Stage XXVIII

109 11 0
                                    

Di pojok lorong ini

Aku bersandar pada sebuah tiang

Tiang berwarna putih yang sudah mulai kusam

Aku mengedarkan pandanganku

Aku menangkap obyek yang menggelitik

Seorang pria dengan rokok dijepit di antara jemarinya

Aku mengingat kelakuanku dulu

Aku berjalan ke arahnya

Menjulurkan tanganku

Berharap dia memberiku sebatang tembakau itu

Dia menuruti kemauanku

Dia memberiku tembakau sekaligus menawarkan api untukku

Langsung aku menyesapnya

Rasa nikotin itu kini bercampur dengan air mataku

Andai, ada kau di sini

Mungkin kau sudah mengambilnya

Seperti yang kau lakukan dulu

Tapi kini cinta

Walaupun sebatang tembakau ini sudah habis aku sesap

Tapi tak ada yang menegurku

Sekalipun sekotak

Mungkin tak ada yang peduli

Aku butuh kamu

Iya, kamu cinta

Aku butuh kamu di sini

Di sampingku

MEMORIASISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang