Stage XVIII

130 12 0
                                    

Denting piano yang kau mainkan

Begitu indah

Tiap nada yang mengalun di sana

Terasa hangat menjalar ke rongga dada

Saat kau selesai dengan pianomu

Kau menghampiriku

Dengan senyum jenaka--khas mu

Memutar tubuhku ke arahmu

Kau menyelipkan anak rambut di telingaku

Aku menutup mataku

Hanya agar kusesap kepakan kupu-kupu di perutku

Aku menarik tanganmu ke arahku

Kugenggam erat agar tiap jedanya tertaut sempurna

Lalu kuajak kau berlari menyusuri waktu

Hingga tak terasa tubuh ini mulai lelah

Kau menawarkan punggungmu padaku

Aku tertawa renyah

Pikirku untuk apa kau lakukan itu

Karena kau pun juga tak kalah lelahnya

Tapi aku bahagia

Setidaknya kita bisa bersama

Namun, itu tak berlangsung lama

Karna takdir yang memisahkan kita

MEMORIASISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang