Part 5 - Chris

505 198 90
                                    

   Seorang gadis cantik berlari kecil sambil mengamati lingkungan di sekitarnya, disana terdapat banyak pohon besar, semak-semak dan bunga-bunga liar yang tak pernah dilihat di dunianya. Bibirnya tersenyum tipis menatap punggung pria bertubuh tinggi dan tegap. Pria itu memakai pakaian serba hitam dengan jubahnya yang berkibar. Toh, ia tak perlu takut dengan makhluk menyeramkan disini karena di depannya ada seseorang yang takkan bisa mati. Tapi, ada rasa sedikit ragu jika pria itu mau melindunginya.

Mereka berdua telah keluar dari hutan larangan, pemandangan di depan membuat gadis itu sedikit terkejut. Aile berdiri tepat di dataran tinggi, jadi ia bisa melihat dengan leluasa di sekitarnya. Disana terlihat rumah penduduk desa yang cukup jauh jika di lihat dari atas, rumah-rumah itu berukuran kecil-sedang dan rumah-rumah itu bisa dibilang seperti gubuk .

Angin berhembus sepoi-sepoi, membuat rambut gadis itu beterbangan kesana-kemari. Udaranya begitu sejuk, begitu menggelitik di permukaan kulit. Gadis yang bernama Aile memejamkan matanya sambil merentangkan kedua tangannya seakan menerima angin tersebut layaknya film titanic. Hati terasa damai penuh dengan ketenangan, Aile baru pertama kali merasakannya. Hidupnya terlalu lama berada di kota, tak pernah berpikir rasanya bebas di alam terbuka seperti ini.

"Apa yang kau lakukan?" sebuah suara membuat Aile membuka matanya dengan cepat, keindahan yang damai tadi lenyap seketika melihat pria itu kini menatapnya dengan wajah datar. Aile mengulum bibirnya dan menatap sinis pada pria yang bernama Chris.

"Tentu saja menikmati tempat ini." jawab Aile singkat.

"Begitukah?"

"Ya. jika kau tau, duniaku sangat berbeda dengan duniamu." ucap gadis itu dengan nada yang membuat Chris penasaran. Pria itu menaikkan satu alisnya, sepertinya ia ingin mengeluarkan pertanyaan.

"Memangnya apa bedanya?"

"Ah, ternyata kau tertarik dengan apa yang kukatakan." kata Aile dengan nada menimang-nimang, pria itu terdiam.

"..."

"Begini, duniaku penuh dengan kemajuan teknologi yang berkembang begitu pesat. Rumah-rumah di duniaku sangat kokoh dan kuat terbuat dari bahan yang berkualitas. Disana juga ada bangunan yang bertingkat sangat tinggi. Mereka juga menggunakan alat transportasi dan sarana-sarana lainnya."

"Aku tidak mengerti apa yang kau jelaskan." ucap pria tampan tersebut, Aile mengernyitkan alis. Ia sudah menjelaskan dengan pelan tapi Chris tak memahaminya? Yang benar saja.

Belum sempat Aile ingin mengeluarkan sebuah kata, pria itu malah melompat ke bawah dengan entengnya lalu kembali berjalan. Gadis itu hampir menganga seolah ditinggalkan begitu saja, Aile dengan cepat memikirkan cara bagaimana turun karena dataran itu cukup tinggi. Akhirnya ia memilih merosot ke tanah, tak peduli bajunya akan kotor setelahnya.

Aile berdengus kesal melihat pria di depannya berjalan santai, ia tak habis pikir Chris yang menjengkelkan itu tidak melihat dirinya yang susah-susah turun ke bawah dengan cara merosot.

"Chris, tunggu!" ucap Aile dengan menaikkan nada satu oktaf, ia menghela nafas untuk tidak membuat emosinya keluar.

"Ada apa?" pria itu berhenti dan membalik tubuh ke arahnya, Aile menghampiri Chris dengan menghentak-hentakkan kakinya karena kesal.

"Kenapa kau tidak menungguku, aku bersusah payah untuk turun dari sana." Aile menunjuk tempat dimana ia merosot tadi.

"Apa kau lelah?"

Sebuah pertanyaan membuat Aile bungkam seketika, apa katanya? Lelah? Apakah pria itu mulai mengkhawatirkannya? Aile menggigit bibir bawahnya sambil mendongkak ke arah wajah Chris .

Another DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang