I NEED YOU

one

Alexa POV

Seperti biasanya, setiap pagi aku pergi ke kampus naik taxi dan ketika aku keluar dari taxi, angin sejuk menyambutku dan membuat rambut merahku ini berterbangan.

Aku bisa dibilang cewek pendiam, tapi jika aku sudah akrab dengan seseorang maka sebutan itu tidak berguna lagi bagiku.

Aku hanya bisa menahan malu dan melanjutkan langkah kakiku dengan memasang senyum manisku ketika orang-orang di kampusku menatapku.
________

Kryuk...

Omg! I'm hungry

Aku langsung berlari kecil pergi ke kantin untuk membeli donat kesukaanku.
Mom Bonding adalah penjaga kantin. Yaahh itulah panggilanku untuknya. Aku melihat donat berbaris rapih di lemari kaca, cacing di perutku sudah tidak sabar ingin melahapnya. Aku pun langsung membuka pintu lemari itu dan dengan cepat aku mengambil sepotong donat dan melahapnya.

"Pelan-pelan al" tegur Mom Bonding yang membuatku tertawa kecil.

Aku telah menghabiskan 3 donat yang lezat hingga membuat perutku kenyang. Tiba-tiba ada suara sekelompok cowok sedang tertawa. Aku mengenal salah satu suara diantara mereka. Aku pun langsung berbalik badan dan melihat sumber suara itu. Ternyata mereka adalah sekelompok geng yang diketuai oleh Hezel. Aku pun termasuk bagian anggota mereka.

Rhys menunjuk ke arahku, aku bingung apa yang dia lakukan. Lalu dia memainkan jarinya di bibirnya. Aku tampak bingung melihat tingkah Rhys. Rhys mencoba mengulanginya lagi, aku hanya berdiri layaknya seorang patung yang kebingungan.

Apa itu kode?

Kemudian Rhys menunjuk ke bibirku dan menunjuk ke bibirnya. Aku tersadar bahwa ternyata Rhys sedang memberiku kode! Aku langsung berbalik badan dan bercermin, mereka sekelompok menertawakanku.

Oh my god!

Dicermin tampak ada bekas cream donat di bibir tipisku yang aku makan. Aku langsung membersihkannya. Setelah bersih aku berbalik badan dan melihat mereka sedang tertawa mengejekku. Aku menatap mereka dengan tatapan kesal, mereka justru tambah menertawakanku.

What happened?

Tanpa tunggu lama aku langsung meninggalkan kantin tanpa membayar donat yang sudah aku makan.
____________

Aku masuk kelasku di AC.1 dan duduk di bangku ku.

"Hi Al!" sapa Cellona sobatku dengan semangat.

"Hi" jawabku dengan lesu

"What's up? Kau terlihat lesu? Apa ada masalah?" tanya Izelea sobatku.

"Tidak.." jawabku

Tidak lama kemudian Hezel beserta anggotanya (Rhys, Dorriel, Kanye, Zelon) datang masuk kelas dan langsung duduk ditempat mereka masing-masing.

Rhys duduk didepanku, aku memutar bola mataku dan bertopang dagu.

"Hi nona!" sapa Dorriel duduk disamping Rhys.

Aku tidak menjawab karena aku masih kesal dengannya yang sudah menertawakanku sewaktu di kantin.

"Ada yang lagi ngambek, tak perlu kau sapa, yang ada kau akan mendapatkan auman singa hahaha" kata Rhys meledekku.
Dorriel ikut tertawa.

Dasar Bajing Laut!

Entah mengapa kata-kata itu tidak bisa aku keluarkan melalui mulutku.

_________

Pelajaran geografi selesai, waktunya istirahat. Seperti biasa aku bersama Cellona, Izelea, dan Frissy pergi ke kantin.

Kami makan Humberger dan Ice Tea sambil menikmati pertandingan bola basket.

"Omg! John ganteng banget" tanya Frissy

"Yaooo!! Super kece!" puji Izelea

Hah? Keren? Cool? Where's it?

Entah mengapa John Slactha menjadi buah bibir cewek cewek dikampusku kecuali aku dan Cellona. Setahuku dia adalah cowok pengak pengok, yah sebutlah seperti itu karena itu kenyataan.
__________

Kami kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran seni. Kami melewati pinggiran lapangan bola basket, yaa John dan timnya masih berlatih disana.

Buggg...!!!

"AWWW!!!!" teriakku kesakitan.

Tanpa disengaja bola basket mengenai pundakku.

"Are you ok al?" tanya Cellona khawatir.

Aku masih menahan sakit disekitar pundakku. Tak lama kemudian ada seorang datang menghampiri kami dan memegang pundakku.

Awww....

"Upss!! Sorry! Aku minta maaf" ucapnya

Ternyata dia adalah John Slactha si pengak pengok. Aku menatapnya. Dia mengusap pundakku dan berkata "it's nothing, nggak sakitkan?". Aku hanya mengangguk.

"Ada apa ini?" teriak Hezel datang tiba-tiba bersama gengnya.

"Hey nona? Kau kenapa? Apa kau kesakitan?" tanya Dorriel kepadaku.

Belum sempat aku jawab, Rhys langsung melepaskan tangan John dari pundakku.

....................

So this me Iis!
This my new novel, kritik dan saran just comment ;)
Thanks..