satu

7.5K 216 4
                                    

Author 'POV

Byurrr!!!

Seketika badan Vanila terasa dingin karna ada seseorang yang menyiramnya dengan segelas sirup. Vanila bangkit hendak mencaci maki siapapun yang sudah menyiram nya. Tapi Vanila meurungkan niatnya karna di lihatnya wajah temannya yang pucat Vanila tau betul dia.

Dia adalah satu-satu nya orang yang sering di bully oleh sekolompok anak populer, nama dia Ririn dan jika kalian menanyakan kenapa dia di bully oleh anak popuker karna dia adalah seorang anak dari menjual kue balok di pinggir jalan selain itu ia juga seorang kutu buku maka dari itu ia bisa masuk sekolahku dengan jalur Beasiswa.

Justru aku merasa bangga ada seseorang yang sangat mementingkan pendidikan walau pun aku sendiri juga tidak serajin para murid yang cerdas.

Tetapi di sekolah ini ada suatu peraturan yang menentukan kasta, jabatan, dan pergaulan. Dan mereka yang menbuat peraturan itu sangat lah menbenci orang yang berkasta rendah dan bagi mereka orang seperti Ririn harus di basmi dan di singkirkan.

Maklum rata-rata orang yang sekolah di sini adalah anak dari pengusaha.

"M-maaf V-vanila a-aku ngak sengaja numpahin sirup itu kebaju kamu." ucap Ririn dengan menunduk dan gemetar.

"Ngak papa! Lagian kamu ngak sengajakan oh iyah ayo duduk!" ucap Vanila sambil menepuk-nepuk kursi di sebelahnya yang kosong.

"Tidak! terima kasih aku duduk di tempat biasa saja." Ririn menolak dan langsung pergi berjalan menuju kursi yang berada di pojok ruangan.

Sedangkan aku duduk di bangku anak populer. Yah aku adalah salah satu seorang anak dari pengusaha ternama di sini maka dari itu mereka tidak pernah mengganguku. Tapi aku tidak seperti anak lain yang memilih-milih teman, dan aku sangat suka kesunyian maka dari itu sebisa mungkin aku selalu menghindar dari keramaian dan mungkin di luaran sana hanya ada beberapa orang yang tau kalau aku adalah anak bungsu dari keluarga mars yang menpunyai satu kakak pria.

Aku pun melangkahkan kakiku keluar dari kantin dan berjalan menuju loker untuk mengambil serangam cadangan dengan seragam yang masih basah dan berbau mangga aku meneruskan langkahku menuju toilet.

Sesampainya aku di toilet aku langsung menbuka seragamku dan menbasuh beberapa daerah kulitku yang terkena sirup dengan air, lalu memakai seragam yang bersih. Kubasuh wajahku dengan air supaya terlihat lebih segar.

setelah keluar dari toilet akupun segera menuju loker untuk menyimpan baju kotor, lalu pergi ke kelas.
~
Di tengah perjalan menuju kelas aku melihat segerombolan murid sedang berjerit-jerit histeris seakan baru melihat Luke Heming datang kesekolah ini. Satu murid wanita berjalan melewatiku, aku menarik bahunya dan dia pun berbalik.

"Ada apa kok kayanya heboh banget sih?" tannya Vanila penasaran.

"Oh itu katanya ada murid cowo pindahan dari London, dan katanya dia ganteng banget jadi gue penasaran dah hehehe!" ucap murid itu lalu dia meninggalkanku untuk melihat wajah murid baru itu.

Aku langsung memutar bola mataku, huh cuman hal seperti itu ternyata, lalu Vanila pun melanjutkan langkahnya menuju kelas dengan menunduk tak sadar.

Brukk!

Ada orang yang tak sengaja Vanila tabrak, 'aduh apa lagi ini' gerutu Vanila dalam hati sambil menunduk dan mengusap tulang ekornya karna ia tersungkur di lantai.

Saat Vanila mendongkakkan kepalanya ia meliahat sebuah uluran tangan yang siap membantunya untuk bangkit, dan ketika ia melihat orang yang mengulurkan tangan tersebut.

Mata Vanila langsung terkunci dan menatap lurus mata seorang pria yang berdiri agak menbungkuk di hadapannya.

Wajah pria itu sangat tampan bagi Vanila. Pria itu memiliki mata yang hitam terang, hidung yang mancung segaris dan bibir yang tipis sangat sempurna di pengheliatan Vanila. Jangan lupakan bulu matanya yang lentik dan alis tebal hitamnya.

************

Semoga suka jangan lupa vote and comment


Stay with MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang