20

7.7K 787 102
                                    

Catatan Penulis: Berita bagusnya, aku sudah boleh pulang dari RS. Yay! Berita buruknya, berarti aku kembali ke dunia perkuliahan. Berita buruknya lagi, aku menulis Catatan Penulis ini sambil terlambat berangkat mengurus beberapa hal ke kampus karena beberapa alasan, jadi aku belum bisa memeriksa notifikasi dan membalasi komentar dan PM satu-satu. Aku akan segera ke sana nanti.

Sementara itu, aku masih masa pemulihan, jadi mungkin masih belum kuat lama-lama melihat layar monitor. Yang berarti aku belum bisa mengetik banyak-banyak. Yang sangat disayangkan, soalnya aku sedang banyak ide untuk RCMJ dan sekuelnya. Semoga aku bisa segera kembali ke laptopku. Aku kangen Word dan aku kangen kalian, hehe.

#DoomwatcherGallery kali ini adalah dari caftatspierspen lagi, sebuah komik strip interpretasinya untuk peristiwa yang sempat kusinggung di Bab 15 soal Luke dan Laura gendong-gendongan. (Ya, aku perlu istilah yang lebih bagus daripada gendong-gendongan, ada saran?) Aku memang membayangkan situasinya agak menggelikan, tapi komik strip ini lebih lucu dari yang kuduga.

Omong-omong, kae, selera humormu receh. Sama.

Setelah Bab 22 nanti, aku akan mulai menggunakan Character Covers sebagai multimedianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Bab 22 nanti, aku akan mulai menggunakan Character Covers sebagai multimedianya. Apa itu Character Covers? Akan kujelaskan lain kali. Sekarang aku mandi dulu.

Jadi, ini dia Bab 20. Selamat menikmati!

***

[SEMINGGU SETELAH ISOLASI.]


SETELAH KAMI KEMBALI ke Bumilah baru aku sadar bahwa ada satu hal yang lupa kami lakukan.

Kur berada di depan kami—tidak seperti saat Heimdall mengirim kami ke arah Kur, kami tidak diberi jarak pengaman sejauh beberapa meter. Kami mendarat—dalam keadaan terbang lagi—persis di atas punggung Kur yang sedang bergerak sangat cepat.

"Shafira!" panggilku. "Apa Mata Ra siap?"

"Masih harus kuisi ulang!" serunya balik. Ia menunggang Beth bersama Laura, sementara Tony menunggang Ray bersamaku. Ray sepertinya tidak terlalu suka padanya—mungkin itu sesuatu soal darah Anubis yang tadi disebutkan oleh Neith, entahlah—tapi kami tidak punya banyak pilihan.

"Bagaimana?"

"Aku harus ke atas awan dan menangkap sinar matahari!"

Kur masih terus bergerak. Kami tidak punya banyak waktu. "Bagaimana kau akan bernapas?"

"Wedjat!"

Sebentar lagi, ekor Kur akan tampak. Aku harus menentukan siapa yang akan membawa Wedjat. Di satu sisi, aku jelas membutuhkanya seperti yang dibuktikan oleh pertemuan terakhirku melawan Kur. Aku dan Ray sendiri tidak akan cukup untuk menghabisinya—aku tidak yakin Tony bisa membantu sebanyak itu, terutama dengan mempertimbangkan ukuran Kur. Di sisi lain, tanpa Wedjat, Shafira tidak akan bisa bernapas selama mengisi ulang Mata Ra.

Ragnarökr Cycle: Myth JumpersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang