Chapter 16| Sudah ku duga!!

4.1K 290 11
                                    

Pagi, cahaya mentari masuk melalui celah jendela kamar suzan yang masih tertidur pulas, sedangkan ka kayla tengah bersiap-siap membereskan semua peralatan pribadinya.

"Suzan bangun!!! Udah pagi nihh" ujar ka kayla sambil menguncang-guncangkan badan suzan.

Suzan hanya bergumam pelan lalu menutup wajah dengan bantal. Ka kayla mendengus kesal, lalu menarik tangan suzan hingga posisi suzan menjadi duduk.

"Aduhhh apa sih ka ?" ujar suzan sambil garuk-garuk kepala lalu mengerjapkan matanya.

Sekarang sudah tidak buram lagi, suzan tersentak kaget melihat ka kayla berdiri didepannya dengan ekspresi marah sambil berkacak pinggang, 'waduh gawat nih' batin suzan.

"Hm.. Ka ? Kakak mau kemana ?" tanya suzan

"Kamu lupa ? Kakak kan mau keluar negri hari ini!!!"

"Aapaaaaaaa?????"

Ka kayla ke luar negri karena dapat beasiswa. Ku akui dia sangat pintar dan juga.. Cantik ? Yah tentu saja. Pasti. Kadang aku iri padanya . tetapi kali ini beda lagi. Kenapa tiba-tiba aku berharap agar dia tidak pergi keluar negeri.

*****

Suzan berjalan melewati koridor sekolah dengan sangat sangat lesu, tidak ceria seperti hari-hari kemarin. Bahkan lebih terlihat berantakan.

"Aku lebih memilih dibully daripada harus ditinggal kaya giniii.." rengek suzan

Ucapan suzan pun terkabulkan, dua orang gadis cantik, hm.. Kaka kelas mungkin jika dari penampilannya kelas 2 SMP berjalan melewati suzan dengan tingkah nya yang sok cantik.

Tidak sengaja salah satu kaka kelas itu menabrak suzan.

"Aehh lo kalo jalan liat-liat dong,!" bentaknya sambil mendorong bahu suzan.

"Lho, bukannya kamu yang nabrak aku"

"Lo kalo dibilangin ngelawan yah? Sini loh" kaka kelas itu pun langsung menjabak rambut suzan lalu mendorong suzan hingga terjatuh ke lantai.

"La, udah kali, dia kan cuma nabrak lo doang!" ujar temannya. Yang dikenal dengan nama Syifa.

"Dia tuh nyolot, fa!" syafila pun semakin marah, lalu ia berjalan mendekati suzan, lalu berkacak pinggang.

"Kalo lo masih berani sama gue? Abis lo!" bentaknya sambil nunjuk-nunjuk suzan. Sedangkan suzan hanya berkaca-kaca. Dari kejauhan terlihat venus yang baru datang, ia sempat tersentak kaget melihat suzan terkapar di lantai.

"Suzannn..." teriak venus sambil berlari menghampiri suzan.

"Venus" gumam suzan pelan.

"Kamu gapapa ?" tanya venus sambil membantu suzan berdiri.

"Eh lo gausah ikut campur!! Ini urusan gue sama si cupu!!" bentak syafila.

"Oh terus ? Lo mau apa kalo gue ikut campur hah ? " venus balik membentak syafila.

"Lo kok nyolot sih sama gue, lo berani sama gue!!" tanpa berfikir panjang venus langsung menonjok pipi syafila lalu mendorong syafila hingga ketembok, syafila pun tak mau kalah ia kembali menjenggut rambut venus, venus pun langsung mencekik syafila sekuat mungkin sampai syafila berhenti menjenggut nya, dan kini kedua tangan syafila berontak untuk meminta lepaskan. Venus pun tertawa.

"Kenapa ? Lo gabisa napas yah? Enak gabisa napas? " ujar venus dengan nada sok iba.

"Eh lepasin temen gue" ujar syifa sangat cemas. Suzan hanya diam terpaku, tapi ia juga terlihat merasa bersalah.

My Friend Is A PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang