Disclaimer/claimer: Characters by Sorachi Hideaki-sensei.
Story idea and Arts by Milka Putri a.k.a OkitaSora.Genres: Romance, Drama, a bit of humor (?).
Setting : AU-Modern life.
*
*
*
*
*Apartemen elit yang tadinya sepi, kini menjadi sedikit ramai. Penyebab dari semua itu adalah seorang gadis yang seolah memporak-porandakan suasana akibat hal yang tidak diinginkannya terjadi. Ya, sesuatu yang harusnya tidak terjadi. Untungnya, dia tidak punya kekuatan fisik melebihi batas kemampuan manusia, kalau tidak, sudah banyak benda hancur dimana-mana. Syukurlah Kagura hanya gadis biasa. Dengan begitu, dia hanya bisa menjagokan mulutnya.
"Kenapa kau malah membawaku ke apartemenmu ? Bukankah aku bisa tinggal di hotel saja ?!"
Pertanyaan itu, mungkin sudah ke-duabelas kalinya Kagura serukan di sepanjang perjalanan. Namun, ia tidak juga kunjung mendapat jawaban dari lelaki yang berlagak tidak mendengar. Ia malah diseret paksa. Kagura tidak habis pikir tentang kelakuan pemuda bernama Okita Sougo ini. Hanya dalam satu hari, ia berhasil membuat kepala Kagura serasa akan pecah. Ia hanya bisa sedikit tenang saat tidak melihat wajah cowok itu semalam, saat ia masih menginap di hotel. Tapi sekarang, tepat jam 9 pagi, kepalanya sudah kembali tersakiti oleh lelaki sadis nan egois itu. Tadinya, Kagura merasa ia masih punya waktu satu-dua hari di hotel itu, tapi entah kenapa ia sudah dianggap check out oleh pihak hotel. Dan lebih parahnya lagi, jam 8 pagi, Okita Sougo sudah berada tepat di depan kamar hotelnya, tersenyum. Membuat mood Kagura tambah anjlok seketika.
"Karena kalau aku meminjamkanmu uang, kau bukannya akan memakainya untuk menginap, tapi malah untuk pulang"
JLEB!
Sekali pria itu menjawab, ternyata tepat sekali. Ide itu sebenarnya sempat terlintas di benak Kagura. Tidak disangka pria ini lebih cerdas dari perkiraannya.
"Ugh, aku tidak selicik itu!" Kagura berseru, mencari-cari lagi alasan yang tepat untuk menolak saat menyadari lelaki itu tidak meresponnya.
"Tapi kan kau dan aku tidak boleh tinggal bersama ! Kau pria dan aku wanita! Terlebih kita baru kenal kemarin !"
Sougo dengan santai duduk di sofa. Ia menepuk-nepuk bagian sofa di sebelah kanannya. Mengisyaratkan Kagura untuk duduk disana. Kagura yang berdiri di dekat pintu masuk dengan salah satu tangan yang masih sigap berada di pegangan koper dan sepatu yang masih utuh terpakai hanya bisa melengos melihatnya, seolah tidak sudi. Merasa ditolak, Sougo hanya memutar bola matanya.
"AKU TIDAK AKAN MENYENTUHMU ...
mungkin"
"..."
Sedetik...
Dua detik...
"..."
"ADA APA DENGAN KATA 'MUNGKIN' ITU?! MENCURIGAKAN !!"
"Oi, bukankah itu adalah kata yang seharusnya tidak terdengar ? Kenapa kau tau kalau kata 'mungkin' itu ada, heh ?"
"Lagipula, kau itu pede-nya selangit. Jangan kira semua pria selalu suka padamu, gadis sok cantik" Sougo berujar sambil menyandarkan tubuhnya di sofa, dan menatap kagura dengan ekspresi yang terlihat bosan.
"Lalu ?! Kenapa kau memilihku, hah ?! Masih banyak gadis bego yang bisa dijadikan pacar untuk pangeran menyebalkan sepertimu!" Kagura menghentakkan kakinya ke lantai dengan kesal. Rasanya ia ingin beranjak saat itu juga. Tapi bagaimana pula ia melakukannya ? Tak ada tempat dan orang yang ia tahu disini. Pilihan itu bisa ia lakukan jika ia ingin jadi gelandangan tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Girlfriend or His Wife ?
Romance(16+) "Okita Sougo, 21 tahun. Pekerja disuatu perusahaan. Suka makanan pedas. Workaholic. Aku cinta pekerjaanku". -Sougo Okita "Sakata Kagura, bulan november nanti akan berumur 19 tahun. Suka semua jenis makanan. Hobi jalan-jalan, melukis, memotret...