Part 6

2.3K 157 23
                                    

Disclaimer/claimer: Characters by Sorachi Hideaki-sensei.
Story idea and Arts by Milka Putri a.k.a OkitaSora.

Genres: Romance, Drama, a bit of humor (?).

Setting : AU-Modern life.

Rate : T (15+)

A/N:
Happy New Year 2K17 minnaaaa, gak sabar deh nunggu Gintama live action! XD Untuk menebus hiatus yg 'cukup' lama, maka chapter kali ini author buat 'cukup' panjang dan chapter 7 akan menyusul segera :'v Maapkeun dirikuh :'v
Terima kasih banyak untuk para readers, voters, commentators yang tetap setia pada cerita HGoHW ini :'D Ingat, guys, cerita ini AU, jadi maaf jika watak dan prilaku para tokoh mungkin sedikit melenceng dan gaje alias OOC. Lokasi cerita ini sebenarnya terinspirasi waktu author lagi liburan ke Singapore tahun 2015 lalu, jadi cerita ini settingnya mungkin(?) berada di Singapore :') walau tidak tertera secara spesifik. Karena yang pasti settingnya adalah negara asing yang bukan jepang maupun cina, oleh karena itu semua orang dalam cerita menggunakan bahasa inggris (ceritanya). Yang pasti ke depannya juga bakal ada beberapa tempat yang fiktif, ya, untuk mendukung jalannya cerita.
Ok, maapkeun atas bacotan yg super panjang ini. Jangan lupa votes dan komennya yah, minnaaaaa :D

.
.
.
.
.
.

'Greekk'

'Grreek'

Benda berukuran segenggam tangan manusia yang senantiasa melekat di pintu, masih saja tetap tak bergeming untuk membuka daun pintunya saat seorang wanita bersikeras menaruh dan menekan tangannya disana. Saat percobaan ketiga kali, wanita bernama Mitsuba itu menyadari sesuatu.

"Ah, ini dikunci"

Mitsuba kemudian mengalihkan perhatiannya pada adik semata wayangnya, Sougo, yang berdiri tepat di belakangnya. Lelaki itu masih terlihat canggung. Mitsuba tersenyum kearahnya dan mengulurkan tangannya pada adik yang usianya terpaut cukup jauh darinya itu.

"Berikan"

"Eh ?"

"Kuncinya, Sou-chan"

Melihat reaksi Sougo yang terlihat pura-pura bodoh membuat Mitsuba gemas. Gemas untuk menjitak kepalanya seperti saat ia masih kecil. Sayang anak itu sekarang sudah dewasa. Mitsuba tau, Sougo bukanlah anak yang bodoh. Dia itu cerdas, sangat cerdas malah. Tapi entah mengapa Mitsuba merasa ada yang tidak beres pada adiknya itu.

"Ano...itu" Sougo mulai berpikir keras kembali menggali otaknya. Entah kenapa hari ini ia jadi seperti orang bego. Ia tidak bisa berpikir dengan cerdas seperti biasanya. Apa si gadis idiot itu sudah berhasil mempengaruhinya ?

"Sou-chaaan"

"Aa...Sebenarnya kamar ini sudah menjadi gudang, Aneue. Sungguh, di dalam sangat berantakan. Kau pasti tidak akan suka melihatnya"

Sougo menatap ke segala arah kecuali ke arah kakak yang berdiri kurang dari dua meter di depannya. Wanita itu terus menatapnya dengan tatapan curiga. Pandangan Sougo tak sengaja bertemu dengan kakak iparnya. Ia pun seolah mengisyaratkan untuk minta bantuan oleh pria perokok yang sedang cuti dalam kegiatan merokoknya itu. Namun pria itu menatapnya dengan tatapan malas dan acuh. Merasa telah terabaikan, Sougo segera mengutukinya.

'Mati, Toushi nii-san!'

"Ohokk...Ohoookk..hok!"

Pria bermata tajam yang sedang duduk di sofa itu terbatuk-batuk seolah kutukan Sougo benar-benar sampai padanya. Benar-benar bocah sial. Mitsuba menghela nafas dan menatap suaminya dengan tatapan tanpa ekspresi.

His Girlfriend or His Wife ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang