Stage XXIV

101 12 0
                                    

Udara dingin begitu menusukku

Di lorong putih

Aku sendiri

Tapi aku yakin aku tak sendiri

Karena aku merasa aku melihatmu

Di ujung lorong ini

Sedang melihat ke arahku

Sambil sesekali tersenyum kecil

Karena merutuki kebiasaan lamaku

Menyendiri

Tak ingin diganggu jika sedang menulis

Hanya kamu yang tahu

Hanya dirimu seorang

Saat aku memalingkan wajah barang sedetik

Aku sudah tak melihatmu di sana

Aku kehilangan senyum itu sekali lagi

Seketika aku membanting tubuhku sendiri

Aku terjerembab ke lantai yang lusuh

Aku berteriak marah

Beberapa orang membantuku

Lalu seketika itu,

Semuanya gelap

Gelap sekali

Aku seperti berada ke dimensi berbeda

Aku takut

Aku kalut

Tapi bagaimanapun usahaku

Aku takkan pernah keluar

Dari lubang hitam ini

MEMORIASISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang