Di tengah temarang malam
Aku melihat sesuatu yang bersinar terang
Bukan bulan
Bukan juga bintang
Namun, hewan malam yang menari manja
Dengan kawan-kawan
Aku tersadar dari lamunan panjang
Saat tanganmu memagut mesra tanganku yang jenjang
Sinar dari sang kunang-kunang
Takkan mampu menandingi gemerlapnya matamu yang seperti elang
Kau membawaku tuk bersenda gurau bersama ilalang malam
Berharap melupakan suatu asa
Yang kadang tertambat di rongga dada
Syukur kuucap pada Tuhan
Karna kau mau menyelinap sebagai sang pelipur lara

KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIASIS
Poetry[Masih dalam stadium pengeditan. Sumpah. Ga boong. Jangan dibaca dulu. Kalo masih maksa, yaudah terserah] Apa kau pernah merasakan ketika hatimu sudah terikat dengan sempurna lalu tiba-tiba ikatan itu terlepas tanpa sebab? Lalu, ada sesuatu yang sel...