MC- 4

630 26 6
                                    

Arga P.O.V

Hari ini aku sangat lelah, lelah dengan pekerjaan dan lelah menanti ara yang tak kunjung datang, sesampai dirumah mama dan eyanglah yang menyambutku dengan hangat, dan tak lama tante alexa membawakan segelas air putih untukku. Aku mengambil gelas itu danblangsung meneguk airnya sampai habis.

"Makasih tante cantik."ucapku

"Ga, dimana trev? Mengapa kalian tidak pulang bersama?"tanya tante alexa padaku.

"Arga juga gak tau trevian kemana tante, tadi siang keluar buat minum kopi di cafe rudi, tapi gak balik kekantor lagi."balasku

"Sha, udah ah trevian juga dah gede, dia pasti baik-baik saja" sambung mamaku, Tasya

"Iya sih kak, tapi gak biasanya Trevian gak balik kekantorkan bukannya dia itu hari-harinya selalu di habiskan di kantor? Itu alasannya kenapa aku khawatir sama dia"ucap tante alexa

"Assalammualaikum" ucap seorang laki-laki yang sedang kami bicarakan dengan santai siapa lagi kalau bukan Trevian.

"Wa'alaikumsalam, Trev dari mana saja kamu?" Ucap tante alexa.

Trevian P.O.V

Lelah, itu lah yang aku rasakan sekarang, baru kali ini aku mengabaikan pekerjaanku demi seorang gadis, gadis aneh yang polos bernama Kiara. Entah mengapa, aku begitu sangat penasaran dengan gadis itu. Bertemu pertama kali saat itu dia sedang melamun sambil berjalan di pinggir trotoar, dan tadi dia juga sedang melamun sampai-sampai tidak sadar jika kopinya panas. Namun hal itu yang membuat aku bisa sedikit mengenalnya, walau dia kadang masih memanggilku dengan sebutan om. Hahaha itu menarik namun juga lucu bagiku. Sesampainya dirumah, aku langsung mengucap salam namun mama kelihatannya sangat khawatir padaku.

"Ada urusan sedikit ma, aku baik-baik saja." Kataku pada mama.

"Urusan apa yang membuatmu meninggalkan pekerjaanmu seharian ini trev?"tanya mama padaku.

"Mah, anakmu sangat lelah, jangan tanyakan hal yang aneh-aneh ma."balasku

"Sha, biarkan trev bersihkan dirinya dulu, dia sangat lelah." Ucap tante Tasya.

"Trev kamu bersihkan badan kamu sana, nanti eyang bawakan makan malam kamu dan kamu arga, ayo bersih-bersih juga. Tasya bawakan makanan untuk Arga dia juga sangat lelah." Ucap eyang putri padaku dan Arga.

Author P.O.V

Arga dan Trev pun pergi masuk kekamarnya masing-masing. Dan Arga juga sempat penasaran kenapa sepupunya hari ini terlihat beda.

"Trev, lo gak lagi sakitkan? Tumben lo tinggalin kerjaan kantor, biasanya kan gue? Lo tau gue sampai repot ngerjain kerjaan lo."tanya Arga

"Gue tadi ketemu gadis aneh, dan buat gue penasaran jadi gue antar pulang". Balas Trevian santai

"APA!!"ucap Arga terkejut dan langsung di bungkam mulutnya oleh Trev.

"Lepasin, gue gak salah dengarkan? Lo satu mobil sama gadis aneh?hahahahaha ternyata lo mau nunjukkan sama gue kalau lo itu normal"balas Arga mengejek.

"Gue emang normal, jadi lo gak usah sok tau ga. Dan apa salahnya jika gue satu mobil sama seorang gadis. Dan itu bukan urusan lo" balas Trev yang sudah sampai di depan kamarnya dan langsung menutup pintu kamarnya.

Arga pun terlihat bahagia melihat sepupunya sudah mulai mengenal seorang gadis, walau dia blum tau gadis seperti apa yang sudah menarik perhatian sepupunya yang dingin dan juga berbeda sifat dengan Arga yang terlalu terbuka dan kocak.

Kiara P.O.V

malam ini aku tidak bisa tidur, teringat dengan Raka, aku sangat merindukannya. Aku selalu bertanya pada diriku dimana Raka sekarang? Apa dia baik-baik saja atau dia sudah tiada? Raka, aku sangat merindukanmu, selalu. Aku berdiri bersandar di pinggir jendela, merasakan kenangan saat dulu.

"Hey.. jangan suka ngambek, kamu tau jika kamu cemberut bintang di langit tak akan sanggup bersinar dimalam hari".ucap raka

"Raka, kau selalu menggodaku, apa kau fikir godaan itu bisa membuatku lupa terhadap kekesalanmu?"kataku

"Kau tak akan bisa lama-lama ngambek sayang nanti kerutannya pindah ke hidung kamu" ucap raka sambil menyentuh ujung hidungku.

Aku tersadar saat merasakan suara hujan yang kini membasahi bumi. "Raka kau benar bintang tak sanggup bersinar karena saat ini aku cemberut".lirihku dan langsung masuk dan menaiki tempat tidurku.

"Raka, apakah Arga orangnya? Atay Trevian?"ucapku sebelum mataku benar-benar tertutup dan tertidur pulas.

Trevian P.O.V

Aku sudah selesai membersihkan diriku sampai aku sudah mendengar ada yang mengetuj pintu kamarku, aku membukanya pasti itu Arga yang ingin menggodaku.

"Jangan goda gue Ga?"ucapku namun Yang terlihat adalah Eyang Putri.

"Eyang?"ucapku

"Boleh eyang masuk trev?"ucap eyang.

"Tentu saja eyang, yuk masuk kedalam" ajakku pada eyang putriku ini.

Akupun menyuruh eyang untuk duduk di sofa di kamarku, aku tau banget kalau eyang ingin menanyakan sesuatu padaku.

"Trev, eyang boleh bertanya?"ucap eyang

"Tentu saja eyang, trev akan berusaha menjawabnya."balasku

"Apa ada yang terjadi padamu? Benar kata mama mu, kau tak pernah meninggalkan pekerjaanmu selama ini, tapi mendengar Arga mengatakan kalau kau tidak kembali kekantor setelah jam makan siang berakhir, eyang jadi penasaran apa yang terjadi sebenarnya". Tanya eyang padaku.

"Eyang, aku baik-baik saja, tidak ada yang berubah hanya saja,"ucapku memberi jeda pada kata-kataku.

"Hanya saja apa trev?"tanya eyang antusias padaku.

"Hanya saja trev tidak tau eyang, gadis iti merubah segalanya hari ini, trev seperti tidak lepas memandangnya, dan trev.."ucapku terhenti karena aku merasa eyang sudah mulai mengurangi kegelisahannya dan memberikan senyumnya.. dan di balik pintu mama sudah masuk kedalam dan langsung ikut bicara antara aku dan eyang.

"Jadi anak mama sedang Jatuh cinta?"ucap mama tiba-tiba.

"Ma.. tidak aku tidak mengatakan begitu?"jawabku

"Trus apa namanya kalau bukan jatuh cinta trev? Kagum sajakah? Tapi bisa merubah sifatmu dalam sekejab?"tanya mama menyelidik.

"Ma.., udahlah mah trev mau istirahat tolong bawa oma buat istirahat di kamar."ucapku pada mama..

"Jika kau mau eyang akan melamar gadis itu untuk kamu?"ucap eyang tiba-tiba yang membuat aku memblalakkan mata.

"Eyang dia masih kuliah, dan gak mungkin trev melamarnya, trev tidak tau apakah dia sudah punya kekasih atau blum?"ucap trev

"Trus kamu mau nunggu sampai kapan?"tanya mama.

"Sampai aku tau jika dia juga memiliki perasaan yang sama".jawabku.

"Trev semua hubungan butuh proses, dan tanpa di sadari sekarang kau sudah membuka hati untuk seorang gadis yang mama dan yang lainnya juga blum kenal, apa mama bisa tau alamat rumahnya?"tanya mama padaku.

"Apa yang ingin mama lakukan?"tanyaku.

"Hanya sekedar silahturrahmi gak salahkan?"tanya mama.

"Oke, ini alamatnya"ucapku dan memberikan sebuah kertas bertuliskan alamat kiara.

Aku tidak tau apa yang di rencanakan mama dan eyang, namun aku tau pasti mereka bahagia dengar kabar ini...

Apakah aku sudah gila mencintai seorang gadis secepat ini..

"Kiara kau gadis yang berbeda"ucapku sebelum benar-benar masuk dalam dunia mimpi indah itu...

BERSAMBUNG,,,,,

My ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang