PART 9

5.4K 194 0
                                    

Saat itu ali masih mencari keberadaan prilly, ali takut kalo prilly kenapa napa karena ini sudah malam.
Dan saat ali mencari prilly tiba tiba phonselnya berbunyi.
Ali sangat terkejut saat melihat siapa yg menelfonnya.

"Halo assalamu'alaikum om, ada apa ya?"kata ali.
"Wa'alaikumsalam ali sekarang kamu di mana??" Tanya om rizal(papa prilly)

Ali bingung mau menjawab apa jangan jangan om rizal mau tanya soal prilly, dan sekarang ali tidak tau di mana prilly.

"Halo ali kamu masih di situ??"tanya om rizal.
"I..iya om, maafin ali om ali sekarang mencari prilly om tadi prilly baru saja ketemu ali langsung pulang dan nggak mau ali anterin" kata ali gagap. Memang ali tidak tau kalo sekarang prilly sudah pulang.

"Emang ada masalah apa kamu sama prilly, kok prilly sampai tidak mau di anter kamu??  Enggak biasa biasanya" kata om rizal.
"Itu om ada kesalah pahaman" kata ali.
"Tapi prilly pulang dengan menangis kamu apakan prilly?" Tanya om rizal.
"Jadi prilly sudah pulang om syukurlah kalo gitu"kata ali.
Om rizal keceplosan kalo bilang prilly sudah pulang.
"Iya sudah tapi jangan sampai kamu buat anak kesayangan om menangis lagi" kata om rizal sambil memutuskan sambungannya.

"Aku harus kerumah prilly sekarang dan menjelas kan kepada prilly" kata ali.

Ali pun langsung kerumah prilly.
Tak lama kemudian ali sudah sampai di depan gerbang rumah prilly.

Tok.....tok....tok....
Assalamu'alaikum....

Ali mengetuk pintu rumah prilly.

Cklek...

Bik inah pun membukan pintu.

"Wa'alaikumsalam... eh den ali silahkan masuk den" kata bik inah mempersilahkan ali masuk.
"Prilly ada bik??" Tanya ali.
"Ad...
Kata bik inah pun terpotong oleh panggilan.

"Bik siapa tamunya??"teriak prilly sambil turun dari tangga.
"Ini non den ali"jawab bik inah.
Prilly pun kaget dengan jawaban bik inah, prilly langsung menaiki tangga lagi menuju ke kamarnya, tapi saat di tengah tangga prilly berhenti karena...

"Prill aku bisa jelasin semuanya,tadi itu bukan tunangan aku itu ghinna anak temen papa aku" jelas ali.
Prilly terdiam dan akan melanjutkan menaiki tangga, selangkah prilly menaiki tangga ali berbicara.
"Prilly tunggu penjelasan aku, kalau kamu tidak mau dengerin penjelasan aku, aku akan tetap di sini nungguin kamu sampai kamu mau dengerin penjelasan aku" kata ali agak teriak.

Orang tua prilly yang mendengar seuara ali langsung menghampirinya.
"Ada pa ini kok ribut - ribut??" Tanya papa prilly.
"Om saya mau jelasin semuanya sama prilly om tapi prilly nya tidak mau dengerin panjelasan aku" kata ali.
"Prilly sayang lebih baik kamu dengerin penjelasan dari ali dulu, biar tidak ada kesalah pahaman nak" kata papa prilly lembut.
Prilly yang masih berdiri di tengah tangga.
Dan akhirnya prilly pun turun dan menarik ali ke taman belakang.

"Kamu apa apaan sih heh" kata prilly emosi.
"Ini semua tidak seperti yang kamu bayangin prill"kata ali.
"Sebenarnya aku ..." ali berhenti.
"Sebenarnya apa li? Kamu mau bilang kalo cewek yang kamu bawa tadi itu tunangan kamu iya " kata prilly sambil menahan tangisnya.
"Bukan bukan itu prill,semua itu tidak benar...." kata ali terpotong.
"Udah lah li aku cape, terserah kamu lah itu siapa tunangan kamu lah, anak temen papa kamu lah, dan yang lainya aku nggak peduli dan sekarang lebih baik kamu pergi dari rumah aku, aku mau tidur" kata prilly sambil meninggalkan ali.

Ali pun pergi dari rumah prilly.

★★★★★★★★★★★★★

Sesampai di rumah ali langsung masuk dan tidak mengucap salam seperti biasanya.

"Ali kamu kok masuk tumah tidak salam dulu" kata mama.
Ali tak menjawab, ali langsung melewati mama papanya.
"Ali mama lagi ngomong sama kamu" bentak papa.
"Trus tadi kenapa kamu ninggalin ghinna di restoran??" Tanya papa lagi.

Ali tak mengubris omongan papanya dan dia langsung masuk kekamarnya sambil membanting pintu kamarnya.

Ali merasa capek dan langsung merebahkan tubuhnya di king sizenya.
Di fikiran ali hanya ada prilly, prilly dan prilly.

"Prilly ini semua bukan seperti yang kamu fikirkan, semua itu salah, tapi kenapa kamu tidak mau mendengar penjelasanku" teriak ali frustasi.

Sesaat kemudian ali pun tertidur.

Bersambung...



Hai ketemu lagi sama aku..

Gimana udah nih ceritanya bagus nggak...???

Kalo menurut kalian bagus ikutin terus part selanjutnya ya....

Tapi kalo menurut kalian nggak bagus, nggak papa kok, tapi aku usahain biar kalian semua suka baca cerbung aku yang ini.

Dan jangan lupa vote dan comentnya ya.....

SEBASTIAN ( Sebatas Teman Tanpa Kepastian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang