'Jika kenangan memang tidak dapat dihilangkan? Biarkan lah kenangan itu menjadi pelajaran untuk kita.'
***
"Boleh duduk disini?" Tanya pria yang kini sudah berada dihadapan Prilly.
Prilly yang sedang asik membaca novel hanya melirik sekilas kemudian mengangguk.
Saat tahu Prilly telah memperbolehkannya duduk, ia segera duduk tepat disamping Prilly. Taman belakang sekolah yang cukup sejuk untuk sekedar menikmati waktu luang diwaktu istirahat.
Pria itu mengulurkan tangan kanannya ke arah Prilly yang membuat Prilly menatapnya aneh juga bingung.
"Ali. Aliandsyah Asyarief." Ucap pria itu memperkenalkan dirinya.
"Oh, minta kenalan?" Ujar Prilly dalam hati.
"Ansisilia Prilly Andipta." Ucap Prilly ramah sembari menyambut uluran tangan pria yang diketahui bernama Ali itu dengan senang hati.
"Suka baca novel?" Tanya Ali yang dijawab anggukan kepala oleh Prilly.
"Dirumah aku ada banyak koleksi novel romance gitu. Mau pinjam?"
Prilly menatap Ali heran. Benarkah pria disampingnya ini penggemar novel? Atau ia hanya bergurau saja? Bukankah rata-rata lelaki sama sekali tidak suka membaca? Terlebih membaca novel.
"Kamu ga percaya?" Tanya Ali saat menyadari tatapan Prilly yang seperti meragukan nya.
Prilly hanya mengangguk pelan meng'iya'kan pertanyaan Ali.
"Kalau kamu ga percaya? Nanti aku tunjukin novel-novel yang sudah aku koleksi. Mau?"
Mata Prilly berbinar saat Ali dengan santainya menawarkan dirinya untuk sekedar melihat-lihat novel yang Ali koleksi. Walaupun dihatinya sedikit ada rasa tak percaya seorang pria yang biasanya tidak suka membaca tapi malah mengoleksi banyak novel.
Prilly hanya mengangguk pelan yang membuat Ali tersenyum kecil.
"Ali? Ini punya kamu semua?"
Prilly benar-benar takjub. Apa yang Ali katakan ternyata memang benar adanya. Ia memang meng-koleksi banyak novel. Bahkan sangat banyak. Apakah Ali membaca semua novel-novel ini?
Ali hanya mengangguk pelan menjawab pertanyaan Prilly.
"Apa kamu sudah membacanya?"
"Aku ga baca satupun novel-novel ini."
Prilly terbelak kaget. Ali tidak membacanya? Lalu untuk apa ia membelinya?
"Apa? Kamu ga pernah baca satupun novel-novel ini?"
Ali hanya mengangguk meng'iya'kan.
"Lalu untuk apa kamu membeli semua novel-novel ini jika tidak kamu baca satupun?"
"Aku hanya ingin meng-koleksinya saja." Jawab Ali acuh.
Prilly hanya menggeleng pelan tak habis pikir dengan Ali.
"Boleh aku pinjam? satu saja." Ujar Prilly memohon.
"Silahkan, pinjam saja berapa pun yang kamu mau. Kalau kamu mau? Ambil saja, untukmu." Ucap Ali santai.
Apa? Ambil saja jika ia mau? Ia tak salah dengar, kan? Apa Ali gila? Novel-novel yang Ali koleksi hampir semua tergolong best seller dan ia dengan cuma-cuma ingin memberikan berapa pun yang dirinya mau?
![](https://img.wattpad.com/cover/64682318-288-k846663.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Karena Cinta
Fanfiction'Bukan tanpa alasan. Karena memang semua itu memiliki alasan. Alasan itu adalah cinta. Cinta yang bisa membuatmu menjadi prioritasku.' *** Cover by Lisaa, sahabat line.