ten

27 1 0
                                    

Alexa POV

Hanya dengan mengatakan "aku mau" kini Aku merasa layaknya the real queen haha! lihat apa yang mereka lakukan padaku, mereka memperlakukan aku layaknya seorang ratu, aku hanya bisa menikmati yang telah disediakan Tuhan kepadaku sambil memakan buah-buahan yang mereka suguhkan untukku. Tuhan memang adil, ia telah memberiku teman sejati seperti ketiga serangkai dan ia juga telah memberiku malaikat yang selalu menjagaku dimanapun berada dengan mengirimkan Hezel, Kanye, Dorriel, Delon, dan dan.. dan ?? pikiranku terhenti ketika mengingat sesuatu, dan aku menghentikan kunyahan mulutku saat aku melihat Rhys sedang mengangkat sebuah tongkat. aku rasa ada yang berbeda dengan dirinya, entah apa itu, aku hanya menaikkan pundakku lalu menggit apel yang tergenggam di jari-jari tanganku.

___________

matahari sudah tenggelam di ufuk barat, semua mahasiswa diwajibkan untuk tidur ditenda each other. aku sedang berusaha menutup kedua mataku dan masuk ke dunia mimpi. tibatiba ada seseorang masuk, dan tidur disampingku. aku merasakan hembusan nafasnya yang membuatku membuka mataku dan...

"aa-"

dia menutup mulutku

sial!

dia adalah Rhys

"apa yang kau lakukan, uh? bukankah kalian tidur di luar?" tanyaku.

"nyamuk adalah musuh terbesar kulitku" ucapnya seraya membaringkan tubuhnya ke samping dan menarik selimut hangatnya.

aku mengkerutkan keningku

"bagaimana bisa aku tidur bersamamu? bagaimana jika ada do-"

"tidurlah dengan nyenyak"

dengan sedikit kebimbangan, aku membaringkan tubuhku, aku menatap punggung Rhys yang kini membelakangiku.
tak lama kemudian, Rhys membalikkan tubuhnya. dan kini kami berdua bertatapan, tapi sayangnya Rhys tampak tidur pulas.

aku menatap wajahnya

see his face deeper

more deeper

closer

more closer

and

and

he kiss me!

fuck

his lip on me

my eyes close up

aku tidak membalas ciumannya, pikiranku hilang tak karuan. perlahan aku membuka mataku, dan menatap kedua bola mata hijau Rhys. tatapannya penuh makna, sementara bibirnya masih bermain di bibirku. tak lama kemudian Rhys menghentikannya dan menjauh dari wajahku. tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut kami setelah insiden itu.

"kau belum tidur?" ucap kami tak sengaja bersamaaan.

"aku tidak bisa tidur" lagilagi kami mengucapnya bersamaan.

aku tertawa kecil yang membuat Rhys ikut tertawa. si gugup yang menyebalkan datang menguasai suasana kami.

"kau tidurlah, sudah terlalu larut" ucapnya

aku tersenyum dan membalikkan tubuhku ke samping. kini kami saling membelakangi satu sama lain. aku tersenyum sendiri layaknya dangerous woman haha! aku masih membayangkan insiden itu. akhirnya my first kiss direnggut oleh Rhys. disatu sisi aku merasa senang sementara disisi lain aku merasa kesal dengannya karena telah berani merenggut bibirku secara paksa. aku menggelengkan kepalaku, menghembuskan nafasku, dan menutup kelopak mataku.

___________

RhysPOV

sun is up...

I NEED YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang