part 2

115 2 2
                                    

Sinar matahari mulai menyusup kedalam kamar prilly, prilly yang mulai merasakan ada cahaya yang mengganggu tidurnya dengan perlahan meregangkan otot otonya

"Yaampun,gue kok bisa dikamar,bukannya kemarin lagi dijalan sama ali, baju gue juga belum keganti"ucap prilly heran

"Pasti ali yang ngangkat trus ngebawa gue ke kamar deh"sambungnya

"Nyusahin banget dah guee"sambil bergegas mengambil handuk dilemari

"Kakkkkkkk bangun loooo,kesiangan ntar kuliahnya"teriak raja diluar kamar sambil menggedor pintu kamar prilly sangat kencang

"Telatt lo, gue udah bangun duluannnn"jawab prilly tak kalah teriakannya menggelegar diruang kamarnya tersebut

"Yaudah buruan,lo ditunggu diruang makan"ucap raja sambil meninggalkan kamar prilly

*skip

"Ma prilly berangkat dulu ya, assalamualaikum"ucap prilly sambil mencium pipi mamanya tersebut.

"Kamu gak sarapan dulu sayang?"tanya mama ully

"Ak buru buru ma, udah ditungguin itte dikampus"jawab prilly bergegas pergi

"Yaudah hati hati ya sayang"kata mama ully sambil melambaikan tangan memperhatikan prilly yang sudah hilang di belokan jalan

*skip

"Prill lo lama banget sih,jamuran gue nungguin lo"ucap gritte dengan memanyunkan bibirnya

"Maaf tte tadi gue agak kesiangan"jawab prilly cengar cengir diwajahnya

"Yaudah yuk buruan"ucap gritte lalu mereka menuju ruang kelas nya
Oiya gritte adalah sahabat prilly dari orok, orang tua mereka juga sudah sangat dekat. Gritte yang selalu menemani prilly disaat susah maupu senang, gritte yang selalu mendengarkan curhatan prilly, gritte sangat sayang dengan prilly begitupun prilly juga sangat sayang dengan gritte. Gritte tidak akan diam ketika sahabat kecilnya ini disakiti oleh cowok. Gritte tak mau prilly disakiti oleh siapapun.

*skip

Suasana kantin yang sangat ramai dan dipenuhi oleh orang orang yang sedang sibuk menyantap makanan dengan tertawa kecil bersaam teman teman lainnya
Susah mencari kursi yang masih kosong ,namun dilihat dipojok kantin hanya tinggal 4 kursi yang masih kosong

"Tte yuk disana aja"ajak prilly sambil menunjuk kursi yang dipojok tersebut

"Yukk buruan"ajak gritte

"Untung masih ada, kalo gada gak ada gue harus nahan lapar nih"ucap prilly dengan lega

"Iya nih, lo mau mesen apa prill?"tanya gritte yang sibuk melihat menu kantin

"Gue mesen bakso trus minumnya jus strawberry aja deh"ucap prilly

"Okk"jawab gritte lalu menulis pesanannya dikertas yang disediakan dimeja, lalu gritte mengantarkannya ke ibuk kantin

10menit kemudian
"Ni pesenanya"ucap ibuk kantin lalu menaruh pesanan nya diatas meja

"Makasih ya buk"ucap prilly dengan ramah

Mereka pun menyantap makanannya terkadang mereka terkekeh tertawa karna bertukar cerita, tanpa sadar seorang cowok datang duduk didepan prilly dan langsung mengambil gelas yang berisi jus strawberi milik prilly tanpa permisi

"Seger nih jus nya"ucap cowok tersebut dengan gaya coolnya

"aliiiiii lo gak sopan banget sih, ilang kan mood gue mau makan"teriak prilly lalu melepaskan sendok dan garpu yang dipegangnya tadi

"Ulululuuu sini gue suapin makannya biar mood lo balik lagi"ucap ali dengan nada manisnya menggoda prilly

"Aaaaaaaa happp tuhkan mood lo balik lagi"ucap ali sambil menyuapkan prilly, prilly hanya pasrah saja disuapkan ali, karna kalau prilly menolak ia bakal mati kelaparan

"Lo gak makan li?"tanya prilly heran

"Gue udah kenyang nengokin lo"ucap ali sambil menatap prilly

"Eheeeemmmm, kayaknya obat nyamuk mempan nih ngusir gue"ucap gritte menyindir ali dn prilly yang sedang mesra nya

"Apaan sih tte, lo ganggu aja"ketus ali karna gritte mengganggu suasana ali yang sedang menatap mata hazel prilly

"Kok jadi ribut sih"ucap prilly menatap gritte yang sedang geram dengan ali

"Abisnya kalian mesra mesra an kayak orang pacaran,lah gue mah gak dianggap disini"ucap gritte kesal menatap tajam ali

"Ngawur lo tte, kita kan gak pacaran"ucap prilly menginjak kaki gritte ,ia tau gritte meringis kesakitan karna ulahnya

"Ada yang lagi kode kode nih, tapi sayangnya dia ga peka yah"ucap gritte ngasal sambil tertawa lepas

"Eh curut lu berisik amat sih"ucap prilly menahan malu karna sikap sahabatnya yang blak blak an

Ali hanya tertawa melihat sikap prilly yang menutupi rasa malu nya

*skip

"Prill lo pulang sama siapa?"tanya gritte
"Gatau nih sama siapa,soalnya tadi kata mang asep dia gak bisa jemput"ucap prilly sambil berjalan menuju keluar kampus

Brumm brumm..
Suara motor tiba tiba berhenti dihadapan prilly dan gritte. Ya ali hari ini memang naik motor,soalnya kalau pulang ngampus sore sering macet,jadi kalo pakai motor bisa lebih cepat lewatin macet

"Buruan naik, gak bakal ada taksi yang lewat"ucap ali sambil membuka helmnya ,ya memang setiap sore seperti ini jarang ada taksi berlalu lalang

"Tapiiii"ucap prilly ragu
"Aelah prill buruan noh,mumpung masih ada yang mau nebengin lo"ucap gritte sambil menyiku tangan prilly. Ali hanya tersenyum melihat gritte mulutnya yang asal jeblak

"Buruan mau bareng gak?mumpung yang ngasih tebengan cowo ganteng nih"ucap ali dengan gaya sok coolnya sambil menaik turunkan alisnya

"Idihhh jijay gue"ucap gritte dengan ala ala jijik

"Ehh prill gue duluan ya,gue udah dijemput, byee"ucap gritte sambil mencium pipi prilly dan berlalu dari prilly yang masih mikir

"Yaudah kalo gak mau,gue duluan ya"ucap ali sambil nenghidupkan mesin motornya

"Ehhh tunggu, gue mau deh"ucap prilly yang langsung menaiki motor ali dengan hati hati

"Mau juga lo, dikira tadi gamau"ucap ali sedikit tersenyum

"Buruan li,tunggu apalagi, jalanin motornya"ucap prilly memukul bahu ali

"Gimana mau jalan,lo nya aja ga pegangan"ucap ali menggoda prilly. Alhasil prilly pun melingkarkan tangannya diperut ali,seperti memeluk ali dari belakang

"Jangan pernah lepasin pelukan ini,gue nyaman saat lo melingkarkan tangan diperut gue, kepala lo yang bersandar dibahu gue, rasanya tak ingin jauh, tapi mulut tak sejalan dengan hati, mulut yang selalu takut untuk berkata, semoga lo ngerasain apa yang gue rasain sekarang"batin ali

"Ali badan lo harum banget sih"ucap prilly yang tak mau melepas tangan nya ,dan ingin terus merasakan wangi tubuh ali

"Masa iya? Padahal gue rasa gue bau banget"ucap ali yang sedari tadi fokus ke jalan

"Ga bau, lo wangi, gue jadi kecanduan pengen meluk lo terus deh"ucap prilly sambil tertawa kecil

"Peluk aja sampe lo gak sadar kita sekarang dimana"ucap ali tak kalah tertawa melihat sahabatnya yang masih memeluknya,padahal ini sudah sampai didepan rumah prilly

"Eh udah sampai yah"ucap prilly yang kaget dan melepaskan pelukannya

"Yaudah masuk gih udah mau magrib, gue pulang yah"ucap ali lalu segera berlalu meninggalkan rumah prilly

"Thanks ali"teriak prilly yang melihat ali telah hilang dibelokan rumah

Hellow maaf ya kalo cerita ini gakjelas, emang ga jelas deh kayak authornya gak jelas, biar jelas makanya bantu author dengan cara vote&comment

Komitmen Yang SalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang