nine

38 2 0
                                    

Dillon POV

Aku membuka pintu mobil, keluarlah seorang gadis cantik, dia adalah Deeana kekasihku.

"ayo masuk ke dalam putriku" ucapku seraya merangkul pundaknya dan membawanya masuk ke dalam rumah.

Suasana rumah tampak sepi ternyata, aku mempersilahkan Dee untuk duduk di sofa ruang tamu sementara aku pergi ke kamar Alexa, tapi hanya ada suara jangkrik yang aku dapati. Rumah ini benar benar kosong, aku mencoba untuk menelfon Alexa.

"al, kau dimana?"

"aku di bus, ada apa?"

"bus? kau mau kemana?"

"bukankah kau sudah tau? aku pergi camping "

"oh astaga! aku melupakannya, baiklah kalau begitu kau tidak perlu mengkhawatirkan rumahmu, aku akan menjaganya, enjoy your adventure"

"terimakasih Dillon, bye"

"tunggu, tadi ibumu menelfonku, dia bilang aku harus kembali ke Greece secepatnya, sayang sekali! aku masih ingin menikmati keindahan Los Angeles disini"

"kau bisa datang kapanpun kau mau, aku akan kembali dalam 4 hari kedepan"

"baiklah, sampai jumpa"

Aku mematikan sambungan, dan kembali menghampiri Dee yang sedang duduk manis menungguku di ruang tamu.

"menunggu terlalu lama?" tanyaku padanya seraya merebahkan diriku di sofa soft fingers berwarna merah ini.

"jangan berlebihan" jawabnya seraya terkekeh kecil.

"kita bisa melakukan semuanya dirumah ini" ucapku seraya merangkul pinggangnya.

"apa maksudmu? bagaimana jika ada yang datang?"

"tidak akan, semua penghuni rumah ini pergi meninggalkannya"

"benarkah?"

Aku menaikkan sebelah alisku dan tersenyum padanya, dibalasnya senyuman khas miliknya yang membuatku memberanikan diri untuk mengecup bibir tipisnya.

______________

Rhys POV

Bus masih berjalan, dan aku masih fokus memainkan laptopku untuk membuat sebuah music box.

Ponselku berdering, tertera nama ibuku yang memanggil.

"halo bu"

"bagaimana? apa kau sudah sampai tempat tujuan?"

"jangan khawatir, aku baik baik saja, aku masih dalam perjalanan"

"baiklah, jaga dirimu, jangan melakukan hal yang berbahaya, selamat tinggal"

"sampai jumpa bukan selamat tinggal"

"hahaha....." (yang jelas tertawa bukan terbahak-bahak)

ibu memutuskan sambungannya, aku menutup ponselku.

"rupanya anak pisang akan berpisah dengan induknya" ucap Kanye mengejekku yang membuat aku merasa tidak suka dengan ucapannya.

"jangan berkata seperti itu atau aku akan melaknat dirimu" ancamku yang membuat seluruh orang di bus menyorak diriku.

"kenapa begitu kesal Rhys? jangan dimasukkan ke dalam hati, bukankah ini hanya bercanda?" ucap Hezel.

"yeah maafkan aku tapi aku tidak suka dengan kata berpisah" ucapku seraya kembali memasang headphone di kedua telingaku.

_____________

I NEED YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang