Happy Reading
Chapter 2
. . .
Bel istirahat telah berbunyi sekitar lima menit yang lalu namun Keisha masih setia duduk dikursinya ia sama sekali belum berniat untuk beranjak. Jujur saja ia masih merasa bingung dan asing dengan sekolah barunya yang bangunannya sangat luas. Ia bahkan tadi belum terlalu hafal letak kelasnya. Namun ia beruntung melihat murid yang ia ingat salah satu teman yang kursinya dekat dengannya.
"Kei mau ke ikut ke kantin gak?" tanya Stella tablemate Keisha.
"Gak usah deh stell gue males" balas Keisha seraya tersenyum kaku.
"Oh gitu ya udah deh gue duluan ya" pamit Stella.
Keisha hanya mengangguk lalu memilih berkutat dengan novelnya.
Namun kini ia merasa sedikit tidak nyaman dengan aura kelas yang ia tempati sekarang sebagian siswanya bersikap dan bertutur kata arogan karena hampir semua murid berstatus sosial menengah ke atas. Ia merasa tidak biasa dengan situasi seperti ini. Hampir semua anak perempuan membicarakan hal-hal yg menurutnya tidak penting membicarakan barang-barang branded, membicarakan artis-artis yang sedang naik daun dll.Keisha mendelik saat ada sesorang yang duduk disebelahnya.
"Hai, gue dengar loe anak bisnisman Pramana Bagaskara yang terkenal itu ya ?"Seorang gadis dengan penampilan sangat modis dan mencolok terlihat dari aksesorisnya yang seperti gadis-gadis ala korea dengan kaos kaki berwarna biru berornamen polkadot membalut kaki jenjangnya menghampiri Keisha. Karena ia merasa Keisha sangat cocok masuk gengnya. Keisha cantik, modis, anak konglomerat pula dan terlihat jika Keisha pintar. Karena saat pelajaran Keisha salah satu siswa yang cukup aktif . Ia bisa memanfaatkannya untuk mengerjakan tugas-tugasnya.
"Ya " Keisha menjawab singkat ia merasa jika gadis didepannya tidak tulus mendekatinya.
"Kenalin gue Riska ketua geng Six Angle yang paling hits disekolah ini setelah Yudha. Loe dapet kesempatan emas buat masuk geng gue secara cuma-cuma. Dan asal loe tau geng kita itu geng paling populer setelah S5. Gimana loe maukan?" tawarnya bangga.
Keisha mendesah seraya memutar bola matanya. Keisha merasa sama sekali tidak tertarik dengan tawaran itu.
"Sorry tapi gue gak suka ikut geng-gengan" tolak Keisha terang-terangan. Tanpa ia sadari ia sudah menalu bendera perang diiris hitam Riska dan kawan-kawannya yang sejak tadi mengawasi gerak-gerik keduanya.
Riska dan kelima temannya mendelik tak percaya merasa terhina mereka sudah berbaik hati menawarkan tapi malah ditolak mentah-mentah.
"Loh kenapa? Cewek-cewek disini malah pada mau banget ikut geng kita, loe kita tawarin malah gak mau. Songong banget loe anak baru juga udah belagu !" cerca Riska menggertakkan gigi marah.
"Emangnya geng kalian manfaatnya apa untuk sekitar? Kalian punya visi dan misi baik apa buat geng-gengan kaya gini? Kalian mau cari popularitas biar tenar? Bergosip membicarakan hal yg sama sekali nggak penting diarea sekolah? Sorry gue sama sekali nggak minat" menyekakmat Riska.
Keisha tahu keputusannya memang sangat diluar kendali ia sudah menyulut api peperangan. Namun ia tidak mungkin menerima tawaran yang tidak ia kehendaki. Ia pun bangkit melenggang keluar kelas meninggalkan Riska dan gengnya yg menatap tajam punggungnya yang mulai menjauh.
"Sombong banget tuh anak" kesal gadis berambut panjang terurai dengan bando berwarna soft pink dikepalanya terlihat girly.
"Iya padahal kita udah berbaik hati banget" sambung gadis yang terlihat berpenampilan lebih tomboy dibanding yg lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becauase You Loved Me
JugendliteraturKeisha Maura Bagaskara murid baru, adik tiri Musa Nugraha Bagaskara, gadis yang jutek namun berhati baik. Yudha J.K. Avery anak pemilik sekolah, ketua geng S5, pria sombong namun baik. Musa N.B, salah satu anggota S5, sangat membenci saudara tiriny...