Part 9

2.6K 178 71
                                    


Disclaimer/claimer : Same as the previous chapters

A/N : Hollaaaaaa minnaaaaaaa!!!! Makasih udah selalu baca, vote dan komen cerita ini!! ❤❤❤ Dan menunggu dengan antusias padahal ini super slow update karena aku sibuk dan suka stuck kalo nulis. Tadinya ini mau update pas ultah Sougo juga pas tgl 8 juli kaya aku update 'Sadisto Na Kiss', tapi ga jadi karena banyak revisi yg aku tambahin.

Maaf ya, aku baru update setelah sekian lama, jamuran nunggunya, kan :'). Aku udah nulis (hiatus) beberapa bulan lalu di Bio, tapi kayanya ga kebaca, deh. Buat nebus lamanya update, ini chapternya bakal panjaaaanggg, jadi...

Happy Reading! Jangan lupa Votes dan Komen! Makin banyak vo-ment makin cepet updatenya 😙

(Warning! Rate 16+)

.

.

.

.

.

.

Keheningan terjadi diantara Kagura dan wanita yang baru saja datang.

Kagura tetap terdiam. Ia terlalu terkejut untuk merespon pertanyaan wanita itu. Beragam tanya juga terlintas di benaknya. Siapa wanita ini? Kenapa ia bisa masuk ke apartemen Sougo? Apa yang harus Kagura katakan pada wanita ini??

Wanita itu perlahan berjalan mendekat ke arah Kagura yang masih setia pada posisinya.

"Ah! You are that strawberry cake girl!" Pekik wanita itu tiba-tiba.

Kagura terlonjak kaget dan sedikit mundur saat sadar wanita itu kini sedang mengendus-endus tubuhnya.

'Hah??'

Ia tadi salah dengar atau bagaimana? Apa yang sedang dilakukan wanita cantik ini?

'Gadis kue stroberi?' Kagura merasa linglung saat kedua manik ruby indah yang ternyata sangat mirip dengan milik seseorang itu membulat menatapnya penuh kilau.

"You are Sougo's girlfriend" Wanita itu kembali bersuara. Dia bukannya bertanya tapi malah menyatakan dengan yakinnya. Namun matanya nampak penuh harap seolah-olah Kagura tidak patut untuk punya jawaban yang lain selain 'Ya'.

Kagura terdiam, masih berusaha mencerna apa yang sebenarnya sedang terjadi.

"Ehm...Ye, yes...I think" Cicit Kagura akhirnya dengan suara super pelan. Dalam hati ia terus memaki dirinya sendiri karena sudah mengatakan hal itu.

Saat mendengar penuturan Kagura, wanita itu segera menghambur ke arah Kagura. Memeluk gadis yang masih linglung itu dengan erat.

"I know right?! Finally! I'm soooo happy!!!" Pekik wanita itu kegirangan seperti anak kecil. Kagura masih tidak mengerti kenapa wanita itu begitu senang. Ia kemudian menangkup wajah Kagura dengan kedua tangannya dan menatap mata Kagura dengan penuh makna.

"Your big eyes,..."

"...so pretty. You are very beautiful" Lanjutnya sambil tersenyum tulus.

Seketika hati Kagura mencelos. Tapi, ia juga merasa damai. Ia merasakan hatinya terasa begitu menghangat. Siapapun wanita ini, ia pastilah titisan sang dewi atau bidadari.

"Tha, thank you" Entah mengapa Kagura merasa sangat gugup. Wanita itu melepaskan tangannya dari Kagura. Tapi ia masih tetap berhadapan dengan gadis bersurai jingga tersebut.

"Kau gadis asli jepang ? Or...not ?" Tanya wanita itu tiba-tiba, wajahnya nampak ragu. Akhirnya ia menggunakan bahasa jepang. Entah karena tau Kagura memang keturunan jepang, atau malah meragukannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

His Girlfriend or His Wife ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang