"Friday night beneath the stars, in a field behind your yard
You and I are painting pictures in the sky
And sometimes we don't say a thing just listen to the crickets sing
Everything I need is right here by my side
And I know everything about you I don't wanna live without you
I'm only up when you're not down don't wanna fly if you're still on the ground
It's like no matter what I do well you drive me crazy half the time
The other half I'm only trying to let you know that what I feel is true
And I'm only me when I'm with you.."
***
Aku terbangun dari mimpi indahku dan tentunya disana ada Alex. Kami menghabiskan sepanjang hari untuk menikmati musim panas. Dan di dalam mimpiku itu aku sempat berciuman dengan Alex dan aku menjadi malu. Dalam dunia nyata, aku tidak pernah berciuman dengan Alex tapi aku ingin sekali merasakan bagaimana seorang cowok mencium kita.
Setelah bangun, aku bersiap-siap untuk mandi. Ternyata musim panas di Inggris tidak sepanas yang aku bayangkan. Ku kira aku akan lebih banyak mengeluarkan keringat tetapi tidak. Beda halnya dengan musim panas di negara Eropa yang lainnya yang suhu temperaturnya sangat panas. Sama halnya dengan musim dingin di Inggris yang hanya terjadi beberapa minggu dan tidak sedingin seperti musim dingin yang ada di negara lain.
Ternyata aku terlambat mandi karena teman-temanku sudah cantik dengan pakaiannya yang emmm... aku jadi malu sendiri. Aku hanya memakai blouse senderhana dan rok di bawah lutut. Terlihat kuno memang dan aku merasa tidak cocok bergabung dengan mereka. Apalagi saat aku lihat rok Corine yang amat pendek dan ketat, dan celana Chloe yang juga pendek. Baju yang mereka gunakan juga berbeda dan terkesan mahal.
"Apakah tidak ada pakaian lain selain yang kau pakai?" Tanya Marie.
Baru saja aku memikirkan masalah itu dan Marie langsung membicarakannya. Ucapan Marie terkesan seperti menyindir. Namun ku lihat Lily menyenggol lengan Marie pertanda bahwa Lily tidak menyukai ucapan yang Marie katakan.
"Maaf. Tapi menurutku tubuhmu cukup bagus dan cocok menggunakan pakaian Corine." Ucap Marie.
"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri." Ucapku.
Memang selama ini pakaianku hanya ini saja dan aku terkesan tomboi. Di lemariku aku banyak menyimpan kaos dan celana jeans yang bahkan sudah robek ( atau sengaja aku robek? ). Mom pernah mengkritik masalah pakaianku dan aku hanya tersenyum sambil mengatakan kalau aku hanya ingin menjadi diriku sendiri dan tidak ingin melihat orang lain. Dan Alex lebih suka dengan penampilan kesukaanku yaitu hanya menggunakan kaos polos dan celana jeans panjang. Selama hidupku aku jarang menggunakan rok tapi Mom menyuruhku untuk tetap menggunakan rok selama di London karena Mom tidak suka jika aku memakai celana.
"Baguslah. Kau tampak alim dan polos tetapi bukan berarti kau tidak akan bisa terpengaruh oleh kegantengan cowok-cowok yang ada disini." Ucap Corine.
Bisa ku simpulkan bahwa Corine tergila-gila pada cowok. Tapi aku tidak peduli dengan ucapan Corine. Meski ada banyak cowok-cowok ganteng disini, aku tidak akan terpengaruh karena hatiku hanyalah untuk Alex. Dan aku sudah yakin pada Alex bahwa hatinya hanyalah untukku dan Alex tidak akan terpengaruh oleh gadis-gadis inggris yang cantik.
"Setelah ini kita akan berkumpul di sekolah baru kita." Ucap Chloe.
"Yap! Bougenvil College!" Ucap Lily dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer 2015
FanfictionTernyata musim panas di London tidak seindah yang aku bayangkan, begitu pikir seorang gadis bernama Farah yang di kirim ke London untuk belajar disana selama musim panas. Tentu saja Farah tidak membuang kesempatan besar itu, juga di London dia bisa...