Chapter 1
Cklekk....
Keisha menoleh kearah pintu dan kedua alisnya bertautan melihat orang yg datang bukan omanya melainkan seorang anak laki-laki yg usianya mungkin sama dengannya.
"Loe siapa? Kenapa ada dikamar ini?" tanyanya mengintimidasi memandang Keisha dari atas sampai kebawah membuat Keisha merasa risih dibuatnya.
Keisha menatap sengit lawan bicaranya yang tidak sopan tiba-tiba masuk dan menanyakan hal seperti itu.
"Ini kamar gue justru gue yg harusnya nanya loe siapa? Tau tata krama nggak sih kalo masuk kamar orang ketuk pintu dulu" balas Keisha santai namun terkesan dingin.
"Loe Keisha?" tanyanya kemudian.
"Ya dan gue cucu kandung dari pemilik rumah ini" ucap Keisha seakan bangga namun sebenarnya ia tidak merasa bangga sama sekali mengakui hal itu . "Dan loe yang siapa?" tanya Yuki untuk kedua kalinya karena orang itu terdiam setelah mendengar jawaban Yuki."Gue Musa, gue juga cucu oma Shopia. Maaf kalo kedatangan gue ngeganggu gue cuma gak nyangka ternyata kamar ini benar-benar ada yg akan menghuni" ucapnya menatap sekelilibg kamar Keisha lalu berbalik keluar dari kamar Keisha.
Keisha mengerutkan keningnya mendengar lelaki itu bilang jika ia juga cucu Oma Shopia tapi setau Keisha papanya adalah seorang anak tunggal itu berarti Musa saudara tirinya . Karena Keisha juga tau ternyata papanya sudah menikah dengan wanita yang sudah di jodohkan oleh Omanya.
"Aneh padahal oma punya cucu cowok kenapa dia mau susah payah mungut gue lagi" ujar Keisha sarkatis. Namun ia memilih untuk tidak menghiraukannya. Yang terpenting sekarang ia sudah benar-benar menjadi anggota keluarga Bagaskara meskipun ia merasa sedih karena mamanya tidak mau ikut namun bersih keras membujuk Keisha agar mau tinggal dengan keluarga papanya.
°~°
Sebuah mobil sport merah keluaran terbaru tampak memasuki area parkiran sekolah. Tempat parkirannya pun eksklusif hanya untuk 5 buah mobil. Sang empunya mobilpun keluar dari mobilnya . Puluhan mata anak perempuan menatap takjub dan kagum melihat lelaki itu mulai menebarkan pesona mautnya. Lelaki blasteran California Manado itu memang Most wanted Avery Internasional High School.
Seorang siswi dengan pakaian yang pas ditubuhnya dan memakai rok diatas lutut dengan kaus kaki warna-warni yang menambah kesan girly menyapa lelaki itu.
"Pagi Yudha" ucapnya genit.
"Pagi " jawabnya singkat .
"Mau ke kelas bareng?"
"Gak usah deh kita kan beda kelas" jawab Yudha yang membuat gadis itu meringis malu . " Ya udah gue duluan ya sampe ketemu lagi Bye" ujarnya malu-malu kemudian berlalu dari hadapan Yudha. Yudha sudah biasa didekati dan dikejar . Namun tak ada satupun gadis yg menarik perhatiannya.Tak berselang lama mobil sport berwarna putih tiba. Didalam mobil itu tampak seorang laki-laki dan perempuan.
Laki-laki itu menatap perempuan cantik disampingnya.
"Aku mau nongkrong dulu kamu duluan aja ke kelas" ucapnya lembut pada gadisnya. Saat gadis itu hendak keluar ia menahan pergelangan lengan gadisnya. "Morning kissnya mana" pintanya tanpa malu. "Marvel ! Malu ada Yudha" jawab Ratu malu.
"Gak pa-pa anggep aja patung dia udah biasa kok" sahut Marvel.Cup
Dengan pipi yg memerah karena malu Ratu pun keluar dari mobil lalu berjalan pergi . Marvel melambaikan tangan dan mengedipkan sebelah matanya saat gadis itu sudah beranjak pergi namun masih menengok kearahnya.
"Baru lagi? Si Dinda dikemanain?" tanya Yudha heran melihat sahabatnya yg hobi gonta ganti pacar seperti gonta-ganti pakaian.
"Udah gue buang ke laut" sahutnya cuek. "Loe sendiri apa kabar? Tumben bolos gak ngajak-ngajak"
"Biasa lah urusan keluarga"Perhatian Yudha teralih pada parkiran ekslusifnya yg masih kosong hanya terdapat dua mobil. Tentu saja mobil miliknya dan milik Marvel.
"Eh Vel tumben anak-anak belum dateng apalagi si Digo biasanya dia paling pagi?"
"Gue nggak tau mungkin semalem mereka ke Club soalnya gue semalem jalan sama Ratu"
Yudha hanya berOh ria ."Oh iya loe tau nggak dikelas ada murid baru cantik anggun modis pokoknya oke bangetlah" sambung Marvel.
"Terus hubungannya sama gue apa gue sama sekali nggak peduli"
"Yah payah loe nggak peka bgt ya loe deketin siapa tau cocok biar loe laku" sindir Marvel. Yudha menjitak halus kening Marvel."Yudha loe itu nyebelin bgt sih hobi jitakin kening gue sakit dodol" keluh Marvel . "Bodo ! Makanya kalo ngomong sama gue jangan sembarangan "
Perdebatan mereka terinterupsi saat tiga mobil bersamaan memasuki parkiran. Semuanya kompak keluar dari mobil dengan aura dan pancaran berbeda-beda lalu saling beriringan menghampiri dua sahabat lainnya.
"Hey Yudh akhirnya loe masuk juga sehari tanpa loe rasanya ada yg kurang" ujar seorang pria tampan dengan ciri khas jambul yang sangat ia jaga dan rawat dengan baik.
"Lebay lo Vit" sahut laki-laki blasteran Arab Padang yang tidak kalah tampannya.
"Sorry kemarin gue nggak bisa ngabarin. Hp gue disita nyokap seharian"
"Poor for you" balas Vito berpura-pura menampakan raut sedih.Sejak tadi 4 sekawan tampak mengobrol dan bercanda. Vito yang memang paling pecicilan selalu mengundang tawa yang lain. Namun terlihat satu orang yg sejak tadi diam tak bersuara bahkan sejak tadi Vito mengeluarkan banyak guyonan namun tak membuat teman satunya itu tertawa. Jangankan tertawa tersenyum saja tidak .
"Si Musa kenapa?" bisik Yudha bertanya pada Vito.
"Kita juga gak ngerti, tuh anak kan paling batu punya masalah dipendem sendiri kita tadi tuh telat gara-gara semalem nemenin tuh anak minum jadi semalem kita tidur diapartemennya. Tapi gue denger dia manggil nama cewek gitu tapi kaya yg benci bgt sama tuh cewek.""Cewek? Siapa ?" Yudha semakin penasaran mendengar cerita Vito. Namun bel masuk telah berbunyi memecahkan obrolan mereka dengan sedikit terpaksa mereka memasuki kelasnya masing-masing. Karena tidak ingin terlambat dan membuat masalah.
°~°
Yudha berjalan lebih dulu ke kelas sedang Marvel masih tebar pesona disepanjang ia lewat menuju kelasnya. Didepan pintu Yudha tak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis yg ingin keluar.
"Kalo jalan liat-liat dong" kesal gadis itu
"Awas jangan ngehalangin jalan gue, gue mau buang sampah" sambungnya kemudian. Yudha yg sadar ia dimarahi oleh seorang gadis mengernyit.'Baru kali ini gue dimarahin sama cewek'
"Eh mas bukannya minggir malah diem aja ". Gadis itu kesal karena Yudha tidak menghiraukan ucapannya lalu keluar dari celah pintu yg masih sedikit muat untuknya keluar dan tak sengaja menubruk bahu Yudha yg membuat Yudha tersadar."Dia tadi manggil gue apa? Mas ! dikira gue tukang jualan apa" kesal Yudha yang kemudian meneruskan langkahnya lalu mendaratkan bokongnya dikursi eksklusifnya.
Setelah itu ia membelalakan matanya mengamati cewek jutek yg tadi memarahinya duduk tepat di hadapannya.
'Dia nggak nyadar apa ada cowok seganteng gue dibelakangnya.'
Yudha memperhatikan gadis itu yg kini berkutat dengan sebuah novel .
'Tapi bener sih kata Marvel cantik juga' puji Yudha setelah sejak tadi memandangi dari belakang gadis itu.Tak lama kemudian Bu Rahma guru Biologi datang dengan Marvel dibelakangnya. Yudha menepuk singkat pundak gadis itu yang seketika membuat kepalanya menengok kebelakang karena kesal ia paling tidak suka ada orang asing yg menyentuhnya apalagi laki-laki.
"Eh ada guru tuh udahan baca novelnya" peringat Yudha. Gadis itu menatap tak suka ke arah Yudha. "Nggak usah loe kasih tau gue juga udah tau dan satu lagi jangan pernah sentuh gue" ucap gadis itu penuh peringatan. Yudha membaca nama tag gadis itu sebelum berbalik kembali melihat ke depan .
'Keisha Maura Bagaskara nama yg cantik' Namun Yudha terkejut mengingat nama belakang Keisha . 'Loh itukan nama marga keluarga Musa kok bisa sama apa cuma kebetulan?' .
Tbc ☺
Krisar Vomentnya ditunggu ☺1 Maret 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Becauase You Loved Me
Novela JuvenilKeisha Maura Bagaskara murid baru, adik tiri Musa Nugraha Bagaskara, gadis yang jutek namun berhati baik. Yudha J.K. Avery anak pemilik sekolah, ketua geng S5, pria sombong namun baik. Musa N.B, salah satu anggota S5, sangat membenci saudara tiriny...