Apa yang terjadi? Dimanakah aku? Aku tak tahu. Kurasa, aku sudah sadarkan diri. Aku mencoba untuk berdiri. Aku berada tepat di tengah tengah ruangan. Ada lima orang mengelilingiku, membentuk formasi lingkaran. Semuanya mengenakan jubah hitam bertudung. Salah satu diantara mereka adalah ketua. Dan ketua itu berdiri di depanku. Di pojok ruangan, aku melihat Tom duduk di lantai, mengacungkan kedua ibu jarinya. Oh, dasar Tom
“Selamat datang, anak manusia” Ucap lelaki tadi, yang membuatku tak sadarkan diri. Dia berada di sebelah kanan sang ketua.
“Banyak bicara! Cepat, jadikan aku menjadi salah satu dari kalian!”
“Nak, kau sudah lama kami nantikan. Kami memperlakukanmu…..sedikit istimewa dari biasanya” ucap wanita yang berada di sebelah kanan lelaki itu
“Namaku Bryce Serafino. Sang Elang dari Romania” Dia membuka tudung kepalanya. Rambutnya menyentuh leher. “Sebuah kehormatanku telah bertemu kau, adikku. Setelah sekian lama menunggumu, akhirnya kau datang”
Oh, Aku baru ingat. Aku adalah orang yang terakhir yang akan digigit salah satu dari mereka. Tak heran, mereka memanggilku “Adik”.
Wanita cantik yang terlihat lebih cocok untung bertarung di peperangan daripada menjadi ibu. “Garamy Morvant. Kekasih Bryce Serafino. Elang dari Romania. Syukurlah, ada penerus bangsa kami yang rela berkorban demi apapun. Dan, maafkan aku tentang kejadian kemarin”
Ternyata, dia wanita yang menyeretku masuk ke dunia antah berantah itu.
“Velicia Isabielle. Sang Bulan dari Inggris. Kami adalah saudaramu. Kami akan menjaga satu sama lain. Sebuah kehormatan untuk bertemu denganmu, adikku”. Dia membuka tudungnya. Rambutnya pirang dan sangat panjang. Suaranya yang lemah lembut membuat hatiku luntur. Dia bahkan lebih lembut daripada ibuku.
Lelaki ini terlihat lebih muda dari saudaranya yang lain. Ketika ia membuka tudung kepalanya, betapa terkejutnya aku. Rambutnya berwarna cokelat tua, pendek dan sedikit berantakan. “Namaku Nicholas Davries. Adik kandung dari Velicia Isabielle. Sang Bulan dari Inggris. Umurku sebaya denganmu, Renfield. Tetapi, aku bergabung dengan bangsa ini 100 tahun sebelum kau lahir”. “Jadi, bagaimana? Kau menyebutku ‘adik’, atau kita ini bagaikan saudara kembar?” tanyaku melucu. “Entahlah. Biarlah ayah yang memutuskan”
Apa? Ayah mereka yang memutuskan? Kurasa, yang berdiri tepat didepanku adalah ayah mereka. Dia akan jadi ayahku juga, kurasa.
“Anak anak, Berilah salam pada anggota keluarga baru kita. Jonathan Renfield”
Semuanya menunduk pelan padaku. Aku merasa seperti raja disini. Hahaha!
“Yang mulia ayahanda, tunggu sebentar!” dia mengangkat kepalanya, setelah aku memanggilnya.
“Mengapa kau tidak membuka tudung kepalamu? Bagaimana bisa aku mengenalmu, bila kau nantinya jadi ayahku?” Tanyaku pajang lebar.
Dia tersenyum sedikit. Garamy pun tersenyum seperti itu. Aku rasa ada yang mereka sembunyikan dariku.
“Baiklah kalau begitu. Aku juga akan memperkenalkan diriku”
Perlahan, dia membuka tudung kepalanya. Betapa terkejutnya aku! Dia tersenyum licik, melambangkan kemenangan ada ditangannya. Tom pun membelalakkan matanya. Bisakah kalian tebak, siapa dia?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Contract
VampireKetika kau menanyakan apakah aku percaya dengan hantu dan semacamnya, maka aku percaya. Mereka ada disekeliling kita. Vampir? ya! Mereka ada. Tetapi entah mengapa mereka tidak mewujudkan diri mereka. Mungkin karena dunia tak seperti dulu. Aku marah...