I NEED YOU

three

Rhys POV

Bel pulang berdering membuat seluruh mahasiswa bubar dan pulang ke rumah mereka masing-masing.

Aku pulang menaiki taxi bersama Dorriel. Rumahku berdekatan dengannya.

"Hari ini sangat menyenangkan" ucap Dorriel memulai percakapan sambil menutup pintu taxi.

"Ya begitulah" ucapku

"Ada apa denganmu? Kau terlihat tidak fresh?"

"Memangnya kau kira aku buah-buahan?"

"Kinda like it"

"Fuck"

"Haha kau itu bagaikan pisang, dan hari ini kau tampak seperti pisang busuk hahaha"

Aku langsung memukulnya yang membuat Dorriel tambah tertawa.
_____________

Aku membuka pintu rumahku, terlihat ibuku sedang beristirahat di balkon ruang makan. Ibuku sedang sakit, ia menderita penyakit fertigo.

"Ibu" panggilku sambil berlutut dihadapannya.

Ibuku terbangun dan mencium keningku, aku tersenyum dan pergi ke kamarku.

Aku membuka pintu kamarku, aku disambut dengan senyuman manis Alexa yang terpampang di dinding kamarku. Dinding kamarku penuh dengan foto dan lukisan Alexa, ya.. aku memang menyukainya sejak awal. Aku menyukai senyuman manis Alexa, kebaikan Alexa, dan everything about her. Aku hanya tersenyum melihat itu semua dan berfikir aku adalah orang teraneh yang tergila-gila dengan Alexa secara berlebihan. Tapi aku tidak peduli, aku tetap mencintainya walaupun dia tidak membalas cintaku.

Aku terduduk di kasurku dan mengambil handphone ku. Aku mulai menggerakkan jariku untuk mengirim pesan pada Alexa. Aku sangat kesal karena kemarin handphone ku sama sekali tidak mendukung diriku, jaringan tiba tiba tersumbat tapi sekarang sudah tidak lagi.

"Al jangan lupa tugas matematika, beri aku jawabannya:D"
To: Alexa

Sambil menunggu balasan dari Alexa, aku mengambil sebuah buku yang terletak di meja belajarku. Aku membukanya, buku itu adalah buku harianku, aku biasanya menulis pengalaman yang aku suka setiap harinya dalam buku itu. Aku membukanya satu persatu, buku itu kebanyakan berisi moment aku bersama dengan Alexa, walaupun tidak semuanya tapi aku merasa sangat senang bila berada dekat dengan Alexa si gadis manis dan terkadang aku membaca ulang buku harianku setiap malam dengan maksud mengingat kembali moment ku bersama dengan teman-temanku dan pastinya Alexa Butera.

Lembar demi lembar aku buka dan membuatku tersenyum geli ketika melihat ada foto Alexa yang sedang terkejut haha wajahnya terlihat lucu tapi aku menyukai tingkah anehnya itu. aku membuka lembaran terakhir, dan itu berisi kejadian saat John bersama dengan Alexa yang membuatku langsung down ketika melihatnya. Jujur aku tidak suka jika Alexa didekati cowok seperti John, entah mengapa.

Aku ingin merobeknya tapi seketika hp ku berdering tanda sms, aku pun terhenti dan langsung membuka sms tersebut.

"Aku tidak mau mengerjakannya, biarkan Cellona yang mengerjakannya"
From: Alexa

Aku tertawa kecil membacanya, aku tahu Alexa tidak menyukai jika aku meminta jawaban tugas matematikanya karena dia takut jawabannya salah, yaa Alexa mempunyai kekurangan dalam menghitung, dia tidak pandai dibandingkan dengan Cellona.

"Aku sangat yakin jawabanmu benar, menghitunglah menggunakan kedua jari tanganmu dan kakimu"
To: Alexa