★22★

909 44 3
                                    

Author 'POV

02.55pm

Sahur!!! Sahur!!! Tekotek!
Sahut!!! Sahur!!! Tekotek!

"Kak Vala bangun ihh! Lo cewe atau kebo, bangun anjir." teriak Raka sambil mengguncangkan tubuh Vanila dengan kekuatan supernya.

"Udah bangun belum?" tanya bang Reza yang sedang berjalan ke arah ranjang masa lalu Vanila dan bermaksud untuk menbantu adiknya.

"Belum! Liat ihh cewe kok ilernya banyak?! Pantes sampai sekarang ngak punya pacar!" ucap Raka dengan wajah putus asa nya.

"Aha! Gue tau cara bangunin cewe jadi-jadian ini!" ucap Kak Eric yang ternyata sudah ada di sebelah bang Reza dan sedang berjalan ke arah Vanila.

"Lala cantik bangun yuk, kita sahur. Yang lain udah nungguin tuh!" bisik kak Eric di telinga Vanila dengan sangat lembut.

"Ihhh! Kak Eric!!! Udah tau kebo yah ngak bisa di halusin lah?!" ucap bang Reza dan Raka kompak kaya yang udah latihan dulu.

"Stthhh...." ucap kak Eric sambil meletakan jari telunjuknya di atas bibirnya.

Hening.

"Lala cepet bangun sayang, Dafa udah ad---"

"SIAPA? DAFA!!!" teriak Vanila yang memotong ucapan kak Eric yang lembut seperti pantat bayi.

Mata bang Reza dan Raka sepontan berbinar sebab rasa kaget dan kagum bercampur menjadi satu, karna mereka berdua baru menyadari kalau kak Eric mempunyai bakat terpendam dan tak semua orang mempunyai bakat tersebut.

Kak Eric, bang Reza, dan Raka pun berpelukan karna saking terharunya.

"Dasar alay!" cibir Vanila yang sudah bangkit dari ranjang masa lalu nya dan berjalan menuju kamar mandi untuk menbasuh wajah.

Selesai di kamar mandi Vanila langsung berjalan keluar kamar menuju ke ruang makan yang ternyata sudah ada neneknya yang sedang menata piring dan beberapa lauk pauk yang nantinya akan menjadi teman nasi untuk di santap saat sahur .

Jika kalian menanyakan di mana om Ivan dan tante Bella berada, mereka sudah kembali ke alamnya masing-masing karna priotas ke satunya bukan lah keluarga melainkan perkerjaan.

"Hey Nek udah pada siap ternyata." ucap Vanila yang langsung mengambil tempat duduk lalu menbalik piring yang menelengkup di depannya.

"Mana yang lain?" tanya Nenek Vanila, yang di balas gedik kan bahu Vanila tipikal Vanila kalau bangun tidur ngak pernah ngomong banyak.

"Sahur pake apa kita hari ini?" tanya bang Reza.

"Wah banyak juga makanannya!" ucap kak Eric.

Mereka semua sudah keluar dari kamar Vanila dan menempati tempat duduk mereka masing-masing di meja makan.

~

Di pagi harinya Vanila berserta tiga pemuda yang kurang kerjaan-bang Reza, kak Eric, & Raka- memutuskan untuk movie maraton di ruang tv sedangkan nenek mereka memutuskan untuk isrirahat di kamarnya.

"Tuh kan apa gue bilang Haley quin itu emang udah couple banget sama joker kaya gue sama Raisa!" celetuk Raka.

"Ngarep loh! Terus bi oneng mau di kemanain?" tanya bang Reza dengan wajah sok seriusnya.

"Bi oneng? Siapa itu?" tanya Raka bingung.

"Itu yang suka lewat pagi pagi! Mungutin sampah?" ucap bang Reza santai.

"Anjir, itu mah dedemenan lo kali!" ucap Raka.

"Berisik banget sih!" teriak Vanila.

"Kenapa sih lo? Lagi PMS hah?" tanya Raka, Vanila hanya diam dan menatap layar tv yang sedang menayangkan haley quin yang sedang di gantung dan menari.

Stay with MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang