Part 7

2K 155 68
                                    

Disclaimer/claimer: Characters by Sorachi Hideaki-sensei.
Story idea and Arts by Milka Putri a.k.a OkitaSora.

Genres: Romance, Drama, a bit of humor (?).

Setting : AU-Modern life.

Rate : T (15+) Maybe will increase to 17+ in the near future. Maybe. Maybe yes maybe no.

A/N : Typos, OOC, Kadang ngeres *plak. Yeay! Siapa yang menantikan cerita ini ?Ngarep lu, thor. Terima kasih banyak atas support kalian semua pada cerita ini dan ceritaku lainnya. Author minta maaf jika banyak yg mengeluh mengenai update yg super lama, karena sedang sibuk-sibuknya. Demi menebus dosyah *alaawkaawyeen*, author membuat chapter ini lumayan panjang. Pokoknya, diri ini akan berusaha untuk terus update. Jangan lupa tinggalkan jejak votes dan komentarnya ya. Seperti biasa itu membuat superrr semangat! Oh jika kalian suka, bisa sekalian di favoritin dan share ke temen kalian XD Sekali lagi terima kasih minnaaa. >_< Kiss&Hug ♡

.

.

.

.

.

"Kusooo...!"

Sougo yang mengenakan topi, masker dan kacamata hitam nampak terlihat mencurigakan dimata orang-orang yang melewatinya. Belum lagi dengan cacian bahasa asing yang baru saja dilontarkannya, membuat orang menjadi semakin curiga.

"Apa kau tidak merasa orang berpenampilan serba hitam itu aneh?"

"Psst, tapi dari postur tubuhnya sepertinya dia ganteng. Kaya Ikemen jepang ga sih, Hehehe"

Dua orang siswi SMA yang duduk di kursi panjang di tempat pemberhentian MRT berkasak-kusuk mengomentari penampilan Sougo. Jika tatapan bisa membunuh, mereka pasti mati karena melihat tatapan kesal yang dipancarkan Sougo dari balik kacamata hitamnya.

"Ah lupakan, lupakan! Yang penting kita tadi melihat secara langsung pangeran idola kita!"

"Uh, iya! Dia tampan sekali! Jauh lebih tampan dari waktu dia di tv, ya?!"

Sougo mendengus. Girls jaman now suka sekali dengan selebritis dan idol yang menang ditampang saja. Padahal biasanya otak mereka otak udang.

Sougo mengutak-atik ponselnya. Ia sangat yakin ia sudah menempelkan alat pelacak dibaju Kagura. Alat itu ia tempelkan untuk berjaga-jaga kalau gadis itu akan kabur darinya. Anehnya, kenapa ia malah tidak menemukan tanda-tanda bahwa alat itu aktif sama sekali?

"Yah, lalu siapa gadis berambut jingga itu? Menyebalkan, walaupun dia cantik. Beruntung sekali bisa bermain drama dengan pangeran idola kita"

Sougo masih acuh tapi indera pendengaran yang dimilikinya tetap mendengar sempurna.

'Pangeran idola ini, pangeran idola itu, apa-apaan itu? Apakah di dunia ini tidak ada perempuan yang tidak hobi bergosip? Si china idiot itu pasti juga sama saja'.

Mengingat china, ia kembali fokus mengutak-atik smartphonenya, berusaha mencari cara untuk segera mengaktifkan alat pelacak yang menjadi harapan satu-satunya baginya. Awas saja, kalau Sougo berhasil menemukannya, ia tentu akan 'menghabisi' gadis itu.

"Iya, dia cantik dan berkulit putih. Terlihat cocok dengan pangeran idola kita"

"Apa?! Kau merelakannya bersama idola kita begitu saja?! Kau sendiri lihat kan, gadis itu memakai kostum maid aneh dan terlihat berantakan?!"

"Tapi mereka terlihat sera-"

"Permisi"

Dua gadis SMA itu menghentikan percakapannya dan menoleh ke arah lelaki aneh berpakaian serba hitam yang tiba-tiba saja berdiri di didepan mereka. Mereka tau, dari balik masker yang dikenakannya lelaki itu sedang tersenyum misterius dan membuat mereka merinding takut.

His Girlfriend or His Wife ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang