Di pojok lorong ini
Aku bersandar pada sebuah tiang
Tiang berwarna putih yang sudah mulai kusam
Aku mengedarkan pandanganku
Aku menangkap obyek yang menggelitik
Seorang pria dengan rokok dijepit di antara jemarinya
Aku mengingat kelakuanku dulu
Aku berjalan ke arahnya
Menjulurkan tanganku
Berharap dia memberiku sebatang tembakau itu
Dia menuruti kemauanku
Dia memberiku tembakau sekaligus menawarkan api untukku
Langsung aku menyesapnya
Rasa nikotin itu kini bercampur dengan air mataku
Andai, ada kau di sini
Mungkin kau sudah mengambilnya
Seperti yang kau lakukan dulu
Tapi kini cinta
Walaupun sebatang tembakau ini sudah habis aku sesap
Tapi tak ada yang menegurku
Sekalipun sekotak
Mungkin tak ada yang peduli
Aku butuh kamu
Iya, kamu cinta
Aku butuh kamu di sini
Di sampingku
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIASIS
Poetry[Masih dalam stadium pengeditan. Sumpah. Ga boong. Jangan dibaca dulu. Kalo masih maksa, yaudah terserah] Apa kau pernah merasakan ketika hatimu sudah terikat dengan sempurna lalu tiba-tiba ikatan itu terlepas tanpa sebab? Lalu, ada sesuatu yang sel...