Chapter 4| Teman baru!!

5.7K 463 32
                                    

"Aaaahhh.." teriakku.

Desi merobek-robek buku PR yang sedang kukerjakan, aku ditampar olehnya lalu dijenggut habis-habisan oleh teman-temannya. Hanya karena aku tidak memberikan contekan pada mereka, mereka menyiksaku.

Aku terisak menangis, mereka lalu menyiramku dengan sebotol air yang amat menjijikan berbau sangat amis, aku tidak tahu itu cairan apa, tapi baunya membuatku ingin muntah.

"Hahahahhaha, " tawa mereka sambil bergegas pergi dan melempar botol tersebut kewajahku. Aku terjatuh lemas dilantai , aku tidak percaya akan terus seperti ini.

"Suzan.. ?" ujar bu sinta terkejut menghampiriku.

"Kamu kenapa ? Kok basah kuyub gini ?" ucapnya mencium rambutku

"Ini.. Kan saus ikan ? Kamu dikerjain sama teman-teman kamu yaa ?" tanyanya lagi. Aku hanya bisa menangis, lalu bu sinta membawa ku pergi keruangannya.

"Ayo ikut ibu!!"

***

Sekarang tubuhku sudah bersih dan tidak bau lagi, bu sinta memberikanku seragam baru yang sudah kupakai sekarang, ia tidak tega melihatku memakai baju yang bau saus ikan.

Aku duduk disofa empuk miliknya, ia menyuguhiku secangkir teh hangat dan beberapa potong roti.

Aku masih diam bahkan aku terlihat kaku dihadapannya,

"Suzan.. Ayo dimakan! Ibu tahu kamu lapar.." ujar nya pelan

"Terimakasih bu sinta, maaf telah merepotkanmu." jawabku

"Tidak usah sungkan, justru ibu senang bisa mengobrol denganmu.." ucapnya sambil tersenyum .

"Apa.. Kamu suka dibully sama yang lain ?"

Aku ingin sekali menjawab iya atau sering sekali, bahkan setiap hari, tapi aku takut mereka akan semakin menyiksaku, aku takut penderitaan ku akan semakin parah.

"Suzan.. " ucap bu sinta membuyarkan lamunanku. Aku menggeleng cepat lalu tersenyum.

"Itu, hanya kecelakaan saja bu, sungguh mereka baik padaku" ucapku tersenyum paksa.

"Benarkah ?" aku mengganguk pelan.

"Tapi mengapa mereka tidak mau berteman denganmu ?"

"It..itu.. Aku.. Juga tidak tahu bu.." jawabku pelan

"Yasudah, kalau ada apa-apa kamu ceritakan ke ibu saja ya, oh ya kalau kamu kesepian kamu boleh keruangan ibu dan mengobrol bersama ibu, ibu akan mendengarkanmu kok!" balas bu sinta tersenyum ramah, ia memang guru terbaik yang pernah kutemui.

Aku mengangguk lalu tersenyum senang, belum pernah ada orang yang bisa membuatku tenang walau cuma sesaat..

"Ibu ke toilet sebentar ya suzan.." ujarnya bergegas pergi, aku mengangguk pelan.

Tok..tok tok..

"Masuk saja.." teriakku

"Permisi, apa ini ruangan bu sinta ?" ujar seorang gadis cantik.

"Oh, iya benar silahkan masuk.." jawabku pelan

Aku menoleh kearahnya, dia sangat cantik dan sangat asing bagiku, apa dia murid pindahan?

"Duduk saja dulu, bu sinta sedang ke toilet sebentar" ucapku tersenyum ramah.

Ia duduk disofa sebelahku, dia terlihat sangat ramah dan sepertinya anak orang kaya, terlihat dari logatnya dan cara berpakaian yang serba rapi, sepatunya juga pasti mahal.

"Apa kamu murid bu sinta ?" ucapnya aku mengganguk.

"Oh, kalau begitu aku Lyn lossacia.. Senang berkenalan dengan mu!!" ucapnya mengulurkan tangan, aku pun membalasnya, layaknya seseorang sedang berkenalan.

My Friend Is A PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang