Hari itu hujan turun begitu lebat
Aku memberengut kesal
Kau tau kenapa ?
Karena aku menyukai suara rintik
Teletik namanya
Tak peduli dengan sekitar
Kita tertawa puas di tengah guyuran hujan
Dinginnya suhu
Tak membuat kita rapuh
Kerasnya pukulan air hujan kala itu
Tak membuat kita luluh
Menyurusi taman taman kota
Kita berlari
Menari
Membuat sebuah goresan kecil pada tembok sekolah
Kita menulis nama kita di sana
Untuk sebuah kenangan
Itu katamu
Aku tersenyum
Tapi senyum itu tak bertahan lama
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIASIS
Poesía[Masih dalam stadium pengeditan. Sumpah. Ga boong. Jangan dibaca dulu. Kalo masih maksa, yaudah terserah] Apa kau pernah merasakan ketika hatimu sudah terikat dengan sempurna lalu tiba-tiba ikatan itu terlepas tanpa sebab? Lalu, ada sesuatu yang sel...