MC-7

611 26 6
                                    

Beberapa kali Arga mencoba untuk tidak mengingat perkataan Trevian namun selalu saja terngiang di pikirannya bahwa Alya mencintainya bagaimana dia harus menjelaskan pada Alya bahwa dirinya sudah mencintai gadis lain. "kenapa aku tidak berfikir kalau Alya bakalan mencintaiku? ARGHHH!!!" Saat ini Arga tidak bisa memejamkan matanya, seolah-olah dia sudah kehilangan segalanya..bagaimana jika Alya hamil? Semuanya sudah terjadi Arga harus menerima apapun yang terjadi,walaupun ia harus melepaskan cintanya

Alya P.O.V

Apa yang terjadi bukanlah kesalahan Arga, sekarang dia sudah mengambil harta berharga yang aku punya, walaupun begitu ini salahku, aku yang sudah membiarkannya menodaiku. Namun ini karena aku sangat mencintainya. Tapi bagaimana jika aku HAMIL? Aku fikir ini tidak akan terjadi, kami hanya melakukannya sekali dan peluang terjadinya kehamilan masih tipis, dan jika itu terjadi?

Author P.O.V

Matahari sudah mulai terlihat di ufuk timur hari ini, Alya dan Kiara akan melakukan tugasnya sebagai KOAS di Rsu. MUSTIKA mereka sudah terlihat dengan Almamaternya terlihat cantik dan juga terlihat sedang merenung akan hal-hal yang sudah terjadi di antara mereka. Sesampainya mereka di ruangan para dokter mereka menemui dr. Naumi dia lah yang akan membagi kemana dan apa yang harus di lakukan oleh Kiara dan juga Alya.

"Alya kamu bisa membantu dr. Kenan, sedangkan Kiara kamu bantu dr. Jonathan" sebaiknya kalian menemui mereka dirungannya ini surat rekomendasi kalian yang harus di setujui oleh dr. Kenan dan juga dr. Jonathan, kalian bisa keluar dan langsung menemui mereka". Ucap dr. Naomi

Mereka berdua keluar dari ruangan dr.Naomi mereka saling diam sampai mereka bertabrakan langsung dengan dr.Kenan dan dr.Jonathan

Alya dan Kiara terkejut karena tidak sengaja menabrak para dokter tampan itu.

"Maaf" ucap Kiara dan Alya serentak

"Kalian baik-baik saja?" Tanya dr Jonathan.

" baik " balas Kiara dan Alya serentak. Mereka saling melihat antara Kiara dan Alya sama sama berfikir kalau mereka berjalan sambil melamun.

" oke kalau kalian baik-baik saja, ayo dr. Jo kita pergi"ucap dr. Kenan cuek

" berhati-hatilah nona jika berjalan" ucap dr. Jonathan dan langsung pergi meninggalkan Kiara dan Alya.

Setelah berkeliling mencari ruangan dr. Kenan dan dr. Jonathan akhirnya Alya dan Kiara berpisah dan menemukan ruangan dr. Kenan dan dr. Jonathan

Kiara P.O.V

Setelah berjalan mengelilingi rumah sakit, akhirnya aku menemukan Ruangan Dr. Jonathan dia adalah dokter kandungan, dan aku harus menjadi asistennya selama yang di tentukan oleh pihak kampus dan juga rumah sakit ini. Selama 3 bulan aku harus menyelesaikannya dengan baik. Aku sudah berada didepan pintu dr. Jonathan aku mencoba menarik nafas agar tidak gerogi saat dia bertanya. Dan tidak lupa aku ucapkan Bismillah. Aku memberanikan diri mengetuk pintu dokter Jonathan

"Tok..tok..tok.." bunyi ketukan pintu

"Masuk" ucap suara lelaki di dalam ruangan ini.

Aku memberanikan diri membuka knop pintu ruangan tersebut, aku berjalan masuk kedalam dan melihat sosok Pria yang tadi tidak sengaja aku tabrak ketika mencari ruangan ini. " Anda" ucapku padanya namun ekspresinya biasa saja. Dia hanya melihat ku dari bawah hingga keatas dan langsung memerintahkan untuk duduk

"Duduklah" ucapnya santai

Aku duduk namun kegugupan itu datang lagi, aku merasa kali ini aku sudah membuat kesalahan, pasti habis ini dia akan mengatakan kalau aku tidak pantas menjadi asistennya untuk sementara

" Apa tujuanmu datang ke sini?"tanyanya padaku..

Aku benar benar gugup, aku meremas celana keperku..untuk menghilangkan rasa gugup itu.

"Ini dok, saya di utus dari kampus untuk menyelesaikan tugas kuliah saya di Rumah sakit ini, ini surat rekomendasi dari dr.Naomi."

Aku memberikan surat itu, tanganku bergetar, namun dia hanya melihatku dengan tatapan tanpa kedipannya itu.

"Mengapa kau gugup? Apa ada yang salah dengan perlakuanku, atau kau sedang melamun tanpa menghargai aku di sini." Ucapnya yang langsung aku jawab

"Tidak dokter, hanya saja saya, sedikit kurang percaya diri kalau dokter akan menerima surat rekomendasi itu." Jawabku

"Ya.. kamu benar, aku tidak akan menerima surat ini. Apa sudah selesai, jika ia kamu bisa keluar dari ruangan saya". Ucap dr. Itu

Aku menunduk sambil mendesis sedikit ternyata benar dia tidak menerima ku. Aku sudah bisa memperediksinya.

"Kalau begitu maaf dok sudah menghabiskan waktu anda, saya permisi". Ucapku dan langsung berdiri dan pergi dari ruangan ini.

"Kiara Chelseanca, kau diterima menjadi asistenku, dan bisa memulainya hari ini".ucapnya dan langsung berjalan mendahuluiku dan meninggalkan aku di ruangannya sendiri

Jonathan P.O.V

Jadi gadis ini yang di rekomendasikan Oleh naomi, ternyata, naomi tidak main-main mencarikan aku seorang gadis. Tapi melihatnya tadi yang begitu putus asa aku sedikit ingin mencubit pipinya hmm tapi ketika aku mengatakan kalau aku menerimanya dia seperti terkejut dan bingung aku suka di setiap ekspresinya..

Trevian P.O.V

Apakah hari ini, Kiara sudah mau menemuiku? Aku berhenti melihat ke arah rumah sakit Mustika, aku melihat Alya dan juga Kiara, jadi mereka sama sama sedang praktek koas di rumah sakit ini? Atau kiaralah yang disebut Alya sebagai sahabatnya.. ya tentu saja mereka berjalan berdampingan tapi sepertinya keduanya sama sama sedang melamun.. Kiara memikirkan perkataan mama sedangkan Alya memikirkan yang telah di rusak oleh Arga. Kasihan mereka.

Aku kembali menekan gas dan malajukan mobilku. Sesampainya di kantor aku terasa lapar, aku sampai lupa sarapan karena memikirkan Kiara. Aku harus menemuinya nanti aku ingin menjelaskan semuanya padanya. Paling tidak seharusnya aku tidak memberitahukan pada mama secepat ini.

Rumah sakit

Kiara dan Alya sudah selesai mengerjakan tugas mereka hari ini, mereka terlihat saling menyapa.

"Ra, gimana tuh dr. Jonathan baik gak?" Tanya alya

"Aku bingung, baik sih tapi misterius banget". Jawab ara "nah gimana dr.kenan apa dr.kenan yang kita tabrak tadi pagi?" Tanya Ara lagi

"Ya.. dia lah orangnya dingin dan juga perhatian?"balas Alya santai

"Jangan sampai jatuh cinta Al, nanti kamu kemanai sahabatmu itu" ledek Kiara

" dia sudah mencintai orang lain ra, please saat ini jangan bahas dia lagi oke?" Ucap Alya

"Baik boss!!hahahahahah" ucap kiara menghapus segala beban fikirannya.

Author P.O.V

Mungkin cinta bisa kita dapatkan dimana saja, tidak mengenal waktu, tempat ataupun siapa. Hanya saja perasaan itu tidak bisa di tebak, kadang terasa sangat jelas, bahkan bisa saja kita merasa biasa saja. Mengenai tentang perasaan Kiara dia berada dalam situasi yang membingungkan hatinya bukan karena dia tidak ingin memberi kesempatan untuk Trevian tapi, saat ini hatinya masih milik Raka. Laki-laki yang ia cintai, laki-laki yang selama ini selalu ada untuknya.

Jangan pernah mengira jika suatu saat kalian tidak merasakannya karena cinta itu datang tanpa mengenal waktu.

Terlihat di sebuah ruangan yang setiap hari di gunakan Arga untuk beristirahat dan menenangkan fikirannya, Arga masih terlihat bingung, bahkan sampai sore ini dia hanya diam memikirkan hal yang sudah ia lakukan pada Alya, dia bingung, dia bertanya pada dirinya, niat hati menemui Alya hanya untuk sekedar bercerita namun hal yang diinginkannya tidak terjadi bahkan kejadian yang ia lakukan pada Alya semua di lakukan tanpa niat di dalam hati.

Arga terus menyalahkan dirinya, dia bingung apa yang harus di lakukannya, untuk menemui Alya dia sudah tidak sanggup. Benarvkata Trevian bahwa dirinya sudah menyakiti Alya, seharusnya dia melindungi Alya, gadis yang sudah lama di kenalnya. Bahkan mama dan papa Arga juga mengira mereka punya hubungan khusus.

My ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang