PART 8

6K 202 1
                                    

Bughh..

Suara pukulan tangan terdengar keras di telinga prilly.

Bagh...bughh...aahhrrgg...

Ya itu suara orang yang sedang berantem.

Prilly masih diam di tempatnya dan seseorang menghampirinya.

"Jangan... pergi jangan dekati aku" teriak prilly
"Hey lihat lah aku bukan orang jahat " kata orang itu.

Prilly pun membuka matanya.
Prilly pun langsung memeluk orang itu,seseorang itu kaget tapi tak melepas pelukannya.

"Kenalin nama gue digo nama lo"kata digo sambil melepas pelukan prilly.
"Eh sorry, nama gue prilly" kata prilly sambil terisak.
Prilly benar benar merasa ketakutan.

"Lebih baik kamu sekarang aku antar pulang soalnya udah malam" kata digo.
"Alamat rumah kamu mana??"lanjut digo.
Prilly hanya menjawab dengan anggukan, Prilly tidak bisa menolak kerena dia masih merasa takut dan trauma dan ini semua gara gara ali, prilly sangat membenci ali dan nggak mau ketemu ali lagi.

Saat di perjalanan digo menghibur prilly agar prilly tidak merasa ketakutan lagi dan melupakan kejadian tadi.

"Rumah kamu mana??" Tanya digo.
"Jalan icikiwir no 26 gang curut" kata prilly.
"Oww itu mah deket rumah aku cuma alamat ruamah  aku di gang tikus" kata digo.
Prilly hanya senyum kecut.
"Eh sekolah kamu di mana?? " tanya digo.
"Di SMA kebon tales"
"Ooww aku juga mau sekolah di situ" kata digo.
"Emangnya kamu dulu sekolah di mana " tanya prilly.

Sepertinya prilly sudah melupakan kejadian tadi.

"Dulu aku sekolah di bandung tapi papa aku pindah di jakarta jadi aku sekarang tinggal di sini"kata digo panjang lebar.
"Oooww, eh makasih ya kamu udah nyelamatin aku dari preman preman tadi"kata prilly.
"Iya sama sama, biasa aja kali kan sesama manusia harus saling menolong. "kata digo.
"Emang kamu manusia???" Canda prilly.
"Emang aku apa kalo bukan manusia??" Tanya digo.
"Lo itu.....tikus" kata prilly.
"Iya lo tikus kan lo tinggal di gang tikus" kata prilly sambil tertawa lepas.
Digo hanya tersenyum dengan tingkah prilly.

"Sebagai gantinya kamu mau nggak besok aku ajak keliling sekolah, mau ya... please" kata prilly sambil menampilkan puppy eyesnya.
"Okey deh terserah kamu" jawab digo, digo pasrah tak bisa menolak permintaan prilly.

Akhirnya sampai juga di depan rumah prilly.

"Sekali lagi makasih ya udah nyelamatin aku "kata prilly.
"Iya sama sama"kata digo.
"Yaudah aku masuk dulu ya hati hati di jalan "kata prilly.
"Iya bye" kata digo.

Mobil digo pun sudah meninggalkan rumah prilly.

Prilly masuk rumah.

"Assalamu'alaikum mah pa"kata prilly.
"Wa'alaikumsalam sayang" jawab mama papanya.
"Dari mana kamu sayang, ketemuan sama ali ya??" Canda mama, tetapi candaan mamanya membuat prilly mengingat kejadian tadi. Dan ekspresi prilly yang tadinya biasa aja sekarang menjadi murung.
"Loh kok mukanya di tekuk kaya gitu, biasanya kalo setelah jalan sama ali mukanya langsung ceria, kenapa cerita donk sama papa"kata papa.
Kata - kata papanya membuat prilly menangis.

"Loh kok malah nangis, kenapa??  Ali ngapain kamu kok kamu sampe nangis kaya gini ,cerita sama papa" kata papa prilly panik,  karena melihat anak semata wayangnya menangis.

Bukanya menjawab prilly malah semakin terisak.

"Yaudah kalo kamu belum siap nyeritain semua sama papa mama besok aja, sekarang kamu masuk kamar trus ganti baju dan tidur biar besok lebih fress" kata mama pengertian dengan keadaan anaknya.

Prilly menggaguk dan sebelum menuju ke kamar prilly berpesan sama papanya
"Pa kalo nanti ada yang nyariin illy jangan kasih tau ya kalo illy udah di rumah" kata prilly.
"Iya sayang"jawab papa sambil tersenyum.

Dan mama pun mengantarkan prilly ke kamarnya.

Setelah mengantar anaknya mama prilly menghampiri papa di depan tv

"Eh pa kira kira kenapa ya prilly nggak biasa biasanya pulang jalan sama ali mukanya di tekuk kaya gitu" kata mama.
"Papa juga nggak tau ma, apa mungkin ini semua gara gara ali ma?" Kata papa.
"Ya bisa jadi sih pa" kata mama.
"Ini nggak bisa di biarin nih ma,  papa nggak rela anak papa satu satunya disakitin sama cowok, papa harus telfon ali nih ma " kata papa sambil mengambil phonselnya.

(Iya memang orang tua prilly sudah tau hubungan ali sama prilly itu apa karena prilly menganggap orang tuanya itu sabagai teman curhat dan sahabatnya, jadi prilly selalu cerita sama orang tuanya, tapi prilly buakan tukang ngadu lo ya)

Bersambung...


Maaf ya kalo nggak nyambung
Heeheheh...


Jangan lupa vote dan comentnya ya...
Okey...
See you bye...bye. 

SEBASTIAN ( Sebatas Teman Tanpa Kepastian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang