𝐑𝐄: 𝐈𝐋𝐖𝐀𝐕 [✓]

17. Seventeen

Third Person POV

Semua orang masih terkejut dengan perkataan Hades. Tidak ada yang menyangka kalau raja penguasa dunia bawah memihak para vampire. Atau itu hanya akal-akalannya saja supaya dapat memiliki darah Asuka untuk dirinya sendiri? Namun untuk apa?

Darah milik Asuka sama sekali tidak berguna untuk para penghuni neraka, kecuali darah manusia setengah iblis seperti milik Kazuto. Terlihat Kazuto dan juga Tamaki di ambang kematian karena kehilangan banyak darah. Chiaki juga terlihat sangat mengkhawatirkan Kazuto, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Hyoubu juga sangat panik karena kakaknya yang tidak kunjung beregenerasi.

"Ini benar-benar gawat." Kata Miharu yang terlihat mulai panik. Dia benar-benar tidak menyangka kalau Hades akan memihak para vampire.

Dalam sejarah peradaban kuno seluruh makhluk yang ada di dunia, para penghuni neraka adalah makhluk yang paling netral, dia tidak akan memihak pada siapapun. Karena raja mereka memiliki kekuatan yang maha dahsyat, kekuatan para dewa.

Para malaikat adalah makhluk yang berhak menurunkan hukuman langit pada seseorang yang bersalah dan mereka diharamkan untuk menginjakkan kaki mereka di bumi, jika mereka melanggar mereka akan menjadi the fallen angel.

"Kau benar-benar licik!" kata Vincent. Dari suaranya dia terdengar sangat marah pada Hades.

"Licik? Kau sebut aku ini licik? Lalu bagaimana denganmu? Bukankah kau juga orang yang sangat kejam? Kau tidak akan mengampuni semua musuh-musuhmu, meskipun mereka sudah tidak berdaya." Kata Hades membalas perkataan Vincent.

"Hades-san! Jaga bicaramu pada raja kami!" teriak Mary marah karena dia merasa bahwa Hades tidak sopan terhadap rajanya.

"Mary ... tak perlu semarah itu padanya."

"Eh." Kata Mary terkejut mendengar sebuah suara tiba-tiba muncul.

"Suara ini ...." kata Yuki lirih. Tiba-tiba saja raja vampire Veirth , muncul di hadapan Vincent entah dari mana.

"Ayah." Kata Yuki terkejut.

"Heh?? Dia adalah raja vampire!?" kata Chiaki tak percaya.

"Lama tidak bertemu, Sherry." Kata Veirth sambil menatap Sherry yang terdiam tanpa melakukan apapun.

"Veirth." Kata Sherry lirih, dia juga menatap Veirth.

"Apa yang kau lakukan disini?!" Tanya Vincent dengan suara kasar.

"Aku hanya ingin menghentikan pertarungan kalian. Pertarungan ini sudah berdampak pada beberapa bagian bumi." Jawab Veirth dengan suara tenang.

"Veirth-sama ...." kata Hyoubu.

"Aku tidak menyangka kau akan muncul disini." Kata Hades sedikit meremehkan.

"Benarkah? Seharusnya kau tidak berbohong pada mereka semua." Kata Veirth sambil tersenyum.

"Eh?" semua orang terlihat sangat terkejut mendengar perkataan Veirth barusan. Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Hades, apa yang dia sembunyikan.

"Huh, aku tidak bermaksud seperti itu." balas Hades sambil tersenyum.

"Mana mungkin orang sepertimu mau memihak para vampire."

"Tidak ada pilihan lain, untuk melenyapkan si immortal blood. Aku harus berpura-pura memihak kalian."

"APA!!!??" teriak Chiaki terkejut.

"Dia ingin melenyapkan Asuka?" gumam Yuki.

"Ahaha ... tapi sayang sekali rencana mu tidak berjalan lancar karena gadis itu dilindungi oleh Sherry." Kata Veirth sambil tertawa kecil.