★11★

1.9K 97 8
                                    

Author 'POV

Sebuah mobil toyota hitam terparkir di depan pintu rumah sakit Medika seorang wanita yang masih menggunakan seragam SMA turun dari mobil tersebut.

"Kak! Makasih yah udah mau nganterin!" ucap gadis itu- Vanila.

"Iyah sama-sama. Pulangnya mau aku jemput?" ucap Rayhan.

"Ngak usah nanti aku naik taxi aja!" ucap Vanila.

"Ok gue duluan, da-ahh!" ucap Rayhan sambil melajuka mobilnya dan menutup jendela mobilnya.

Setelah memastikan mobil Rayhan sudah keluar dari area rumah sakit Vanila melangkahkan kakinya masuk ke rumah sakit dan langsung menghampiri meja reshepsionis.

"Mba! Saya mau tanya apa di sini ada pasien yang bernama Dafa Nicholas Pratama?" tanya Vanila pada mba-mba yang ada di belangkang keja reshepsionis.

"Sebentar saya cari dulu yah mba!" ucap mba itu sambil mengotak-atik komputer di hadapannya.

"Ada mba! Beliau di rawat di ruang 326!" ucap mba itu tersenyum ramah ke arah Vanila.

"Makasih mba!" ucap Vanila yang langsung berjalan menuju ruang rawat Dafa.

Setelah menemuka ruangan Dafa Vanila mengetuk terlebih dahulu pintu yang ada di hadapannya.

"Masuk aja!" suara wanita terdengar dari dalam ruang rawat Dafa.

Ceklekk

"Assalamu'allaikum!" ucap Vanila yang sudah masuk ke dalam.

"Wa'allaikumsallam! Ayo masuk pasti lo Vanila temennya Dafa kan?" ucap wanita yang duduk di samping brangkar Dafa.

"Gimana keadaannya sekarang?" tanya Vanila yang melihat wajah Dafa yang sedang tertidur.

"Keadaannya makin menbaik! Dia nyelametin gue pas gue lagi di jambret." ucap wanita itu menatap haru kearah Dafa.

"Oh gitu! Oh iyah kita belum kenalan gue Vanila sahabat Dafa, lo?" tanya Vanila.

"Gue Kayla! Mantannya Dafa." ucap gadis itu- Kayla tanpa rasa canggung.
"Oh gue baru tau kalo Dafa punya mantan!" ucap Vanila.

"Yah gitu deh gue ngelakuin suatu kesalahan yang ngebuat buhungan kita jadi hancur itu semua salah gue!" ucap Kayla yang menundukan kepalanya.

Sebenarnya Vanila merasa tidak enak atas sikap Kayla yang terbuka ralat SLSD.

"Oh gitu! Sayang banget, padahal menurut gue Dafa itu tipe cowo yang udah suka sama satu cewe yah udah bakal sayang banget sama tuh cewe!" ucap Vanila.

Tanpa Vanila dan Kayla sadari sebenarnya Dafa sudah bangun dari waktu kedatangan Vanila.

"Yah maka dari itu gue minta tolong ke lo buat nyatuin gue sama Dafa biar kita kaya dulu! Gue nyesel banget, Va!" ucap Kayla.

"Emhhh! Gimana yah sebenernya sih ini urusan lo berdua dan gue ngak berhak buat ikut campur!" ucap Vanila menatap lurus ke arah manik mata Kayla.

"Gue mohon banget sama lo! Soalnya gue rasa Dafa cuman deket sama lo di sini!" ucap Kayla yang sudah memegang tangan Vanila.

"Emh gue coba dulu gimana? Gue juga ngak bisa maksain kemauan Dafa!" ucap Vanila karna tak tega melihat wajah melas Kayla.

"Makasih yah lo udah mau bantu gue!" ucap Kayla yang di sambut oleh anggukan Vanila.

~
Malam pun tiba.

Seorang pria berpakaian seragam rumah sakit sedang berbaring santai di brangkarnya. Hanya selang infusannya yang menemaninya saat ini- yah itu adalah Dafa dia sedang menongton salah satu acara favoritnya di tv. Vanila dan Kayla sudah pulang dari tadi sore.

Stay with MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang