Always love you ✖️ IDR

Maafin papa!

  Mata kak adit perlahan mulai terbuka semberi menatap kami satu persatu dengan tatapan nanar.

Papa menggenggam tangan kak adit yang segera di tepis oleh kak adit.

"Kenapa kamu jdi gini sih Dit?" Kenapa?" Air mata mama mengalir.

" maafin adit ma,Zee!" Hanya itu kata yang keluar dari mulut kak adit.

  Papa memeluk tubuh kak adit dan kak adit berusaha melepaskannya,tapi kekuatannya kalah dengan kekuatan papa.

"Maafin papa Dit.maaf! Semua ini salah papa.kalian boleh matah sama papa."

~~~~~kelas~~~~

"Lo sakit yah?" Dianty memegang dahiku dan buru-buru ku tepis dengan kasar.

"Apa deh!ganggu tau."bkataku sebel.

"Sejak kapan seorang Zidny belajar?" Dianty menatapku dengan pandangan meledek.

"Heh!ngapain lo ganggu Zidny?" Mora membentak dianty dengan garang.

Dianty setengah bergidik,lalu melototkan matanya seakan mentang mora.

"Apa deh kalian! Jangan ditu dehh." Kataku.

"Mor.mending ke kantin deh.lapar ni.dianty kita duluan yah!" Aku buru-buru menyert tangan mora sebelum dia melumpuhkan musuhnya dengan sekali bogeman.

~~~~~ Rumah sakit ~~~~~~

"Baru pulang ?" Tanya kak adit basa-basi.

Aku hanya mengangguk.

"Maafin gue ya." Suara paru kak adit membuyarkan lamunanku.

"Nggak usah di fikirin kak.yang penting lo cepat sembuh deh!"

"Mama mana ?" Aku mengelen pelan.

"Please jangan cuekin gue kaya ginidong!" Suara paru kak adit terdnegr.

"Gue cuma kecewa sama lo kak!"

"Gue tahu gue slah.maa--"
  

-bersambungg....