Adakah yg menunggu cerita gaje ini? Serius dah makin ga jelas :v
Happy Reading
Chapter 16
Musa mengulum senyum senang setelah melihat drama romantis yang Yudha perankan. Rencananya akan segera terwujud. Ia yakin Yudha pasti bisa membuat gadis itu jatuh cinta. Ia tak sabar untuk segera membuat gadis itu keluar dari kehidupannya. Sebelum orang tuanya semakin menyayangi gadis itu. Ia tak akan membiarkan gadis itu merebut apa yang ia miliki. Lamunannya terinterupsi saat ia merasa kehadiran seseorang.
"Musa"
Musa menengok ke arah suara gadis yang di kenalnya. "Sisi! Lo ngagetin gue aja"
Sisi menunjukkan deretan gigi putih bersihnya. "Maaf ya sa kalo aku ngagetin kamu soalnya tadi aku liat kamu kaya lagi bengong padahal kan ini udah bell nanti kamu telat masuk kelas lagi"
Musa hanya menaikan sebelah alisnya. Ia sedikit merasa bersalah melihat gadis itu begitu perhatian dan peduli terhadapnya. Ia jadi teringat perkataan Digo tempo hari tentang kemungkinan Sisi yang bisa saja menyukainya.
"It's oke, lo tenang aja sekalipun gue nggak masuk buat pelajaran hari ini gue nggak pa-pa kok." balasnya datar.
"Kamu serius mau bolos?" tanya Sisi.
Musa terkekeh kecil.
"Kepo ya lo" canda Musa, sedang Sisi hanya menunjukkan raut tak enaknya seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.Musa yang melihat gelagat lucu Sisi mengulas senyum tipisnya.
"Gue cuma becanda kok, lo tenang aja gue nggak akan bolos kok"
"Syukur deh, soalnya sayang banget kalo kamu bolos nanti kamu bisa ketinggalan pelajaran"
"Lo kok peduli banget sama gue lo nggak suka kan sama gue?" tanya Musa menatap manik Sisi serius.
Sisi yang ditatap seperti itu berusaha menelan ludahnya susah payah. Ia terkejut dengan pertanyaan yang Musa lontarkan dari mana pemuda itu tahu jika ia memang menyukainya? Ia menggigit-gigit bibir bawahnya gugup, bingung harus menjawab seperti apa.
Ia tak berani untuk mengakui perasaannya yang sebenarnya. Ia sadar betul siapa dirinya.Musa menanti jawaban Sisi namun ia kasihan melihat wajah gadis itu memucat seketika diam seribu bahasa saat ia menanyakan hal itu. Ia jadi takut jika ternyata Sisi benar-benar menyukainya.
Ia terkekeh kecil untuk mengalihkan suasana yang awkward.
"Hahaha....lo lucu banget. Sumpah! Tenang aja gue cuma becanda kok" kekeh Musa seakan-akan apa yang di tanyakannya memang hanya bercandaan semata.
Sisi menghela napasnya lega.
"Aku ke kelas duluan ya" pamit Sisi sudah tak betah dengan suasana yang terasa awkward.~•~
Marvel tak kalah hebohnya dengan gadis-gadis penggosip lainnya yang haus akan berita. Bedanya ia justru merasa senang dengan kehebohan yang Yudha perbuat, jarang-jarang bahkan tidak pernah seorang Yudha terlihat mendekati seorang perempuan.
"Gue nggak nyangka lo bisa ngelakuin hal seromantis itu di depan semua orang lagi. Lo nggak lagi kesambetkan?" tanya Marvel memicing curiga sekaligus tak percaya. Sedang yang diajak berbicara hanya menanggapi dengan menaikkan sebelah alisnya. Ia jengah sendiri dengan reaksi-reaksi semua orang yang mengetahui kejadian tadi pagi.
"Nggak usah lebay! Bukannya lo seneng kalo gue sama Keisha kan lo yang dari awal niat nyomblangin gue sama dia" sahutnya datar.
"Iya sih, tapi gue ngerasa aneh aja lo bisa bersikap segininya sama cewek yang dulu aja lo sembunyi banget. Tapi sekarang lo udah berani terang-terangan" ujar Marvel masih merasa tak menyangka pada sikap sahabatnya itu. Tapi sebenarnya ia merasa senang jika Yudha telah kembali merasakan jatuh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becauase You Loved Me
Fiksi RemajaKeisha Maura Bagaskara murid baru, adik tiri Musa Nugraha Bagaskara, gadis yang jutek namun berhati baik. Yudha J.K. Avery anak pemilik sekolah, ketua geng S5, pria sombong namun baik. Musa N.B, salah satu anggota S5, sangat membenci saudara tiriny...