Denting piano yang kau mainkan
Begitu indah
Tiap nada yang mengalun di sana
Terasa hangat menjalar ke rongga dada
Saat kau selesai dengan pianomu
Kau menghampiriku
Dengan senyum jenaka--khas mu
Memutar tubuhku ke arahmu
Kau menyelipkan anak rambut di telingaku
Aku menutup mataku
Hanya agar kusesap kepakan kupu-kupu di perutku
Aku menarik tanganmu ke arahku
Kugenggam erat agar tiap jedanya tertaut sempurna
Lalu kuajak kau berlari menyusuri waktu
Hingga tak terasa tubuh ini mulai lelah
Kau menawarkan punggungmu padaku
Aku tertawa renyah
Pikirku untuk apa kau lakukan itu
Karena kau pun juga tak kalah lelahnya
Tapi aku bahagia
Setidaknya kita bisa bersama
Namun, itu tak berlangsung lama
Karna takdir yang memisahkan kita
![](https://img.wattpad.com/cover/64030845-288-k570211.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIASIS
Poetry[Masih dalam stadium pengeditan. Sumpah. Ga boong. Jangan dibaca dulu. Kalo masih maksa, yaudah terserah] Apa kau pernah merasakan ketika hatimu sudah terikat dengan sempurna lalu tiba-tiba ikatan itu terlepas tanpa sebab? Lalu, ada sesuatu yang sel...