I NEED YOU

fifteen

Aku keluar dari mobil, tepat saat itu juga seorang wanita berumur keluar dari gerbang.

Wanita itu menatap wajahku dengan rasa bertanya-tanya, aku melontarkan senyum manisku ke arahnya.

"Kau? Kau, Alexa?" Tanyanya

Dengan rasa hormat aku mendekatinya, "oh, iya,, maaf, kau siapa?"

"Kau pasti mencari Rhys, benarkan?"

Aku tersenyum mengangguk

bagaimana dia bisa tahu namaku?

"Aku bibi Mia, pelayan dirumah ini, ohyaa.. Rhys sedang pergi menjemput temannya, baru saja dia pergi, masuklah, kalau mau, kau boleh menunggunya didalam"

"Ah tidak, disini saja, lagipula udara disini segar", "kalau boleh tau, siapa temannya yang kau maksud?"

"Maaf, aku tidak tahu, Rhys tidak menyebutkan namanya, tapi sepertinya wanita, karena dia berpenampilan berbeda jika dibandingkan dia bermain dengan teman laki-lakinya, ayo masuk, mungkin sebentar lagi dia akan pulang, ayo tunggu didalam"

Aku mengangguk tersenyum

siapa wanita atau teman yang dimaksud? Cellona? Frissy? Or? Izelea?

Aku dipersilahkan duduk dikursi ruang tamu

"Aku akan ambilkan air minum"

"Tidak, tidak usah, aku tidak haus"

"Baiklah", bibi Mia tersenyum memperhatikan aku?

Bingo

"mm. Sepertinya kau ingin pulang?"

"Ohh, iya, ini sudah waktunya aku pulang, besok aku kemari pagi hari, sebenarnya aku tidak pulang, aku menginap disini, tapi semenjak ibu Rhys tiada, Rhys menyarankan agar aku pulang ke rumah, dia sangat perhatian, aku harus mengurus suamiku yang sedang sakit di rumah"

"Bagaimana dengan anakmu?"

"Aku punya anak perempuan, tapi dia sedang fokus sekolah, dan dia jarang pulang ke rumah"

Aku mengangguk sok mengerti, "dan..bagaimana dengan ibu Rhys? Apa dia mengidap penyakit atau semacam..?? Maaf aku bertanya seperti ini soalnya Rhys tidak pernah menceritakan tentang ibunya"

"Iya aku mengerti, ibunya Rhys sudah lama mengidap penyakit vertigo"

"Aku turut berduka cita", "ah, kau pulang saja, suamimu sudah menunggu"

"Tidak, aku akan pulang setelah Rhys datang"

"Tidak perlu, aku akan menunggunya disini, pulanglah"

Bibi Mia tersenyum, "baiklah"

..

Halte

Aku menepikan mobilku didepan wanita manis dengan outfit kaos baseball tee hitam putih lengan panjang dengan jeans pendek diatas lutut sedang menunggu seseorang. Aku membuka kaca mobil, wanita itu melihat ke arahku.

"Dengan Rafaela?"

Rafa tersadar, dengan gugup dia menjawab, "ah-oh-y-ya-iya"

Aku tersenyum geli melihat dia merasa gugup, "masuklah"

"Oh?"

Dia membuka pintu, dan duduk dibelakang

"Kenapa kau duduk dibelakang? Kemarilah, duduk didepan"