Reva sudah menggencar nya dengan pertanyaan lainnya. Salsha jadi bingung harus menjawab apa, dia bingung harus menjelaskan mulai dari mana.

Bel berdering! Salsha mendesah lega, karena tidak lama kemudian seorang guru masuk kedalam kelas. Jadi Salsha tidak perlu menjawab pertanyaan Reva sekarang.

"Lo hutang penjelasan sama gue." desis Reva di telinganya, Salsha terkekeh pelan. Biarkan saja, Reva pasti tidak akan bisa konsentrasi belajar dengan rasa penasarannya. Tidak sengaja sudut mata Salsha melihat kearah Sabrina, gadis itu tampak pucat.

Perasaan bersalah mendadak muncul, Salsha jadi tidak enak. Tidak sengaja mata Sabrina bertatapan dengannya, hanya dengan menatap, Salsha bisa tau kalau Sabrina tidak menyukainya. Ada sirat kebencian dari tatapan Sabrina, buru-buru Salsha memalingkan wajahnya kedepan, menatap lurus kearah papan tulis.

Disisi lain, Daniel duduk dikursinya dengan santai tanpa memperdulikan aura permusuhan dari Rehan. Sebenarnya terasa aneh ketika mereka tidak saling menyapa, mengingat bahwa Rehan akan selalu merocokinya jika sedang memperhatikan guru di depan, mengajak ngobrol tentang club bola kesayangannya dan hal-hal yang disukai laki-laki kebanyakan.

Suasana sekarang pun sudah jauh berbeda, tampak Sabrina sama sekali tidak berada didekat Rehan seperti biasanya, senyum yang selalu ada dibibir Sabrina seolah lenyap begitu saja, gadis itu terlihat agak lebih pendiam.

Ini Salah!

Daniel menggerutu dalam hati, bukan seperti ini yang ia inginkan. Daniel tau bahwa Rehan dan Sabrina saling menginginkan dan tidak bisa berjauhan. Ini salah paham! Dan Daniel harus mencoba meluruskan segera. Ia harus bisa meyakinkan perasaan keduanya masing-masing. Mereka hanya tidak terlalu yakin dengan perasaan yang mereka rasakan.

"Kita harus menyelesaikan ini," Daniel akhirnya bersuara, dan tidak mendapatkan tanggapan yang berarti dari lawan bicaranya. Rehan hanya menoleh sekilas, lalu pandangannya kembali ke arah papan tulis.

"Gue rasa, kita harus selesain ini secepatnya. Gue mau ngomonng, soal Sabrina—" Kali ini Rehan menoleh sepenuhnya ke arah Daniel. "Nanti jam istirahat" Lanjut Daniel lagi, Rehan terdiam sejenak lalu akhirnya mengangguk pelan. Setelah itu pandangan keduaya kembali ke arah papan tulis, berlagak memperhatikan guru yang sedang menerangakan padahal pikiran keduanya sedang kacau.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang